Makan Gratis di Warung Mbah Google

Google memanjakan karyawannya dengan berbagai fasilitas, mulai dari kasur untuk tidur hingga makan siang yang enak dan gratis.

Bahkan para pegawai malah didorong untuk meluangkan 20% dari waktu kerjanya untuk memenuhi hasrat dan hobinya.
"Itu sama saja, dari lima hari kerja, satu hari kita punya waktu luang untuk bekerja sesuka hati, sesuai passion kita. Lupakan kerjaan, cari ide saja. Kami di-endorse untuk melakukan itu," kata Khrisna.
Ada alasan kenapa Google lebih suka membuat small group untuk tiap kerjaan.
"Satu lebih fokus, dan dua nggak jaim. Kalau sudah banyak orang dan jaim, biasanya jadi takut salah. Padahal takut gagal itu diharamkan di Google," jelas Khrisna.

"Jangan takut dengan sesuatu yang baru. Tapi kalau gagal, ya pelajari dan move on, tak usah sedih-sedih. Perbaiki. Ada yang gagal ada yang sukses, tapi tak apa-apa, yang penting sudah mencoba yang terbaik," lanjut Khrisna.
Khrisna juga menjelaskan, banyak produk gagal di Google, seperti  Google Play Video, Google Reader, Google Answer, Google Buzz, dan lainnya.
Google Play Video, misalnya. Produk ini jelas, dibuat oleh Google untuk menyaingi YouTube.
Karena memang kurang bagus fiturnya, dan sudah jauh tertinggal oleh YouTube, akhirnya Google Play Video dimatikan.
"Ya memang jelek, mau bilang apa. Lebih mudah untuk mengakuisisi YouTube, ya kita beli saja sekalian," kata Khrisna sambil tertawa.
Namun dari sejumlah produk, banyak juga yang akhirnya sukses. "Inovasi produk itu hadir gara-gara kita diberi kebebasan."
Google punya motto 'put users first' alias mendahulukan kepentingan pelanggan.
"Kenapa home page kami putih polos begitu saja? Karena memudahkan user yang lagi cari informasi. Kami berusaha menghubungkan user dengan informasi yang mereka cari secepat mungkin. Buat apa berlama-lama di homepage," kata Khrisna.
Dalam kesempatan ini, Google juga mempertontonkan video Google Blue yang isinya jelas bukan produk sungguhan, melainkan kelakar belaka saja.
"Jangan serius-serius amat, kami Google, bukan serious company, we're a fun company. Teknologi tak harus selalu serius."
"Motto kami: do cool things that matter. Organisasi yang flat, tak banyak birokrasi. Going to work is fun. Dengan bikin kondisi seperti itu, kreativitas muncul."
"Failure is important. Google video player, answers, buzz. Kita belajar dari kegagalan, kits nggak malu untuk gagal."
"Founding father kami mengajarkan moonshot idea, healthy disregard for the impossible. Contohnya, kita bikini driverless car, baloon Wife, Google Glass."
"Ada empat miliar search query tiap hari di seluruh dunia. Setiap tahun, pencarian itu selalu kami kompilasi, apa saja yang orang cari sepanjang tahun. Dari situ juga bisa timbul beragam ide baru."
Di kantor ini, Google juga punya kantin yang tak pernah sepi dari makanan. Kantin ini punya nama 'Kantin Mbah Google'  
Kantin ini menyajikan makan siang dan snack sore. Snack sore 24 jam buat yang harus di kantor. Breakfast tidak ada karena di Jakarta macet, jadi paling baru sempat makan siang.
Dan enaknya lagi, semua makanan dan minuman yang ada di kantor ini, gratis.  
"Kenapa kami kasih makan gratis? Kalau orang masih harus mikirin perut, bagaimana kita mau mereka berpikir jauh, secara inovatif dan bebas. Karena modal kami hanya manusia, manuasinya itu yang harus dimaintain," jelas Rudy.

0 komentar: