Familiarkah kamu dengan bunga telang ?
Jika tidak, sebenarnya tanaman bernama latin Clitoria ternatea
ini merupakan tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau
tepi hutan.
Meski sering diabaikan, bunga telang memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan lho.
Dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne,
Ahli Herbal, DR. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, membeberkan sejumlah
fakta tentang bunga telang. Salah satunya dapat menstabilkan gula darah.
Mitos atau fakta?
"Fakta.
Karena bunga ini mengandung senyawa aktif yang sifatnya dapat
menstabilkan gula darah. Jadi, mirip mengaktifkan insulin," ujarnya di
studio tvOne, Senin 3 Agustus 2020.
Selain
menstabilkan gula darah, menurut dokter Inggrid, bunga berwara biru ini
juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL).
"Bunga
telang kaya akan zat antioksidan, itu membantu menurunkan kolesterol
jahat. Dia juga membantu melancarkan pencernaan.
Jadi, kalau kita
konsumsi makanan tidak sehat, itu bisa membantu untuk mengeluarkannya
juga," lanjut dia.
Jika
ingin membuat minuman untuk penstabil gula darah dan penurun kolesterol
jahat dari bunga telang, caranya pertama siapkan air panas satu
cangkir.
Kemudian, ambil kira-kira 10 - 15 lembar bunga telang masukkan
ke dalam cangkir yang berisi air panas tadi. Aduk, hingga airnya
berwarna biru.
"Lebih
enak campurkan dengan sereh yang digeprek, bagus juga gunakan perasan
jeruk nipis. Jangan lupa disaring terlebih dahulu sebelum diminum," kata
dia.
Inggrid
menjelaskan, minuman dari bunga telang tersebut bisa dikonsumsi setiap
hari.
Jika kadar kolesterol tergolong normal, kamu bisa mengonsumsinya
1-2 kali sehari. Lalu, bagaimana jika kadar kolesterolnya tinggi?
"Kalau
sudah tinggi harus konsumsi 3 kali sehari.
Jika masih mengonsumsi
obat-obatan, dan ingin mengombinasikannya dengan herbal, harus dijarak 2
jam," tuturnya.
Menurut
Inggrid, selain dapat menstabilkan gula darah dan menurunkan kolesterol
jahat, ramuan bunga telang juga bisa digunakan sebagai anti aging atau
anti penuaan.
"Bunga telah boleh dikonsumsi semua orang, kecuali yang memiliki alergi," tutup dokter Inggrid. |
0 komentar: