Inilah Cikal Bakal Motor Bebek
ADA satu kejutan yang dihadirkan Honda dalam ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2013. Bukan hanya mobil klasik yang ikut dipajang, tapi juga sebuah motor klasik yang menjadi cikal bakal jenis bebek.
Pada pameran otomotif terbesar di Asia itu, Honda memang menyajikan sejumlah mobil klasik seperti Honda Sport 360 dan Honda RA271. Tak kalah istimewa, Honda Super Cub C100 (Honda C100) ikut tampil pada gerai produsen otomotif asal Jepang tersebut. Motor ini merupakan cikal bakal sepeda motor tipe cub atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah motor bebek.
Sontak, kehadiran Honda C100 menyedot banyak perhatian pengunjung. Pasalnya, motor yang mulai dikembangkan Honda sejak 1957 itu bisa disebut menjadi salah satu revolusi sepeda motor di dunia.
Bagaimana tidak, dalam perjalanan pengembangan Honda C100, Honda mengalami banyak tantangan. Terutama soal desain dan teknologi terbarunya saat itu.
Ketika produsen sepeda motor lainnya masih menggunakan mesin 2-tak, Honda berani mengambil terobosan dengan mesin 4-tak berkapasitas 49 cc. Mesin ini diterapkan pada motor yang di Indonesia, mulanya dijuluki sebagai motor unyil.
Selain itu, dalam pengembang motor tersebut, Honda juga mengembangkan kopling sentrifugal yang bertujuan agar pengendara tetap bisa mengendalikan motor dengan satu tangan. Hal tersebut bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan para pengantar makanan restoran di Jepang yang menggunakan satu tangan dalam mengendalikan motornya.
Salah satu tantangan terberat yang dihadapi adalah ketika Honda memutuskan menggunakan lingkar roda 17 inci untuk Honda C100. Sebab, saat itu tidak ada satu pun produsen ban besar di Jepang yang mau memproduksi ukuran khusus hanya untuk satu jenis sepeda motor.
Kendala itu akhirnya teratasi. Honda menemukan satu pemasok yang rada nekad, karena mau membuat ban ukuran khusus untuk Honda C100.
Akhirnya, pada 1958, motor bebek Honda untuk pertama kalinya resmi dijual secara massal dengan nama Super Cub C100. Setahun kemudian, motor ini masuk ke pasar Amerika dan menyusul di Eropa pada 1961.
Genre sepeda motor bebek ini pun bertahan hingga saat ini. Bahkan di Indonesia, motor bebek masih sangat digemari dan menjadi primadona bagi masyarakat untuk digunakan sebagai transportasi sehari-hari.
Sepanjang Januari-Oktober tahun ini saja, Honda yang berhasil menjual 334.931 unit motor di Indonesia, 18,8 persennya berasal dari jenis bebek.
Pada pameran otomotif terbesar di Asia itu, Honda memang menyajikan sejumlah mobil klasik seperti Honda Sport 360 dan Honda RA271. Tak kalah istimewa, Honda Super Cub C100 (Honda C100) ikut tampil pada gerai produsen otomotif asal Jepang tersebut. Motor ini merupakan cikal bakal sepeda motor tipe cub atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah motor bebek.
Sontak, kehadiran Honda C100 menyedot banyak perhatian pengunjung. Pasalnya, motor yang mulai dikembangkan Honda sejak 1957 itu bisa disebut menjadi salah satu revolusi sepeda motor di dunia.
Bagaimana tidak, dalam perjalanan pengembangan Honda C100, Honda mengalami banyak tantangan. Terutama soal desain dan teknologi terbarunya saat itu.
Ketika produsen sepeda motor lainnya masih menggunakan mesin 2-tak, Honda berani mengambil terobosan dengan mesin 4-tak berkapasitas 49 cc. Mesin ini diterapkan pada motor yang di Indonesia, mulanya dijuluki sebagai motor unyil.
Selain itu, dalam pengembang motor tersebut, Honda juga mengembangkan kopling sentrifugal yang bertujuan agar pengendara tetap bisa mengendalikan motor dengan satu tangan. Hal tersebut bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan para pengantar makanan restoran di Jepang yang menggunakan satu tangan dalam mengendalikan motornya.
Salah satu tantangan terberat yang dihadapi adalah ketika Honda memutuskan menggunakan lingkar roda 17 inci untuk Honda C100. Sebab, saat itu tidak ada satu pun produsen ban besar di Jepang yang mau memproduksi ukuran khusus hanya untuk satu jenis sepeda motor.
Kendala itu akhirnya teratasi. Honda menemukan satu pemasok yang rada nekad, karena mau membuat ban ukuran khusus untuk Honda C100.
Akhirnya, pada 1958, motor bebek Honda untuk pertama kalinya resmi dijual secara massal dengan nama Super Cub C100. Setahun kemudian, motor ini masuk ke pasar Amerika dan menyusul di Eropa pada 1961.
Genre sepeda motor bebek ini pun bertahan hingga saat ini. Bahkan di Indonesia, motor bebek masih sangat digemari dan menjadi primadona bagi masyarakat untuk digunakan sebagai transportasi sehari-hari.
Sepanjang Januari-Oktober tahun ini saja, Honda yang berhasil menjual 334.931 unit motor di Indonesia, 18,8 persennya berasal dari jenis bebek.
0 komentar: