Seorang developer software menemukan cara untuk menambah aset kripto Ethereum menggunakan MacBook Air dengan chip Apple M1. Sehari bisa dapat berapa? Yifan
Gu, nama developer tersebut, menemukan cara untuk 'menjebol' sistem
keamanan di M1 dan memakai laptop tersebut untuk menambang Ethereum. Ia
pun kemudian membagikan caranya itu lewat GitHub. Menurut Yifan,
efisiensi menambang Ethereum lewat M1 hanya cocok digunakan untuk
pemula, atau orang yang baru mulai menambang aset kripto. Kecepatan
penambangan hanya 2MH/s dan konsumsi dayanya sekitar 17-20 watt. Pemasukan harian dari menambang memakai M1 ini sekitar USD 0,14, demikian dikutip dari Gizchina. Jumlah ini disebut sangat jauh tertinggal dibanding penambangan menggunakan chip Cryptocurrency Mining Processor (CMP) milik Nvidia. Namun dari sini bisa terlihat arah baru untuk penambangan aset kripto, yaitu menggunakan chip ARM. Chip
CMP tersebut adalah jawaban Nvidia agar para penambang tak memborong
GPU GeForce mereka untuk menambang, yang membuat GPU tersebut menjadi
langka. Adalah para gamer yang mengeluhkan hal ini karena mereka tak
bisa membeli GPU Nvidia, atau kalaupun bisa, harganya sangat jauh di
atas harga resmi. Langkah yang dilakukan Yifan ini mungkin adalah
salah satu cara para penambang untuk mencari alternatif agar tetap bisa
menambang aset kripto. Pasalnya selama beberapa waktu belakangan,
ketersediaan chip semikonduktor secara global mengalami kelangkaan. Termasuk
ketersediaan chip GPU yang menjadi tulang punggung untuk menambang aset
kripto seperti Ethereum. Alhasil para penambang pun mencari alternatif
agar tetap bisa menambang, salah satunya menggunakan chip M1, meski
hasilnya memang tak terlalu menarik. Sebelum ini ada juga
developer bernama XMRig yang menggunakan chip M1 untuk menambang aset
kripto Monero, yaitu pada Desember 2020 lalu.
|
0 komentar: