Wisatawan menaiki gondola di sebuah kanal buatan di dalam Venetian Casino and Hotel pada 29 Juli 2013 di Makau, China. Makau adalah satu-satunya tempat di China dengan perjudian kasino yang dilegalkan. Perjudian dilegalkan di Makau selama lebih dari 150 tahun tapi mengalami transformasi pesat selama satu dekade terakhir yang tadinya hanya klub-klub perjudian, prostitusi serta geng-geng kecil pada 1990-an, kini menjadi surga perjudian dunia. Tahun lalu, Makau meraup pendapatan sekitar 38 miliar dolar Amerika (sekitar Rp450,5 triliun) dari kasino, enam kali lebih besar dari Las Vegas, Nevada.
Terletak hanya satu jam dari China daratan dan Hong Kong, Makau yang dikenal sebagai “The Oriental Las Vegas” menerima 14,1 juta pengunjung selama enam bulan pertama tahun ini, dalam laporan Badan Sensus dan Statistik baru-baru ini, dengan hampir mendekati 90 persen pengunjung berasal dari China daratan, Taiwan dan Hong Kong. Meskipun industri perjudian meningkatkan standar hidup umum di seluruh Makau, tapi bukan berarti tidak memberikan dampak yang buruk. Dengan arus masuk uang yang besar maka biaya hidup menjadi lebih tinggi, dengan beberapa warga mengatakan masalah-masalah seperti transportasi, kesehatan dan kesejahteraan sosial sebagian besar diabaikan. Harga properti meningkat drastis, memkasa banyak pengusaha kecil dan menengah mengalami kebangkrutan dan mendorong banyak warga untuk berbagi tempat tinggal atau bahkan pindah. |
0 komentar: