Snapchat, Aplikasi 'Porno' yang Diperebutkan Google & Facebook

Nama SnapChat mungkin belum setenar Facebook, Twitter atau malah Path. Namun, aplikasi ini mulai rajin diperbincangkan para pengguna ponsel. Apa menariknya?

SnapChat memang berbeda dengan aplikasi lainnya. Selain berbeda dari sisi fitur, aplikasi ini juga ramai dengan hal-hal yang berbau kontroversi. Paling baru tentu saja ketika pemilik Snapchat menolak akuisisi dengan dana besar dari Facebook.

Berita tersebut memang menjadi salah satu yang membuat nama Snapchat naik ke permukaan. Selain memang, adanya beberapa fitur unik yang ditawarkan dalam aplikasi ini.

Ingin mengetahui lebih dekat dan sepak terjang dari Snapchat? Simak berikut ini yang dirangkumkan dari berbagi sumber.


Apa Itu Snapchat?

Mungkin ada yang belum tahu tentang Snapchat. Produk ini pada dasarnya merupakan aplikasi gabungan antara fotografi dan SMS atau MMS.  

Aplikasi ini dapat mengambil foto seseorang secara candid atau diam-diam dan dikirimkan ke orang lain layaknya MMS atau EMS.

Uniknya, SnapChat memiliki fitur batasan waktu untuk bisa melihat sebuah foto atau gambar pribadi.

Sebagai contoh begini, foto yang dikirimkan diatur agar hanya bisa dilihat selama 10 detik. Maka setelah dilihat selama batasan waktu tersebut, foto akan terhapus secara otomatis.

Terkenal Karena Anggota DPR

Aplikasi ini naik daun ketika seorang pejabat kongres di Amerika Serikat (AS), Anthony Weiner didesak mundur dari jabatannya karena kepergok mengirim foto vulgar.

Saat menjadi bulan-bulanan media, Weiner diejek kenapa dia tidak menggunakan aplikasi SnapChat yang mungkinkan mengirimkan foto vulgar secara singkat dan dihapus dalam kurun waktu tertentu.

Walau sekedar disebutkan di media, namun boleh dibilang nama SnapChat langsung dikenal banyak orang bersamaan dengan skandal tersebut.

Pembuat aplikasi, Future Freshman, LLC, mengklaim pihaknya menyimpan gambar di server mereka dan segera menghapusnya. Namun tetap saja, tidak menjamin 100% gambar milik pengguna dihapus sepenuhnya. Setidaknya, menurut si pembuat aplikasi, SnapChat bisa mencegah foto vulgar menyebar.

Snapchat Aplikasi Porno?

Di laman iTunes, SnapChat hanya boleh digunakan oleh pengguna yang berusia 12 tahun. Hal ini wajar, mengingat aplikasi ini bisa mewadahi untuk saling bertukar foto yang sangat pribadi.

Bagi pengguna pribadi, aplikasi yang satu ini bisa digunakan untuk mengirimkan gambar atau video yang mungkin vulgar. 

Namun tanpa harus ketahuan atau lupa menghapusnya, karena otomatis Snapchat akan menghilangkan jejaknya.

Tak hanya berbau porno memang. Bagi para pebisnis, aplikasi ini juga sangat cocok untuk dipakai mengabadikan produk kompetitornya tanpa harus takut terdeteksi oleh sang lawan.

Facebook Ngebet Memiliki Snapchat

Facebook tampaknya begitu bernafsu memburu aplikasi Snapchat yang terus menanjak ketenarannya. Tak cuma sekali pendiri Facebook Mark Zuckerberg menawar layanan asal Israel itu, namun tidak satupun tawaran yang diterima.

Facebook sudah mengajukan tawaran ke Snapchat hingga USD 3 miliar atau senilai Rp 34,2 triliun saat itu. Akan tetapi, sekali lagi Evan Spiegel -- bos Snapchat -- menolak dana tunai tersebut.

Ini tawaran kedua yang diajukan oleh Facebook, setelah sebelumnya Snapchat juga pernah disodori proposal pembelian senilai USD 1 miliar.

Seperti halnya Instagram yang dibeli USD 1 miliar, Snapchat memang belum menghasilkan pendapatan berarti. Namun, perusahaan ini terus berkembang dengan segala sumber daya yang dimilikinya.

Google Ikut Perburuan

Snapchat tak hanya menolak tawaran akusisi dari Facebook senilai Rp 34,2 trilun, tapi pembuat aplikasi itu juga tak menerima tawaran lebih besar yang diajukan Google sebesar Rp 46,5 triliun.

Aplikasi Snapchat memang sepertinya tengah menjadi rebutan para raksasa teknologi. Baik Facebook atau Google, rela menggelontorkan dana hingga jutaan dolar hanya untuk mendapatkan aplikasi tersebut.

Facebook sendiri sebelumnya pernah menawar Snapchat senilai USD 1 miliar namun ditolak. Penawaran kedua pun ditingkatkan menjadi USD 3 miliar, itupun juga ditolak.

Google juga dilaporkan sudah mengajukan penawaran kepada Snapchat dengan nilai USD 4 miliar, atau setara Rp 46,5 triliun saat itu. Tapi lagi-lagi ditolak.

0 komentar: