Dalam usia 15 tahun 219 hari, Luka Romero memecahkan rekor Sanson ketika bermain melawan Real Madrid.
Ketika Luka Romero masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-83 dalam pertandingan tandang RCD Mallorca
ke Real Madrid, ia mencetak sejarah saat ia menginjakkan kaki di rumput
Stadion Di Stefano.
Dalam usia 15 tahun 219 hari, Romero menjadi pemain
termuda dalam sejarah LaLiga.
Rekor tersebut sebelumnya dipegang
oleh Franscisco Bao Rodriguez, atau dikenal sebagai Sanson, yang
bermain untuk RC Celta melawan Sevilla pada usia 15 tahun dan 255 hari
pada tahun 1939.
Pedro Irastorza (Real Sociedad) dan Oscar Ramon (Real
Zaragoza) adalah dua pemain lainnya yang mencatatkan debut di LaLiga
dalam usia 15 tahun, dan Romero adalah pemain keempat.
Perjalanan
Romero cukup jauh untuk mencatatkan momen bersejarah tersebut.
Ia lahir
dari orangtua berkebangsaan Argentina di Durango City, Meksiko, dimana
ayahnya, Diego, berkarir sebagai pesepak bola profesional.
Karena karir
ayahnya, Romero sering berpindah-pindah ketika kecil, lalu ikut pindah
ke Spanyol lalu akhirnya ke Formentera, sebuah pulau dekat Mallorca.
Disana,
Romero mulai bermain sebagai gelandang serang di klub lokal, kemampuan
mengolah bolanya, kemampuan kaki kirinya, dan insting mencetak golnya
menarik perhatian para pencari bakat.
Barcelona juga dikabarkan tertarik
padanya, tetapi Romero bergabung dengan akademi RCD Mallorca pada usia
10 tahun di tahun 2015.
Secara bertahap ia naik tingkat di
akademi klub hingga akhirnya diajak untuk berlatih bersama tim utama RCD
Mallorca oleh pelatih Vicente Moreno
setelah pemerintah Spanyol mengizinkan klub kembali berlatih selepas
pandemi COVID-19.
Performa pemuda berusia 15 tahun tersebut sangat
memukau sang pelatih, membuat Romero kembali dipanggil ketika Mallorca
menghadapi Villarreal dan Leganes.
Romero tak berhasil masuk tim utama
maupun cadangan dalam dua pertandingan tersebut, tapi ia akhirnya
bermain ketika Mallorca menghadapi Real Madrid, pekan lalu.
Alasan Vicente Moreno Mainkan Romero
Selepas pertandingan yang berakhir kekalahan 0-2 bagi
Mallorca, sang Vicente Moreno berkata: “Romero berusia 15 tahun, dan
ketika kami memutuskan ia bermain, maka itu karena kami percaya ia
pantas untuk bermain.
Karena kami percaya ia memiliki kemampuan."
"Ia
sedang membangun ritme permainannya, dan performanya selalu meningkat
dalam tiap sesi latihan.
Kalian semua akan segera melihat kemampuannya
karena ia adalah seorang pemain yang bagus," serunya.
Romero juga sangat bahagia menjalani debutnya.
Ia mengunggah pesan di media sosial setelah ia mencatatkan sejarah.
“Ini
adalah sebuah momen tak terlupakan.
Terima kasih kepada seluruh staf
pelatih dan juga RCD Mallorca yang memberikan saya kesempatan ini. Saya
tak akan pernah melupakan hari ini. Namun sayang kami harus kalah, tapi
kami akan terus berjuang.”
Messi dari Meksiko
Real Mallorca masih harus berjuang menghindari
degradasi dalam beberapa pekan kedepan, sehingga masih ada kesempatan
bagi Luka Romero untuk kembali bermain.
Ia adalah seorang pemain spesial
dan dijuluki “Messi dari Meksiko” oleh beberapa media, walaupun
keluarganya keberatan dengan julukan itu karena memberikan tekanan yang
besar.
Asisten pelatih Mallorca, Dani PendÃn, dalam wawancaranya
bersama AS, juga mengatakan: “Romero adalah pemain cepat, lihai, cerdas,
dan kompetitif, seperti pemain Argentina bernomor punggung 10”.
Sejauh
ini, Romero memilih untuk membela timnas Argentina, walaupun ia juga
dapat membela timnas Meksiko dan Spanyol.
Saat ini ia berada di tim muda
Argentina, dan perkembangannya menarik perhatian masyarakat Amerika
Selatan dan juga masyarakat Mallorca.
Orang-orang terdekatnya
berkata bahwa kita semua harus sabar dan mengingatkan bahwa Romero
bahkan belum berusia 16 tahun.
Mereka semua sangat gembira dengan masa
depannya. Luka Romero juga dapat memecahkan rekor-rekor LaLiga lainnya. |
0 komentar: