Penjahat Siber Ganteng Paling Diburu di Dunia

Dari berbagai macam kasus kejahatan siber, penjahat inilah yang paling dicari. Dia dinilai bertanggung jawab dalam kasus Garmin dan aneka kasus lainnya.

Namanya adalah Maksim Yakubets. Tampangnya dalam foto FBI seperti orang baik, malahan ganteng, tapi dia adalah pimpinan kelompok penjahat siber bernama Evil Corp.

Kasus terakhirnya adalah mematikan layanan jam pintar Garmin pada Juli 2020. 

Tidak tanggung-tanggung, Evil Corp. menyerang dengan ransomware WastedLocker yang mematikan platform data olahraga para pengguna Garmin.

Garmin mengakui ada masalah dalam layanannya. Tapi diberitakan New York Post seperti dilihat, tidak ada pengakuan resmi apakah dalangnya adalah Yakubets.

Namun yang pasti, aparat di Amerika dan Inggris memburunya. FBI memburunya atas sejumlah kasus sejak 2009. 

Kasus itu antara lain malware keuangan dengan puluhan korban dalam 2 skema peretasan.

Yakubets juga pada Desember 2019 mencuri data bank dan memindahkan uang dari sejumlah bank, perusahaan dan pemerintah daerah di Amerika. 

Demikian tuduhan dari Departemen Kehakiman Amerika.

Senjata Yakubets adalah malware Zeus yang membobol USD 70 juta uang korban dari berbagai negara bagian di AS sejak 2009. 

Yakubets juga punya malware Dridex yang membobol 300 perusahaan di 40 negara menurut Badan Kriminal Nasional Ingris dengan kerugian ratusan juta Poundsterling.

Yakubets diduga pernah bekerja di badan intelijen Rusia, Federal Security Service tahun 2017. 

Kemlu Amerika memberikan hadiah USD 5 juta untuk orang yang bisa membantu menangkap Yakubets.

Meski begitu, susah sekali untuk menangkapnya. Bahkan Yakubets masih bisa pamer video Lamborghini mewah. 

Dia juga menggelar pernikahan mewah senilai USD 300 ribu dengan Alyona Bernderskaya yang cantik jelita di Moskow tahun 2017 menurut media Inggris, The Sun dan Radio Free Europe.

Nampaknya, Yakubets banyak akal dan banyak pelindungnya di Rusia. Atau, entah dimana dia sekarang, belum ada aparat hukum yang bisa menyentuh pelaku kejahatan siber yang satu ini.

0 komentar: