Industri komputer kehilangan tokoh teknologi penting dalam sejarah.
Pionir komputasi dan penyusun kode Frances Allen, telah meninggal dunia.
Allen
meninggal karena Alzheimer yang sudah lama dideritanya, tepat di hari
ulang tahunnya yang ke-88, pada 4 Agustus 2020.
Perempuan ini dikenang
atas kontribusinya dalam menyusun dan mengubah kode mentah menjadi file
yang dapat dijalankan dengan cepat.
Sejak 1966 dan seterusnya, dia dan ilmuwan John Cocke menulis makalah
yang merinci algoritma dan kerangka kerja yang membantu pekerjaan
compiler menjadi jauh lebih efisien.
Hal ini mungkin lebih dekat dirasakan oleh para developer aplikasi.
Buat yang pernah membuat aplikasi, kalian selama ini merasakan langsung
kontribusi yang dilakukan oleh Allen semasa hidupnya.
Dikutip dari Engadget, Allen
dan rekan-rekannya sesama ilmuwan komputer juga membuat perubahan
berarti di bidang komputasi paralel, yang memungkinkan beberapa tugas
dibagi di sejumlah sistem sehingga bisa lebih cepat diselesaikan.
Allen
juga berperan penting dalam memajukan peran perempuan di bidang
teknologi.
Selain sebagai salah satu dari sedikit perempuan yang
berkarir di masa-masa awal komputer, dia juga disegani sebagai perempuan
yang menjabat mentor untuk komputasi.
Dia bergabung dengan IBM
sebagai instruktur kode pada tahun 1957, dan berkat dorongannya, separuh
dari grup compiler eksperimental di IBM terdiri dari perempuan selama
tahun 1970-an hingga 1980-an.
Allen adalah wanita pertama yang
menjadi IBM Fellow, sebuah gelar khusus dari IBM bagi mereka yang
memiliki keahlian teknis yang menonjol.
Dia juga menjadi orang pertama
yang memenangkan Turing Award pada 2006. Penghargaan Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) yang akan datang,
direncanakan akan dinamai berdasarkan namanya.
Hasil kerja keras Allen
akan bertahan untuk waktu yang sangat lama.
Tanpa kalian sadari,
aplikasi di komputer atau ponsel kalian bergantung pada kecepatan yang
berasal dari kompiler modern, dan Allen adalah sosok yang membantu
membuka pintu agar teknologi tersebut menjadi lebih inklusif.
Selamat jalan Allen... |
0 komentar: