Salah satu perangkat input untuk PC adalah mouse, atau tetikus, yang pada awalnya punya nama yang rumit dan sulit diingat.
"X-Y Position Indicator for a Display System"
Ya,
itu adalah nama yang diberikan untuk perangkat input tersebut.
Setidaknya sampai Xerox Corporation merilis perangkat tersebut untuk
konsumen sebagai bagian dari sebuah personal computer (PC).
Penemu mouse adalah Douglas Engelbart, yang pertama
mengembangkan perangkat ini pada 1963.
Engelbart mengembangkan mouse di
Stanford Research Institute di Menlo Park, California, Amerika Serikat.
Ia
sendiri disebut sebagai orang yang visioner di era 1950-1960, yaitu
saat sebuah perangkat komputer masih berukuran sangat besar dan
membutuhkan ruangan sendiri.
Prototipe mouse pertama berbentuk seperti kubus, terbuat dari kayu
dan dilengkapi dengan dua bola berbahan metal di dalamnya, masing-masing
untuk sumbu X dan Y.
Mouse pertama ini juga hanya mempunyai satu tombol
pada bagian pinggirnya.
Mouse
ini diluncurkan ke publik bersamaan dengan perangkat PC Xerox 8010 Star
Information System.
Perangkat ini sebenarnya terbilang revolusioner,
karena menjadi PC pertama yang punya tampilan antarmuka grafis, dan bisa
dikontrol dengan mengklik ikon, bukan lewat mengetik perintah dalam
bentuk teks.
Namun sayangnya, Xerox tak melihat produk ini sebagai
sesuatu yang bakal mengubah dunia, dan tak tertarik mengembangkannya
lebih lanjut.
Eksekutif Xerox menjual inovasinya ini ke Steve Jobs, atau
tepatnya menukarnya dengan saham Apple.
Jobs diberikan akses ke divisi inovasi Xerox, yaitu Xerox PARC (Palo
Alto Research Center).
Jobs kemudian kembali ke Apple dan memutuskan
untuk meneruskan proyek PC ini. Ia pun memberi instruksi khusus ke tim
desainer untuk membuat mouse yang lebih baik.
"(Mouse Xerox)
adalah mouse yang membutuhkan 300 dolar untuk pembuatannya dan bakal
rusak dalam dua minggu.
Ini spek yang seharusnya :
Mouse kita harus bisa
dibuat dengan kurang dari 15 dolar. Ini perlu bertahan selama beberapa
tahun, dan saya mau menggunakannya di Formica dan celana jeans,"
ujarnya.
Mouse akhirnya baru benar-benar tersedia untuk konsumen
saat Apple merilis Macintosh pada 1984, padahal pada 1987 paten milik
Engelbart sudah tak berlaku lagi dan desain mouse bisa dipakai oleh
publik secara bebas. Alhasil, seperti dikutip dari Techspot, Engelbart dan rekan-rekannya pun tak mendapat royalti untuk perangkat ciptaannya itu saat mouse sudah banyak dipakai oleh pengguna PC hingga sekarang. |
0 komentar: