Aplikasi Resso dan Royalti Musisi, Bagaimana Pembayarannya?

Pembayaran royalti musisi dari aplikasi streaming seperti Resso ternyata tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Justru dengan adanya kemajuan era digital, nampaknya royalti jadi lebih mudah tersalurkan.

Christo Putra Head of Music and Content Resso Indonesia mengatakan sistem di platformnya dibayarkan melalui digital agregator.

Mereka pun mengaku telah bekerja sama dengan label mancanegara dan label lokal sehingga lebih jelas.

Diketahui jadi musisi yang ingin memasukkan karyanya ke Resso belum bisa secara direct alias langsung.

Mereka harus masuk dari perusahaan agregator.

"Untuk royalti, Resso bekerja dengan digital agregator, nah semua royalti musisi masuknya kita akan bayar setiap bulannya, dari digital agregator yang akan membayar ke musisinya," jelasnya dalam konferensi pers #RESSOnited, Jumat (14/9/2020).

Agregator musik sendiri merupakan perusahaan yang fokusnya untuk mendistribusikan musik ke tempat-tempat yang memakai lagu hasil rekaman secara komersil seperti platform-platform digital YouTube, Spotify, Langit Musik, JOOX, dan juga Resso.

Faiz Novascotia Saripudin dari Reality Club mengatakan sejauh ini apa yang didapatkan dari karya-karya group band-nya melalui Resso dirasa sudah cukup adil dan transparan.

"Semua sudah terintegrasi, jadi langsung diterima, semua transparan," akunya.
Diketahui streaming musik naik 9% menjadi 47% di era digital menurut World Economic Forum, karena itu potensi yang bisa didapatkan dari platform streaming musik juga kian melejit.

Jadi, teman-teman musisi, sudah masukkan karya kalian ke platform musik digital, belum? Kalau belum, yuk daftarkan.

Ini bisa menjadi cara yang baik guna memastikan royalti yang kamu dapatkan lebih terurus.

0 komentar: