Ledakan di Lebanon menyisakan duka dan rasa penasaran dunia soal amonium nitrat.
Zat kimia ini bukan alami, tapi diciptakan.
Amonium
nitrat adalah benda padat berbentuk seperti kristal. Manfaat utamanya
untuk pupuk tapi juga bisa jadi bahan peledak.
Tapi ini adalah zat
sintesis dari hasil mencampur amonia dan asam nitrat, bukan bahan alami.
"Anda
tidak akan begitu sama menemukan amonium nitrat di dalam tanah," kata
Profesor Kimia, Andrea Sella dari University College London, Inggris
kepada BBC.
Lantas siapa yang pertama kali menciptakan amonium nitrat ?
Dalam
penelurusan, Encyclopaedia Britannica
mencatat penemu amonium nitrat
adalah ilmuwan kimia dari Karlstadt, Jerman bernama Johann Rudolf
Glauber (1604-1668).
Dia disebut sebagai ilmuwan kimia Jerman paling
jenius pada masanya dan mencapai puncak karir di Amsterdam, Belanda.
Dia terkenal karena melakukan beberapa sintesa kimia. Temuannya
antara lain adalah asam nitrat dengan mencampur potasium nitrat dan asam
sulfat.
Dia juga membuat asam hidroklorida dengan mencampur garam dan
asam sulfur.
Penemuannya yang paling terkenal adalah sodium
sulfat, dari campuran sodium klorida dan asam sulfat.
Temuannya disebut
sebagai Garam Glauber atau Sal Mirabilis alias Garam Ajaib yang bisa
dipakai untuk bahan obat.
Dari Encyclopedia.com, Glauber pada
tahun 1659 berhasil menciptakan ammonium nitrat dengan mencampur gas
amonia dengan cairan asam nitrat. Rumus persamaan kimianya adalah NH3 +
HNO3 → NH4NO3.
Wujud akhirnya adalah kristal, tapi mudah larut
dengan air. Glauber menamakannya 'Nitrum Flammans' nama latin yang
artinya 'nitrum yang mudah terbakar'.
Hal ini karena amonium nitrat bisa meledak kalau kena panas.
Nama
lainnya lagi adalah garam amonium atau German saltpeter. Amonium nitrat
hancur pada titik didih 211 derajat Celcius.
Untuk meledak, biasanya
amonium nitrat tercampur dulu dengan bahan lain misalnya minyak.
Ledakan di Lebanon pun diduga ada faktor pemicunya terhadap tumpukan 2.750 ton amonium nitrat yang ada. |
0 komentar: