Yani beserta pasukannya turut andil dalam peristiwa Tidar pada
tanggal 24 September 1945.
Pada saat itu pemuda Indonesia mengibarkan
bendera Merah Putih namun diturunkan oleh Jepang dan menyebabkan bentrok
fisik.
Setelah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, pasukan
Yani ini dijadikan Batalyon 4, sedangkan Yani diangkat menjadi komandan
batalyon dengan pangkat Mayor.
Batalyon 4 atau yang lebih dikenal dengan
Batalyon Yani juga terjun langsung dalam peristiwa Palagan Ambarawa
pada 15 Desember 1945.
Seiring berjalannya waktu, organisasi TKR
berkembang dan sempat berganti nama sebanyak dua kali hingga akhirnya
ditetapkan menjadi Tentara Nasional Indonesia.
Karena memiliki
prestasi yang cukup baik, pada September 1948 pangkat Ahmad Yani
dinaikan menjadi Letnan Kolonel. Saat menjabat jabatan baru itu, PKI
melancarkan pemberontakan.
Tidak hanya berdiam dengan jabatannya
itu, Yani bersama pasukannya turun bersama pasukan lain dan berhasil
menumpas pemberontakan.
Tidak lama berselang, pada 19 Desember 1948
Belanda melancarkan agresi militer untuk kedua kalinya. |
0 komentar: