Profesor Ken juga menemukan bahwa orang di sekitar area itu sejak
zaman dulu, yakni setidaknya dari tahun 380-an, sudah meyakini rumah itu
benar pernah ditinggali Yesus. Tidak ada situs lain yang mendapatkan anggapan semacam itu di area Nazareth. Terindikasi
pula bahwa sebuah gereja pernah dibangun di dekat rumah bersangkutan
pada abad keempat. Pada abad kelima, gereja baru gaya Byzantine dibangun
pula di area tersebut dan pada saat itu merupakan tempat ibadah
terbesar di Nazareth serta menjadi tujuan ziarah. Ken pun
menyimpulkan, situs itu sudah dipandang penting pada zaman dahulu dari
sudut pandang religius. Namun ia belum berani memastikan 100% bahwa
rumah ini dulu merupakan rumah Yesus bersama Maria dan Yusuf. "Tentunya
tidak ada satupun dari hal-hal ini yang membuktikan bahwa rumah dari
abad kesatu itu merupakan tempat di mana Yesus tumbuh besar, tapi
memperkuat perkara ini," kata profesor Ken yang dikutip dari Daily Mail. Hasil
penelitian ini ia publikasikan dalam bukunya, "The Sisters of Nazareth
Convent: A Roman-period, Byzantine, and Crusader site in central
Nazareth,". Netizen menanggapi pernyataannya tentang rumah Yesus itu beragam, ada yang percaya ada pula yang menyebut sang profesor hanya ingin membuat bukunya laris. |
0 komentar: