Bertandang ke Markas Google Indonesia yang Eksentrik
Google akhirnya secara resmi hadir di Indonesia. Tak ubahnya seperti di markas besar, kantor perwakilannya di Indonesia pun dibuat dengan desain yang menarik. Yuk.. lihat seperti apa isinya?
Setelah satu setengah tahun lebih hadir di Indonesia, Google akhirnya benar-benar punya kantor dalam bentuk fisik, bukan cuma sekadar virtual office. |
Kantor itu bertempat di puncak gedung Sentral Senayan II, Jakarta Selatan. |
Menurut Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia, daerah Senayan dipilih karena lokasinya paling strategis. |
"Gedung ini baru selesai renovasi minggu lalu," kata Rudy yang menemani berkeliling markas baru Google ini. |
Suasana kantor sengaja dibuat senyaman mungkin. |
Di sini ada sejumlah ruangan yang bisa difungsikan untuk keperluan apapun. |
Bisa untuk rapat, maupun untuk bersantai. |
Bahkan, di pojok ruangan juga ada kasur nyaman. "Kalau sudah capek kerja dan mikir kita bisa istirahat sebentar biar fresh. Tidur boleh, asal jangan camping saja," kelakar Rudy. |
Selain tempat bekerja yang nyaman, di beberapa sudut juga tersedia kulkas yang berisi minuman segar. Gratis. |
Sejumlah ruangan juga difungsikan untuk meeting maupun video conference. |
Tak cuma oleh pegawai Google di Indonesia, pegawai Google dari negara lain pun bisa membooking ruangan di kantor Jakarta ini untuk meeting. |
Google menamai tiap ruangan dengan nama-nama yang aneh. Mulai dari alun-alun, ondel-ondel, sampai gelora asmara. |
Tiap sudut ruangan maupun kubikal yang ada memang sengaja dirancang fleksibel untuk memudahkan tim-tim kecil berdiskusi, tanpa harus menunggu dipanggil oleh bosnya. |
"Kami sengaja bangun seperti itu. Google sangat bergantung pada kerja sama tim-tim kecil itu," kata Krishna Zulkarnaen, Chief Marketing Google Indonesia. |
Khrisna menjelaskan, Google saat ini telah memiliki 129 kantor di 57 negara, termasuk di Indonesia. |
Jumlah pegawai Google kini telah lebih dari 41 ribu orang termasuk di Indonesia. |
"Tugas kami di Google adalah untuk mengatur semua informasi, bukan data. Itu adalah tugas berat karena setiap jam database di Google terus bertambah," kata Khrisna. |
Khrisna juga memaparkan apa saja proyek yang digarap Google di Indonesia. Misalnya, Google Art Project, digitilisasi museum nasional di indonesia, serta channel di YouTube. |
Enaknya bekerja di Google, para pegawai diberikan kebebasan untuk berkreasi. |
0 komentar: