Sampel tanah dan batuan dari Bulan berhasil mendarat di Bumi untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat dekade. Misi ke Bulan Chang'e-5 China berhasil mendarat kembali di Bumi dengan sampel Bulan yang dibawanya. Pencapaian
ini menjadikan China tak hanya menjadi negara ketiga yang berhasil
mengumpulkan sampel Bulan, tetapi juga yang pertama dalam 44 tahun
setelah Rusia mencapai prestasi serupa dalam misi pesawat tak berawak
Luna 24 pada tahun 1976. Selain itu, seperti dikutip dari Xinhua, pencapaian ini
mengingatkan lagi pada perlombaan antariksa di tahun 1960-an hingga
1970-an yang menghasilkan prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya
oleh Rusia dan Amerika Serikat dalam misi luar angkasa.
Pada 24 November lalu, empat pesawat ruang angkasa tak berawak dalam misi Chang'e-5 diluncurkan ke Bulan oleh China. Keempatnya terdiri dari modul pendaratan, modul pendakian, modul orbital, dan modul masuk reentry. Selanjutnya
pada 1 Desember, modul pendaratan dan pendakian mendarat di permukaan
Bulan dan mengebor ke dalamnya untuk mengangkat debu dan bebatuan serta
mengumpulkannya dalam wadah. Setelah itu, modul pendakian lepas landas
dari Bulan untuk bergabung kembali dengan dua modul yang tersisa yang
mengorbit bulan. Selama perjalanan pulang, sampel Bulan dipindahkan dari
modul pendakian ke modul renetry, yang kemudian masuk kembali ke
atmosfer Bumi dan mendarat di Mongolia hari ini waktu setempat. Tujuan
pengumpulan material permukaan Bulan adalah untuk mempelajari bagian
dari Bulan bernama "Oceanus Procellarum", yang diyakini jauh lebih halus
daripada permukaan Bulan lainnya. Para ilmuwan percaya bahwa perbedaan
medan mungkin terkait dengan aktivitas vulkanik di permukaan Bulan, yang
terjadi baru-baru ini dalam skala waktu ruang. Hasilnya,
mempelajari sampel Bulan yang dikumpulkan dari wilayah ini akan membantu
para ilmuwan lebih memahami permukaan Bulan serta lebih detail mengenai
interaksinya dengan Bumi. Namun belum diketahui seberapa banyak material permukaan Bulan yang berhasil dikumpulkan oleh Chang'e-5. Sebelum peluncuran, China menargetkan pengumpulan hingga 4 Kg batuan Bulan dalam upaya untuk melakukan eksperimen dan studi yang berkepanjangan. Sejauh
ini, hanya AS yang berhasil melakukan misi berawak ke Bulan untuk
mengumpulkan sampel batuan Bulan, yaitu saat melakukan misi Apollo yang
ikonik di tahun 1969 hingga 1972. |
0 komentar: