Pemerintah China
kabarnya bulan ini meminta buku-buku yang menonjolkan ide-ide barat atau
asing dihapus dari daftar bacaan dan perpustakaan para siswa sekolah
dasar dan menengah di Negeri Tirai Bambu. Buku Bill Gates pun bisa terkena imbasnya. Apa alasannya? Media
Nikkei Asia mengabarkan bahwa banyak judul buku, utamanya yang
mengandung informasi tentang budaya dan politik negara barat dan juga
Jepang, terancam dicekal buat para siswa itu. Termasuk pula buku yang
menuliskan biografi tokoh teknologi ternama seperti Bill Gates dan
mendiang Steve Jobs. Seperti dikutip dari Insider, seluruh buku yang dikategorikan
'menyembah-nyembah' barat ada kemungkinan dihapus dari daftar bacaan
siswa SD dan sekolah menengah di seluruh negeri. Jumlah siswa itu
totalnya di kisaran 240 juta. Sebagai gantinya, buku tentang Xi Jinping misalnya, akan banyak
ditonjolkan. Sebuah SMP di Beijing contohnya, telah memenuhi rak-rak
buku perpustakaan dengan pidato-pidato dari Presiden China tersebut.
Demikian pula buku yang mempromosikan ideologi Partai Komunis China. Menurut
laporan tersebut, semua buku yang dianggap bertentangan dengan agenda
dan kebijakan Partai akan menjadi sasaran penghapusan, terutama
buku-buku yang berkaitan dengan pemikiran demokrasi, politik, ekonomi,
dan budaya Barat," sebut Epoch Times. "Buku tentang Bill Gates dan Steve Jobs juga dapat dihapus karena karakter ini mengiklankan kapitalisme Amerika," tambah mereka. Sistem
pendidikan di Negeri Tirai Bambu itu memang dikendalikan secara ketat
oleh pemerintah, termasuk juga buku-buku yang dibaca. Buku-buku teks
biasanya bertema patriotik dan buku sejarah menghilangkan beberapa
peristiwa, seperti demonstrasi Tiananmen di tahun 1989. Tidak diinformasikan judul buku tentang Bill Gates
atau Steve Jobs yang dilarang. Kemungkinan termasuk biografi Steve Jobs
karangan Walter Issacson yang diterbitkan setelah kematiannya dan laris
di mana-mana. |
0 komentar: