Sejarah Samsung Galaxy S Pen Dari Masa ke Masa

S Pen pertama dihadirkan Samsung saat mereka merilis Galaxy Note, dan pada awalnya kehadiran S Pen ini tak diduga-duga. 

Tak disangka kini usianya sudah 9 tahun dan kini bisa digunakan di Samsung Galaxy S21 Ultra 5G.

Namun siapa sangka, kini S Pen sudah berusia 9 tahun sejak pertama dirilis, dan semakin banyak yang merasakan kegunaan stylus ini. 

Samsung pun terus menambah fitur dan kemampuan S Pen, agar bisa mengikuti kebutuhan penggunanya.

Terlebih lagi, kini S Pen tak eksklusif untuk lini Galaxy Note, melainkan juga sudah tersedia untuk seri lain yaitu Galaxy S21 Ultra 5G. 

Yuk kita lihat perkembangan S Pen dari masa ke masa :

Galaxy Note 2

Pada S Pen generasi ke-2, Samsung melakukan sejumlah hal untuk meyakinkan banyak orang yang menganggap S Pen sebagai sebuah gimmick, alias tak berguna.

Dari segi dimensi, S Pen ini sedikit lebih panjang dan tebal, lalu ujungnya yang berbahan karet lebih besar dan terasa lebih mirip sebuah pensil. Sensitivitasnya pun ditingkatkan menjadi 1024.

Namun penambahan terbesar ada pada lapisan digitizer Wacom, yang membuat Galaxy Note 2 bisa mengenali saat S Pen ada di dekat layar, tanpa perlu menyentuh layar. 

Hal ini dimanfaatkan Samsung untuk fitur Air View, di mana pengguna bisa melihat dokumen, foto, dan bahkan video dengan mengarahkan S Pen ke layar tanpa menyentuh.


Galaxy Note 3

Perubahan besar pada S Pen generasi ke-3 ini ada pada bentuknya, yang menjadi simetris. 

Tak cuma itu, S Pen juga mendapat fitur Air Command, di mana ponsel akan mengeluarkan deretan aplikasi khusus S Pen untuk dipilih saat stylus itu dikeluarkan dari bodi ponsel.


Galaxy Note 4

Pada S Pen generasi ke-4, Samsung meningkatkan sensitivitasnya menjadi 2048, dua kali lipat dibanding generasi sebelumnya. 

Lalu ada juga fitur Smart Select, yang membuat S Pen bisa 'memilih' teks dari situs atau dokumen.

Fitur Smart Select ini membuat S pen terasa seperti mouse pada PC. Terlebih lagi pengguna juga bisa melakukan copy paste dokumen dengan gesture atau beberapa ketukan dari S Pen.

Fitur lainnya adalah Photo Note, yang membuat S Pen bisa dipakai menambahkan teks pada foto, lalu mengkopi, dan mengubahnya menjadi foto baru.


Galaxy Note 8

Meski ponsel ini menawarkan banyak hal baru, namun S Pen yang dipakai terbilang 'main aman' dan tak banyak perubahan. Di sini, lebih banyak perbaikan dari fitur yang sudah ada.


Galaxy Note 5

S Pen pada generasi ini sempat dilanda masalah 'Pengate', di mana ada beberapa pengguna Galaxy Note 5 yang -- entah bagaimana caranya -- bisa memasukkan S Pen secara terbalik, dan tak bisa mengeluarkannya lagi dari ponsel.

Namun selain hal itu, pada generasi ini S Pen sudah dilengkapi mekanisme pop-out di bagian atas untuk mengeluarkan S Pen dari dalam ponsel, layaknya sebuah pulpen. 

Tombol ini diperlukan karena mulai generasi ini S Pen tak lagi menonjol saat disimpan.

Pada generasi ini pun Samsung mulai mengurangi fitur yang tak banyak digunakan dari S Pen, dan mempertahankan fitur-fitur kuncinya, Seperti S Note, Screen Write, dan Smart Select.

Galaxy Note 7 dan Note 7 FE

Terlepas dari masalah yang mendera seri Galaxy Note 7 ini, S Pen generasi ini sebenarnya punya peningkatan yang signifikan. 

Seperti sensitivitasnya meningkat jadi 4096, jadi tahan air, dan yang unik adalah S Pen bisa dimasukkan ke ponsel secara terbalik.

Lalu dari segi aplikasi, ada penambahan fitur seperti Animation, di mana pengguna bisa merekam GIF berdurasi 15 detik dengan menggambar bingkai menggunakan S Pen.

Air Command juga mendapat fitur Magnify, di mana pengguna bisa memperbesar tampilan layar sampai dengan 300%. 

Fitur Translate pun sudah terintegrasi dengan Google Translate, jadi pengguna bisa menerjemahkan kata dengan menyorot kata tersebut.


Galaxy Note 9

Pada generasi inilah S Pen mulai menggunakan Bluetooth LE (low energy), yang membuat S Pen bisa dipakai sebagai remote control untuk beberapa fungsi. 

Seperti membuka kamera, memotret, mengontrol musik, mengganti slide presentasi, dan lain sebagainya.

Pengisian baterainya dilakukan saat S Pen dimasukkan dalam bodi ponsel. Pengisian selama 40 detik cukup untuk penggunaan 30 menit, atau sekitar 200 klik. 

Samsung pun membuka software development kit S Pen ke developer, jadi mereka bisa mengintegrasikan S Pen ke dalam aplikasi buatannya.

Adobe dan Autodesk salah satu yang memanfaatkannya, juga banyak aplikasi lain yang kemudian ikut memanfaatkan S Pen.


Galaxy Note 10

Fitur Bluetooth dari generasi sebelumnya disempurnakan di S Pen generasi ke-10. Seperti kemunculan fitur Air Doodle.

Samsung pun memberikan aplikasi editor video baru, yang memanfaatkan kemampuan S Pen. 

Aplikasi Notes juga kebagian fitur optical character recognition untuk mengenali tulisan tangan dan mengubahnya menjadi teks.


Galaxy Note 20

Pada generasi ini, penambahan fiturnya tak kasat mata, namun bukan berarti tak penting. Samsung mengurangi latensi layarnya menjadi 9ms, yang membuat penggunaan S Pen bisa lebih akurat dan natural.

Tampaknya, S Pen pada tahap ini sudah maksimal (atau optimal) dari segi fitur dan fungsionalitas. 

Tak terbayang fitur apa yang bakal ditambahkan Samsung pada S Pen generasi ke depannya.


Galaxy Note

Samsung bekerja sama dengan Wacom untuk memproduksi S Pen generasi pertama ini. 

Panjangnya 14cm, dan punya sensitivitas 256 tekanan. S Pen sendiri sejak awal sudah 'disimpan' dalam bodi ponsel, dan menawarkan sentuhan yang lebih akurat dari jari manusia.

Huruf S dari S Pen mengacu pada kata smart yang maksudnya kemampuan pintar stylus lewat tombol yang ada di sisinya. 

Tombol ini masih ada sampai S Pen generasi terbaru dengan berbagai fungsi, seperti screenshot atau membuka aplikasi S Memo, dan lain sebagainya.


0 komentar: