Salah satu gaya selebrasi gol yang dihapus di FIFA 21.
Game sepakbola tenar yang segera dirilis, FIFA 21, akan menghadirkan sejumlah pembaharuan sekaligus ada pengurangan, yaitu dalam hal selebrasi gol.
Electronic Arts selaku produsennya memastikan akan menghapus gaya selebrasi yang mereka nilai toxic atau tidak pantas.
Walau
tidak disebutkan secara spesifik, dua selebrasi yang dihapus diketahui
adalah A-OK dan Shush.
A-OK merupakan gaya selebrasi yang diperkenalkan
Dele Alli yang sempat viral di tahun 2018. Gaya ini menggunakan jari
tangan membentuk lingkaran yang ditempelkan di mata.
Belakangan, gaya semacam itu dianggap rasis.
Kemudian, Shush merupakan
cara merayakan gol dengan menggunakan jari telunjuk ditempelkan di mulut
sebagai pertanda agar orang lain diam. Gaya semacam ini pun dianggap
kurang baik dilakukan.
"Kami diberitahu oleh komunitas bahwa ada sikap toxic di dalam game
dan kami ingin memastikan kami menghapusnya.
Kami menghapus sebagian
selebrasi yang dianggap orang bukan ide terbaik dalam game tersebut,"
sebut EA yang dikutip dari Games Radar.
Selain
itu, waktu selebrasi merayakan gol juga diperpendek. "Ini untuk mencoba
agar Anda tetap bermain di kebanyakan waktu daripada menunggu.
Tujuan
semua ini adalah untuk membuat Anda terus bermain daripada melakukan
hal-hal lain yang mungkin tidak penting dalam game," papar EA.
FIFA 21
rencananya bakal diperkenalkan pada bulan Oktober 2020 di konsol PS4,
Xbox One, Nintendo Switch dan PC.
Kemudian juga bakal menyambangi PS5
dan Xbox Series X bersamaan dengan peluncurannya di akhir tahun 2020
ini.
Bakal ada beberapa hal baru di FIFA 21 ketimbang generasi sebelumnya,
termasuk tentu saja grafis yang lebih baik. Ia akan melawan generasi
anyar pesaingnya dari Konami, Pro Evolution Soccer 21.
Seri FIFA
masih banyak disukai dan menjadi salah satu franchise game paling
populer di dunia.
Sampai tahun 2018, total seri FIFA sudah terjual lebih
dari 260 juta kopi. Maka tentu banyak yang sudah menunggu kedatangan FIFA 21. |
0 komentar: