Mikhail Kalashnikov, Pencipta Senapan AK-47 Meninggal Dunia


Mikhail Kalashnikov, pencipta senapan legendaris AK-47 meninggal dunia di usia 94 tahun. Senjata buatannya, AK-47 yang merupakan singkatan dari ‘Avtomat Kalashnikov 1947′ adalah senjata api paling populer di dunia yang digunakan tentara, teroris, hingga gerilyawan di berbagai tempat. Dikabarkan, ada sekitar 100 juta AK-47 yang tersebar di seluruh dunia.
Kalashnikov meninggal di sebuah rumah sakit di Izhevsk, ibukota Udmurtia. Republik Udmurtia sendiri merupakan salah satu dari 88 subyek federal Rusia. Viktor Chulkov, juru bicara presiden Udmurtia, tidak menjelaskan apa penyebab meninggalnya pria tersebut. Yang jelas, Mikhail Kalashnikov sudah sebulan dirawat di rumah sakit; karena masalah kesehatan yang juga dirahasiakan.
Kalashnikov yang lahir di Siberia, memulai pekerjaannya sebagai pegawai kereta api. Keahliannya di bidang perakitan senjata diawali dengan bergabungnya Kalashnikov pada Tentara Merah di tahun 1938. Ketika itu dia berhasil melakukan berbagai modifikasi untuk tank-tank Uni Sovyet.
Pada 1941, Tentara Merah harus berhadapan dengan pasukan Nazi. Kalashnikov terluka oleh serbuan lawan yang menghantam tanknya. Selamat dari maut, pria ini kemudian menciptakan senjata yang terinspirasi dari senjata Nazi itu; tentu dengan berbagai revisi dari idenya sendiri.
Mikhail Kalashnikov bahkan pernah berkata dalam sebuah wawancara, “Salahkan Nazi Jerman yang membuat saja menjadi pencipta senjata api. Selama ini saya senantiasa ingin menciptakan mesin pertanian.”
Kalashnikov juga santai dengan kenyataan AK-47 menjadi senjata yang paling sering digunakan dalam berbagai pertumpahan darah. Ia menyampaikan, “Saya tetap tidur nyenyak (tidak dihantui rasa bersalah). Politisilah yang harus disalahkan hal-hal semacam ini.”
Yang jelas, Kalashnikov mendapatkan sanjungan dari banyak tokoh Rusia. Termasuk Vladimir Putin yang pada tahun 2007 menyebut, senjata api buatannya adalah simbol jenius kreatif orang-orang Rusia.

0 komentar: