Google Maps
kedatangan sederet fitur baru yang akan segera digulirkan ke pengguna
Android dan iOS. Salah satunya adalah fitur yang menampilkan cuaca dan
kualitas udara. Fitur cuaca ini akan ditampilkan dalam layer
khusus di peta. Fitur ini akan menampilkan temperatur dan kondisi cuaca
di sebuah lokasi, sekaligus memberikan perkiraan cuaca tiap jam atau
secara mingguan. "Jadi jika kalian ingin merencanakan sejak
jauh-jauh hari, kami membuatnya jadi lebih mudah untuk kalian," kata VP
Product Google Maps Dane Glasgow dalam media briefing virtual. Informasi cuaca yang ditampilkan di Google Maps akan disediakan oleh
The Weather Company yang merupakan platform milik IBM. Fitur ini akan
tersedia secara global untuk pengguna Android dan iOS dalam beberapa
bulan ke depan. Sementara itu, layer kualitas udara di Google Maps
akan menampilkan seberapa bersih kualitas udara di suatu tempat. Glasgow mengatakan fitur ini bermanfaat untuk pengguna yang mengalami
alergi atau berencana pergi ke tempat yang rawan kebakaran hutan. Fitur ini akan mengandalkan data dari sumber seperti Airnow.gov dan
Central Pollution Board di India. Layer kualitas udara ini akan
digulirkan di Australia, India dan Amerika Serikat terlebih dahulu dan
akan diluncurkan ke negara lain dalam waktu dekat. Google Maps juga
memperluas ketersediaan Mode Mengemudi Asisten ke lebih banyak bahasa. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengirimkan dan menerima panggilan
atau SMS, melihat pesan baru dari berbagi aplikasi dan meminta teks
dibacakan secara lisan. Semua perintah di atas bisa dilakukan
hanya dengan menggunakan suara lewat Google Assistant dan tanpa perlu
meninggalkan layar navigasi, jadi perhatian pengguna bisa difokuskan
untuk berkendara. Mode Mengemudi Asisten akan diluncurkan untuk
Android di 13 negara baru dalam beberapa bulan ke depan yaitu Australia,
Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Inggris, India, Indonesia, Irlandia,
Jepang, Meksiko, Singapura dan Spanyol. |
0 komentar: