Aplikasi media sosial Hyppe memamerkan fitur Fingerprint Combat, yang diklaim bisa menjaga konten dari pembajakan. Bagaimana cara kerjanya?
Teknologi
ini dipakai oleh Hyppe karena salah satu masalah yang dihadapi oleh
kreator konten adalah pembajakan.
Menurut mereka, teknologi ini sendiri
dapat membantu dalam memberikan proteksi kepada setiap konten jika
terjadi indikasi pembajakan konten.
"Kami menerapkan Blockchain
dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi di aplikasi Hyppe agar
para content creator dapat menjaga hak kepemilikan konten mereka
sekaligus dapat melakukan transaksi jual beli konten kepada sesama
pengguna aplikasi Hyppe," tutur Magin M,Chief Strategy Officer Hyppe
Teknologi Indonesia dalam keterangan yang diterima.
Blockchain
sendiri berfungsi untuk mencatat data berdasarkan jaringan peer to peer
yang terdesentralisasi, efisien dan aman karena dilindungi oleh
penerapan algoritma kriptografi yang kuat.
Penerapan teknologi
Blockchain terhadap berbagai macam teknologi pun sudah mulai dilakukan
di berbagai sektor.
Dengan adanya BaaS atau yang lebih dikenal dengan Blockchain as a
Service, maka tingkat security layer pada sebuah teknologi aplikasi bisa
ditingkatkan hingga tahap mustahil untuk dibobol, setidaknya hingga
saat ini.
Blockchain juga memberikan transparansi yang lebih baik,
karena sifatnya yang immutable atau tidak bisa diubah dan aman.
Dengan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat yang diusungnya, Hyppe akan
menjaga kepemilikan hak cipta untuk semua konten yang diunggah ke dalam
aplikasi, dan mereka pun dapat memonetisasi atau menguangkan konten
mereka.
Ke depannya, Hyppe Teknologi Indonesia juga akan terus
mengembangkan berbagai platform digital lainnya dalam menyongsong era
akses internet 5G yang saat ini ekosistemnya sedang dipersiapkan secara
menyeluruh oleh pemerintah.
Sebagai aplikasi media sosial yang
mengusung teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis
teknologinya, tentu akan menjadi keunggulan tersendiri bagi Hyppe.
Oleh
karena itu, ini menjadi peluang besar bagi Hyppe untuk bersaing di
tingkat global.
"Saat ini masih kami develop, jadi tunggu aja ya.
Kita upayakan aplikasi Hyppe ini
dapat siap diluncurkan tahun ini." ungkap Sammy Goh, Chief Operating
Officer PT Hyppe Teknologi Indonesia dalam keterangan yang sama. |
0 komentar: