Gojek Tokopedia resmi merger dan membentuk perusahaan grup bernama GoTo. Lantas bagaimana tanggapan Telkomsel yang baru-baru ini menyiram dana segar Rp 4,3 triliun ke perusahaan besutan Nadiem Makarim itu. Direktur
Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan pihaknya sebagai salah satu
strategic investor setuju dan mendukung merger yang terjadi antara
Gojek dan Tokopedia. Telkomsel meyakini bahwa merger kedua entitas ini
akan menjadikan GoTo sebagai entitas digital terbesar di negeri ini dan
menjadi kebanggaan Indonesia. "Telkomsel juga percaya bahwa hal
ini akan memperkuat ekosistem digital dan membuat sinergi yang selama
ini berjalan baik dengan Gojek akan menjadi semakin kuat dan lebih luas
lagi," ujar Setyanto dalam keterangan resminya. Untuk diketahui tepat seminggu lalu, Senin (10/5) Telkomsel
mengumumkan investasi tambahan ke Gojek. Sebelumnya, mereka menyuntik
perusahaan transportasi online tersebut USD 150 juta pada November 2020,
kini bertambah USD 300 juta. Secara
total, operator seluler ini menanam investasi sebanyak USD 450 juta
atau setara Rp 6,3 triliun ke Gojek dengan kurs USD 1 = Rp 14.145. Kala
itu Setyanto menjelaskan bahwa aksi korporasi ini merupakan bagian dari
strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan,
yaitu Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services. "Sebagai
digital telco company, kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan
yang melampaui kemampuan konektivitas, dengan terus mengembangkan
industri digital di Indonesia melalui kontribusi keunggulan Telkomsel
dan Gojek, baik dalam bidang keahlian maupun inovasi," katanya. Gojek dan Tokopedia sendiri resmi mengumumkan merger pada Senin siang (17/5). Kedua perusahaan menyatu dalam sebuah perusahaan grup bernama GoTo. Andre
Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan
Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sedangkan, Kevin Aluwi
akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap
menjadi CEO Tokopedia. Selain tanggung jawab di tingkat grup,
Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan
yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay
serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha. Grup GoTo
memiliki daftar investor blue-chip termasuk (sesuai abjad) Alibaba
Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook,
Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal,
Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek,
Tencent, Visa dan Warburg Pincus. |
0 komentar: