Sejarah Hari Ini (15 Desember): Lahirnya Revolusi Aturan Transfer
Pemain bebas kontrak dapat hengkang ke klub lain dengan gratis berkat usaha Jean-Marc Bosman pada tahun 1990-an.
Pada tanggal 15 Desember 1995, terjadi perubahan revolusioner dalam aturan transfer sepakbola ketika pengadilan Eropa mengeluarkan keputusan terkait tiga kasus yang melibatkan gelandang asal Belgia, Jean-Marc Bosman.
Keputusan itu mengubah aturan transfer olahraga sepakbola dengan mengizinkan seorang pemain yang bebas dari kontrak dapat hengkang ke klub lain tanpa banderol.
Bosman memprakarsai tindakan hukumnya itu pada 8 Agustus 1990 dengan menuntut klubnya saat itu, RC Liege, karena klub Belgia tersebut menolak melepasnya ke klub divisi dua Prancis, US Dunkerque. Meski kontrak Bosman sudah habis, Liege masih memiliki hak bermainnya dan mereka menolak transfer kecuali Dunkerque bersedia membayar banderol sebesar 1,2 juta franc Belgia, dan klub asal Prancis itu menolak menurutinya.
Pengadilan Eropa memutuskan bahwa sikap Liege itu merupakan pengekangan secara ilegal yang dilarang terkait dengan perdagangan. Pengadilan menyatakan bahwa pemain yang sudah tidak terikat kontrak dapat hengkang ke klub lain tanpa banderol transfer.
Keputusan tersebut membuat transfer pemain langsung membanjiri setiap liga di Eropa, meski keputusan itu sudah terlambat bagi Bosman sendiri, karena ia telah pensiun dari lapangan hijau ketika keputusan itu terbit. Untuk menghormati jasanya, aturan itu akhirnya disebut sebagai 'Bosman Ruling'.
Pada tanggal 15 Desember 1995, terjadi perubahan revolusioner dalam aturan transfer sepakbola ketika pengadilan Eropa mengeluarkan keputusan terkait tiga kasus yang melibatkan gelandang asal Belgia, Jean-Marc Bosman.
Keputusan itu mengubah aturan transfer olahraga sepakbola dengan mengizinkan seorang pemain yang bebas dari kontrak dapat hengkang ke klub lain tanpa banderol.
Bosman memprakarsai tindakan hukumnya itu pada 8 Agustus 1990 dengan menuntut klubnya saat itu, RC Liege, karena klub Belgia tersebut menolak melepasnya ke klub divisi dua Prancis, US Dunkerque. Meski kontrak Bosman sudah habis, Liege masih memiliki hak bermainnya dan mereka menolak transfer kecuali Dunkerque bersedia membayar banderol sebesar 1,2 juta franc Belgia, dan klub asal Prancis itu menolak menurutinya.
Pengadilan Eropa memutuskan bahwa sikap Liege itu merupakan pengekangan secara ilegal yang dilarang terkait dengan perdagangan. Pengadilan menyatakan bahwa pemain yang sudah tidak terikat kontrak dapat hengkang ke klub lain tanpa banderol transfer.
Keputusan tersebut membuat transfer pemain langsung membanjiri setiap liga di Eropa, meski keputusan itu sudah terlambat bagi Bosman sendiri, karena ia telah pensiun dari lapangan hijau ketika keputusan itu terbit. Untuk menghormati jasanya, aturan itu akhirnya disebut sebagai 'Bosman Ruling'.
0 komentar: