Cara Hapus Postingan Lama di Facebook dengan Cepat
Facebook
diluncurkan pertama kali 2004, tentunya banyak pengguna yang telah
menggunakan media sosial ini selama bertahun-tahun dan telah membuat
banyak pula postingan yang dibuat.
Namun ada kalanya pengguna ingin menghapus postingan lawas.
Caranya terbilang panjang, pengguna harus menghapusnya satu per satu dengan men-scroll ke bawah.
Tapi kabar baiknya Facebook kini memberikan fitur yang memudahkan penggunannya untuk menghapus postingan dalam jumlah banyak sekaligus.
Dilansir dari Ubergizmo, Facebook telah merilis alat baru yang dapat memudahkan pengguna untuk menghapus postingan dalam jumlah banyak sehingga menghemat waktu.
Berikut adalah cara yang sudah dicoba, caranya pun sederhana, mudah dan cepat:
1. Buka aplikasi Facebook di smartphone kamu, lalu buka profil dan ketuk ikon tiga titik yang berada di kanan.
2. Klik Log Aktivitas -> Kelola Aktivitas -> pilih Postingan Anda.
3. Setelah itu kamu bisa pilih postingan mana saja yang ingin dihapus dengan mengetuk kotak centang untuk menandai yang akan dihapus atau diarsipkan.
Dengan langkah ini pengguna tak perlu lagi men-scroll postingan dan menghapusnya secara satu persatu yang tentunya akan memakan waktu terlalu lama.
Bilamana pengguna mengubah pikiran dan ingin membatalkan penghapusan postingan, Facebook masih menyimpannya di tempat sampah selama 30 hari sebelum dihapus secara permanen.
Jadi pengguna masih punya waktu untuk mengembalikannya.
Langkah baru ini hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Facebook untuk iOS dan Android.
Facebook versi desktop tidak memiliki kemampuan untuk menghapus posting secara massal.
Namun ada kalanya pengguna ingin menghapus postingan lawas.
Caranya terbilang panjang, pengguna harus menghapusnya satu per satu dengan men-scroll ke bawah.
Tapi kabar baiknya Facebook kini memberikan fitur yang memudahkan penggunannya untuk menghapus postingan dalam jumlah banyak sekaligus.
Dilansir dari Ubergizmo, Facebook telah merilis alat baru yang dapat memudahkan pengguna untuk menghapus postingan dalam jumlah banyak sehingga menghemat waktu.
Berikut adalah cara yang sudah dicoba, caranya pun sederhana, mudah dan cepat:
1. Buka aplikasi Facebook di smartphone kamu, lalu buka profil dan ketuk ikon tiga titik yang berada di kanan.
2. Klik Log Aktivitas -> Kelola Aktivitas -> pilih Postingan Anda.
3. Setelah itu kamu bisa pilih postingan mana saja yang ingin dihapus dengan mengetuk kotak centang untuk menandai yang akan dihapus atau diarsipkan.
Dengan langkah ini pengguna tak perlu lagi men-scroll postingan dan menghapusnya secara satu persatu yang tentunya akan memakan waktu terlalu lama.
Bilamana pengguna mengubah pikiran dan ingin membatalkan penghapusan postingan, Facebook masih menyimpannya di tempat sampah selama 30 hari sebelum dihapus secara permanen.
Jadi pengguna masih punya waktu untuk mengembalikannya.
Langkah baru ini hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Facebook untuk iOS dan Android.
Facebook versi desktop tidak memiliki kemampuan untuk menghapus posting secara massal.
Bocoran iPhone 12 Pro Pakai Layar 120Hz
Bocoran terbaru iPhone 12 Pro Max menunjukkan kalau ponsel buatan Apple itu bakal mempunyai layar 120Hz.
Layar yang dimaksud mempunyai teknologi ProMotion, sama seperti yang dipakai di iPad Pro yang mempunyai refresh rate 120Hz.
Hal ini terlihat dari tampilan prototipe iPhone yang tengah menjalani Performance and Validation Testing (PVT).
Tes tersebut bertujuan untuk menjajal apakah prototipe tersebut bisa berjalan dengan teknologi tersebut dengan normal.
Layar dengan refresh rate tinggi itu terlihat dari foto pengaturan sistem yang membuat pengguna bisa menyalakan 'High Refresh Rate' pada sebuah menu.
Di bawah pengaturan tersebut terdapat tulisan 'Please check if your PVT model supports high refresh rate'.
Dalam notifikasi tersebut pun dijelaskan kalau menyalakan mode tersebut pada perangkat yang tak kompatibel bisa menyebabkan ponsel berfungsi tak normal.
Selain bocoran refresh rate tinggi ini, terlihat juga pada layar ponsel ada tempat untuk menampilkan indikator AM/PM pada bagian kiri.
Hal ini menunjukkan layar yang lebih besar. Sementara pada bagian kanan notch ada sedikit perubahan pada desain ikon baterai.
Menurut Jon Prosser yang sering memberikan bocoran akurat soal perangkat baru, sejumlah prototipe iPhone baru memang mendukung refresh rate tinggi, namun ada juga yang tidak.
Jadi sejauh ini Apple mungkin memang tengah menjajaki untuk memberikan fitur tersebut di iPhone baru.
Layar iPhone 12 Pro Max disebut punya layar 6,7 inch Super Retina XDR dengan resolusi 1284 x 2788 pixel.
Lebih tinggi dibanding resolusi layar iPhone 11 Pro Max yang hanya 1242 x 2688 pixel, demikian dikutip dari Phone Arena.
Kehadiran layar dengan refresh rate tinggi ini sebelumnya diragukan oleh CEO Display Supply Chain Consultants (DSCC) Ross Young.
Menurutnya, Apple memang bisa saja mendapat pasokan layar dengan resolusi 120Hz.
Namun Apple bakal kesulitan membeli driver untuk layar 120Hz tersebut, yang tentunya diperlukan untuk menghadirkan fitur refresh rate tinggi di iPhone anyar.
Jadi menurutnya, Apple punya dua opsi, yaitu tak menggunakan layar 120Hz, atau menunda kehadiran iPhone dengan refresh rate 120Hz.
Apple disebut bakal merilis empat jenis iPhone 5G dalam beberapa waktu mendatang.
Yaitu iPhone 12 5,4 inch, iPhone 12 Max 6,1 inch, iPhone 12 Pro 6,1 inch, dan iPhone 12 Pro Max 6,7 inch.
Semuanya bakal menggunakan chip 5nm A14 Bionic, dan untuk iPhone 12 bakal mempunyai RAM 4GB dengan kamera normal dan ultra wide.
Sementara varian iPhone 12 Pro bakal mempunyai RAM 6GB, kamera normal, ultrawide, tele 3x, dan sensor kedalaman LiDar seperti yang ada di iPad Pro.
Sensor LiDAR ini menggunakan teknologi time-of-flight (ToF) untuk merekam data kedalaman yang lebih akurat untuk keperluan efek bokeh di foto portrait juga untuk fitur augmented reality (AR).
Layar yang dimaksud mempunyai teknologi ProMotion, sama seperti yang dipakai di iPad Pro yang mempunyai refresh rate 120Hz.
Hal ini terlihat dari tampilan prototipe iPhone yang tengah menjalani Performance and Validation Testing (PVT).
Tes tersebut bertujuan untuk menjajal apakah prototipe tersebut bisa berjalan dengan teknologi tersebut dengan normal.
Layar dengan refresh rate tinggi itu terlihat dari foto pengaturan sistem yang membuat pengguna bisa menyalakan 'High Refresh Rate' pada sebuah menu.
Di bawah pengaturan tersebut terdapat tulisan 'Please check if your PVT model supports high refresh rate'.
Dalam notifikasi tersebut pun dijelaskan kalau menyalakan mode tersebut pada perangkat yang tak kompatibel bisa menyebabkan ponsel berfungsi tak normal.
Selain bocoran refresh rate tinggi ini, terlihat juga pada layar ponsel ada tempat untuk menampilkan indikator AM/PM pada bagian kiri.
Hal ini menunjukkan layar yang lebih besar. Sementara pada bagian kanan notch ada sedikit perubahan pada desain ikon baterai.
Menurut Jon Prosser yang sering memberikan bocoran akurat soal perangkat baru, sejumlah prototipe iPhone baru memang mendukung refresh rate tinggi, namun ada juga yang tidak.
Jadi sejauh ini Apple mungkin memang tengah menjajaki untuk memberikan fitur tersebut di iPhone baru.
Layar iPhone 12 Pro Max disebut punya layar 6,7 inch Super Retina XDR dengan resolusi 1284 x 2788 pixel.
Lebih tinggi dibanding resolusi layar iPhone 11 Pro Max yang hanya 1242 x 2688 pixel, demikian dikutip dari Phone Arena.
Kehadiran layar dengan refresh rate tinggi ini sebelumnya diragukan oleh CEO Display Supply Chain Consultants (DSCC) Ross Young.
Menurutnya, Apple memang bisa saja mendapat pasokan layar dengan resolusi 120Hz.
Namun Apple bakal kesulitan membeli driver untuk layar 120Hz tersebut, yang tentunya diperlukan untuk menghadirkan fitur refresh rate tinggi di iPhone anyar.
Jadi menurutnya, Apple punya dua opsi, yaitu tak menggunakan layar 120Hz, atau menunda kehadiran iPhone dengan refresh rate 120Hz.
Apple disebut bakal merilis empat jenis iPhone 5G dalam beberapa waktu mendatang.
Yaitu iPhone 12 5,4 inch, iPhone 12 Max 6,1 inch, iPhone 12 Pro 6,1 inch, dan iPhone 12 Pro Max 6,7 inch.
Semuanya bakal menggunakan chip 5nm A14 Bionic, dan untuk iPhone 12 bakal mempunyai RAM 4GB dengan kamera normal dan ultra wide.
Sementara varian iPhone 12 Pro bakal mempunyai RAM 6GB, kamera normal, ultrawide, tele 3x, dan sensor kedalaman LiDar seperti yang ada di iPad Pro.
Sensor LiDAR ini menggunakan teknologi time-of-flight (ToF) untuk merekam data kedalaman yang lebih akurat untuk keperluan efek bokeh di foto portrait juga untuk fitur augmented reality (AR).
Google Bawa Banyak Fitur Baru untuk Chrome
Google mulai menggulirkan sejumlah update untuk browser Chrome.
Update ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pengguna dan membuat kinerja browser menjadi lebih cepat.
Secara spesifik, Google membuat tab dan grup tab yang ada di Chrome semakin mudah dan cepat untuk digunakan.
Update ini juga menjanjikan peningkatan performa yang bisa memuat halaman 10% lebih cepat dan akan mengurangi dampak tab yang terbuka di latar belakang.
Dikutip dari TechCrunch, fitur-fitur baru ini dihadirkan untuk menjawab keluhan pengguna Chrome yang sering membuka banyak tab sekaligus dan bekerja lewat browser.
Misalnya grup tab yang pertama kali diperkenalkan di bulan Mei lalu.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan tab yang terbuka dan memberikan nama serta label untuk membuat pekerjaannya lebih teratur.
Dalam rilis ini, fitur grup tab akan diluncurkan ke semua pengguna.
Dari feedback yang didapatkan dari uji coba beta, Google juga merombak cara kerja fitur ini.
Chrome kini memungkinkan pengguna untuk mengecilkan dan memperluas grup tab mereka, sehingga pengguna bisa lebih fokus pada tab yang diakses.
Google juga mengenalkan antarmuka layar sentuh pada tab yang dirancang untuk laptop 2-in-1 yang digunakan dalam mode tablet.
Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk berpindah tab lewat sentuhan.
Google tidak melupakan Chrome versi Android.
Jika pengguna mulai mengetik URL di address bar mereka akan melihat usulan untuk berpindah ke tab tersebut jika sudah terbuka.
Pengguna Android juga akan mendapatkan URL sederhana yang bisa memudahkan mereka untuk menyalin dan membagi tautan ke perangkat lain atau mengirim tautan lewat aplikasi lain.
Selain itu, pengguna juga bisa mencetak halaman atau bahkan membuat QR code untuk dipindai dan diunduh.
Fitur QR code ini juga akan dibawa ke Chrome versi desktop, dan akan bisa diakses lewat ikon QR code yang ada di address bar.
Google juga memberikan fitur baru untuk mengakses file PDF di Chrome.
Pengguna kini bisa mengisi dan menyimpan formulir PDF langsung lewat Chrome. Bahkan pengguna juga bisa membuka file ini lagi dan melanjutkan pekerjaannya.
Sementara itu, versi beta Chrome akan memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat preview thumbnail dari halaman dengan hanya mengarahkan kursor ke tab.
Fitur ini bisa berguna terutama jika pengguna memiliki banyak tab terbuka dari domain yang sama.
Update ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pengguna dan membuat kinerja browser menjadi lebih cepat.
Secara spesifik, Google membuat tab dan grup tab yang ada di Chrome semakin mudah dan cepat untuk digunakan.
Update ini juga menjanjikan peningkatan performa yang bisa memuat halaman 10% lebih cepat dan akan mengurangi dampak tab yang terbuka di latar belakang.
Dikutip dari TechCrunch, fitur-fitur baru ini dihadirkan untuk menjawab keluhan pengguna Chrome yang sering membuka banyak tab sekaligus dan bekerja lewat browser.
Misalnya grup tab yang pertama kali diperkenalkan di bulan Mei lalu.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan tab yang terbuka dan memberikan nama serta label untuk membuat pekerjaannya lebih teratur.
Dalam rilis ini, fitur grup tab akan diluncurkan ke semua pengguna.
Dari feedback yang didapatkan dari uji coba beta, Google juga merombak cara kerja fitur ini.
Chrome kini memungkinkan pengguna untuk mengecilkan dan memperluas grup tab mereka, sehingga pengguna bisa lebih fokus pada tab yang diakses.
Google juga mengenalkan antarmuka layar sentuh pada tab yang dirancang untuk laptop 2-in-1 yang digunakan dalam mode tablet.
Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk berpindah tab lewat sentuhan.
Google tidak melupakan Chrome versi Android.
Jika pengguna mulai mengetik URL di address bar mereka akan melihat usulan untuk berpindah ke tab tersebut jika sudah terbuka.
Pengguna Android juga akan mendapatkan URL sederhana yang bisa memudahkan mereka untuk menyalin dan membagi tautan ke perangkat lain atau mengirim tautan lewat aplikasi lain.
Selain itu, pengguna juga bisa mencetak halaman atau bahkan membuat QR code untuk dipindai dan diunduh.
Fitur QR code ini juga akan dibawa ke Chrome versi desktop, dan akan bisa diakses lewat ikon QR code yang ada di address bar.
Google juga memberikan fitur baru untuk mengakses file PDF di Chrome.
Pengguna kini bisa mengisi dan menyimpan formulir PDF langsung lewat Chrome. Bahkan pengguna juga bisa membuka file ini lagi dan melanjutkan pekerjaannya.
Sementara itu, versi beta Chrome akan memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat preview thumbnail dari halaman dengan hanya mengarahkan kursor ke tab.
Fitur ini bisa berguna terutama jika pengguna memiliki banyak tab terbuka dari domain yang sama.
Cara Video Call WhatsApp Sampai 50 Orang
3 Manfaat Pakai Google Incognito
Donald Trump Mungkin Tak Jadi Paksa Apple Hapus WeChat
Awal Agustus lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani keputusan eksekutif yang melarang perusahaan AS, termasuk Apple, berbisnis dengan WeChat dan TikTok.
Namun kemudian, sepertinya perintah ini mulai longgar.
Karena begitu pentingnya WeChat bagi orang China, perintah eksekutif ini akan menjadi masalah besar bagi Apple.
Sejumlah pengguna iPhone di China mengatakan, gadget Apple mereka akan sia-sia jika tidak bisa menginstal WeChat.
Bagi Apple pun, ini akan mengakibatkan kerugian besar.
Ada banyak konsumennya di China menggunakan WeChat.
Untuk diketahui, lebih dari 1 miliar orang di China mengandalkan WeChat dalam melakukan aktivitas online, mulai dari browsing, berkirim email, belanja online, hingga melakukan pembayaran mobile.
Sebuah survei yang dilakukan lewat jejaring sosial China Weibo, menyurvei 1,2 juta orang.
Survei ini meminta mereka memilih apakah akan mempertahankan WeChat atau tetap menggunakan iPhone mereka.
Hasilnya, sebanyak 95% mengatakan bahwa mereka lebih memilih mempertahankan akun WeChat.
Analis ternama Ming-Chi Kuo dari TF International mengatakan, jika Apple terpaksa melarang WeChat di App Store, penjualan iPhone secara global bisa turun 25%-30%, dan akan terjadi pula penurunan 15%-25% pada penjualan AirPods, iPads, dan Apple Watch.
Dikutip dari Phone Arena, ada kemungkinan kabar baik untuk Apple pekan ini.
Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Trump diam-diam memberi tahu perusahaan-perusahaan AS, termasuk Apple, bahwa terlepas dari perintah eksekutif tersebut, mereka diperbolehkan berbisnis dengan WeChat di China.
Jika benar, ini berarti Apple tidak perlu menghapus aplikasi dari App Store dan penjualan iPhone di China tidak akan menderita karena bergantung pada popularitas WeChat.
Perlu diketahui pula, 20% dari total penjualan Apple berasal dari negara tersebut dan sebagian besar perangkatnya diproduksi di China.
Ini bisa memancing serangan balasan dari pemerintah China.
Bagi Apple, tampaknya ia yang akan paling merugi dari pemberlakuan perintah eksekutif ini.
Namun kemudian, sepertinya perintah ini mulai longgar.
Karena begitu pentingnya WeChat bagi orang China, perintah eksekutif ini akan menjadi masalah besar bagi Apple.
Sejumlah pengguna iPhone di China mengatakan, gadget Apple mereka akan sia-sia jika tidak bisa menginstal WeChat.
Bagi Apple pun, ini akan mengakibatkan kerugian besar.
Ada banyak konsumennya di China menggunakan WeChat.
Untuk diketahui, lebih dari 1 miliar orang di China mengandalkan WeChat dalam melakukan aktivitas online, mulai dari browsing, berkirim email, belanja online, hingga melakukan pembayaran mobile.
Sebuah survei yang dilakukan lewat jejaring sosial China Weibo, menyurvei 1,2 juta orang.
Survei ini meminta mereka memilih apakah akan mempertahankan WeChat atau tetap menggunakan iPhone mereka.
Hasilnya, sebanyak 95% mengatakan bahwa mereka lebih memilih mempertahankan akun WeChat.
Analis ternama Ming-Chi Kuo dari TF International mengatakan, jika Apple terpaksa melarang WeChat di App Store, penjualan iPhone secara global bisa turun 25%-30%, dan akan terjadi pula penurunan 15%-25% pada penjualan AirPods, iPads, dan Apple Watch.
Dikutip dari Phone Arena, ada kemungkinan kabar baik untuk Apple pekan ini.
Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Trump diam-diam memberi tahu perusahaan-perusahaan AS, termasuk Apple, bahwa terlepas dari perintah eksekutif tersebut, mereka diperbolehkan berbisnis dengan WeChat di China.
Jika benar, ini berarti Apple tidak perlu menghapus aplikasi dari App Store dan penjualan iPhone di China tidak akan menderita karena bergantung pada popularitas WeChat.
Perlu diketahui pula, 20% dari total penjualan Apple berasal dari negara tersebut dan sebagian besar perangkatnya diproduksi di China.
Ini bisa memancing serangan balasan dari pemerintah China.
Bagi Apple, tampaknya ia yang akan paling merugi dari pemberlakuan perintah eksekutif ini.
Instagram Akan Sarankan Unggahan yang Menarik di Feed
Apple Jadi Perusahaan USD 2 Triliun Berkat Orang Ini
Apple baru saja menjadi perusahaan pertama dengan nilai valuasi USD 2 triliun atau sekitar Rp 29.400 triliun (kurs Rp 14.700).
Capaian ini menjadikan Apple sebagai perusahaan pertama di AS yang nilai asetnya tembus setinggi itu. Siapa yang paling berjasa?
Dengan valuasi itu, Apple menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, mengalahkan nama raksasa seperti Aramco, Microsoft dan Amazon.
Harga saham Apple telah melonjak 60% dalam satu tahun. Pada Agustus 2018, Apple juga menjadi perusahaan pertama yang bernilai USD 1 triliun.
Investor senang karena menilai Apple makin fokus pada bisnis software, tak cuma hardware.
"Dalam 4 bulan terakhir, pasar benar-benar melihat Apple sebagai sebuah perusahaan software. Bisnis layanan mereka tumbuh dengan baik," kata analis pasar Logan Purk.
Hal itu masuk akal karena pertumbuhan pasar iPhone melambat.
Layanan semacam iTunes, App Store, Apple Music, AppleCare sampai Apple Pay pun digenjot. Belum lagi layanan baru mereka semacam Apple TV+ dan Apple Card.
Peran besar dalam kesuksesan Apple tentu terutama berkat kepemimpinan sang CEO, Tim Cook.
Pada tahun 2017, suksesor Steve Jobs itu mencanangkan pertumbuhan pesat bisnis layanan sampai dua kali lipat dan berhasil melakukannya.
Sempat diragukan dapat memimpin Apple sebaik Steve Jobs, Tim Cook telah membuktikan kehebatannya.
Jika Jobs terkenal karena fokusnya memberikan produk-produk hebat, Cook mampu menyetir perusahaan ke arah baru setelah pasar hardware mulai jenuh.
"Cook sukses dengan efektif mengubah bisnis Apple saat industri mulai berubah.
Bisnis layanan Apple mekar di bawah dia, menjadi sumber pendapatan terbesar kedua setelah iPhone.
Kesuksesan itu membantu menalangi melambatnya penjualan Apple," tulis Business Insider.
"Inovasi Cook membuat Apple telah menjadi perusahaan modern dengan aliran pendapatan beragam, bukan hanya pembuat hardware dengan fans loyal," tambah mereka.
Demi 5G, Apple Bakal Korbankan Baterai iPhone 12?
Tingginya biaya produksi akibat penggunaan komponen 5G disebut bakal berdampak pada komponen lain di iPhone 12, yaitu baterai.
Menurut analis Ming-chi Kuo Apple bakal menggunakan sejumlah kompnen yang harganya lebih murah di iPhone 12 demi menekan biaya produksi yang terlalu tinggi akibat penggunaan komponen 5G.
Salah satu pengurangan biaya terbesar menurut Kuo akan terjadi di teknologi baterai.
Yaitu Apple bakal memakai baterai dengan lapisan papan yang lebih sedikit dan meletakkan komponen sel di area yang lebih kecil.
Langkah ini menurut Kuo bakal mengurangi biaya produksi modul baterai sebanyak 40 sampai 50% jika dibandingkan dengan iPhone 11.
Tak cuma itu, Kuo juga memprediksi kalau baterai iPhone 12 tersebut bakal lebih murah 30-40% lagi karena perubahan desainnya.
Kalau diingat, beberapa waktu lalu juga Apple disebut tak lagi memberikan adaptor charger dalam paket penjualan iPhone 12.
Langkah tersebut mungkin sejalan dengan pengiritan komponen baterai, yaitu mengurangi biaya produksi secara total.
Pengurangan biaya produksi untuk baterai ini dilakukan agar Apple bisa menggunakan teknologi 5G yang diinginkan.
Seperti dukungan milimeter wave yang bakal menelan biaya sebanyak USD 125 sampai USD 135 per unit, dan USD 75 sampai USD 85 untuk dukungan frekuensi sub 6GHz.
Tak cuma iPhone, Apple juga disebut bakal mengubah desain AirPods generasi ke-3 untuk mengirit biaya komponen baterai.
Yaitu dengan menggunakan desain system-in-package seperti yang dipakai di AirPods Pro, demikian dikutip dari The Verge.
iPhone 12 disebut bakal diluncurkan dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada 12 Oktober.
Namun, meski Apple bakal meluncurkan semua seri iPhone 12 pada tanggal itu, penjualan perdananya akan dilakukan pada waktu yang berbeda.
Menurut analis Ming-chi Kuo Apple bakal menggunakan sejumlah kompnen yang harganya lebih murah di iPhone 12 demi menekan biaya produksi yang terlalu tinggi akibat penggunaan komponen 5G.
Salah satu pengurangan biaya terbesar menurut Kuo akan terjadi di teknologi baterai.
Yaitu Apple bakal memakai baterai dengan lapisan papan yang lebih sedikit dan meletakkan komponen sel di area yang lebih kecil.
Langkah ini menurut Kuo bakal mengurangi biaya produksi modul baterai sebanyak 40 sampai 50% jika dibandingkan dengan iPhone 11.
Tak cuma itu, Kuo juga memprediksi kalau baterai iPhone 12 tersebut bakal lebih murah 30-40% lagi karena perubahan desainnya.
Kalau diingat, beberapa waktu lalu juga Apple disebut tak lagi memberikan adaptor charger dalam paket penjualan iPhone 12.
Langkah tersebut mungkin sejalan dengan pengiritan komponen baterai, yaitu mengurangi biaya produksi secara total.
Pengurangan biaya produksi untuk baterai ini dilakukan agar Apple bisa menggunakan teknologi 5G yang diinginkan.
Seperti dukungan milimeter wave yang bakal menelan biaya sebanyak USD 125 sampai USD 135 per unit, dan USD 75 sampai USD 85 untuk dukungan frekuensi sub 6GHz.
Tak cuma iPhone, Apple juga disebut bakal mengubah desain AirPods generasi ke-3 untuk mengirit biaya komponen baterai.
Yaitu dengan menggunakan desain system-in-package seperti yang dipakai di AirPods Pro, demikian dikutip dari The Verge.
iPhone 12 disebut bakal diluncurkan dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada 12 Oktober.
Namun, meski Apple bakal meluncurkan semua seri iPhone 12 pada tanggal itu, penjualan perdananya akan dilakukan pada waktu yang berbeda.
Dukung Chromecast, Rapat Google Meet Bisa Tampil di TV
Sering melakukan panggilan video pandemi virus Corona mungkin membuat kalian malas menggunakan banyak perangkat.
Inginnya satu perangkat saja, tak perlu berpindah-pindah.
Nah, Google mendukung hal itu dengan merilis fungsi Google Meet untuk di Chromecast dan Cast.
"Rasanya tepat sekali untuk memperluas Meet ke lebih banyak layar perangkat di rumah Anda," kata juru bicara Google seperti dikutip dari 9to5Google.
Sebelumnya, Google juga sudah memungkinkan Meet tersedia di smart display yang didukung Google Assistant seperti Nest Hub Max.
Untuk mengkoneksikan panggilan Meet ke TV, kalian perlu mendownload versi terbaru Chrome ke desktop atau PC laptop.
Pastikan kalian juga sudah mengupdate Chromecast. Browser Google adalah bagian penting dari konektivitas ini, karena Meet masih akan menggunakan kamera, mikrofon, dan audio dari komputer kalian untuk memfasilitasi panggilan.
Jadi yang kalian lakukan dalam hal ini adalah mentransmisikan video dari Meet ke TV kalian.
Jika semuanya sudah siap, kalian akan melihat opsi untuk menampilkan meeting sebelum bergabung.
Kalian juga bisa melakukannya dengan cara klik ikon tiga titik di kanan atas dan pilih opsi 'Cast this meeting.'
Sejak awal pandemi, Google dengan cepat selalu mengupdate Meet untuk mengimbangi para pesaingnya yang berkembang pesat, seperti Zoom.
Mei lalu, raksasa pencarian internet ini juga mengumumkan akan menggratiskan Meet bagi siapa saja yang memiliki akun Gmail.
Dan baru-baru ini, Google juga mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan Gmail di Android.
Kalau kalian belum dapat langsung mengakses update terbaru Meet, sabar.
Google perlu waktu untuk merilis update secara bertahap hingga tersedia untuk semua penggunanya.
Inginnya satu perangkat saja, tak perlu berpindah-pindah.
Nah, Google mendukung hal itu dengan merilis fungsi Google Meet untuk di Chromecast dan Cast.
"Rasanya tepat sekali untuk memperluas Meet ke lebih banyak layar perangkat di rumah Anda," kata juru bicara Google seperti dikutip dari 9to5Google.
Sebelumnya, Google juga sudah memungkinkan Meet tersedia di smart display yang didukung Google Assistant seperti Nest Hub Max.
Untuk mengkoneksikan panggilan Meet ke TV, kalian perlu mendownload versi terbaru Chrome ke desktop atau PC laptop.
Pastikan kalian juga sudah mengupdate Chromecast. Browser Google adalah bagian penting dari konektivitas ini, karena Meet masih akan menggunakan kamera, mikrofon, dan audio dari komputer kalian untuk memfasilitasi panggilan.
Jadi yang kalian lakukan dalam hal ini adalah mentransmisikan video dari Meet ke TV kalian.
Jika semuanya sudah siap, kalian akan melihat opsi untuk menampilkan meeting sebelum bergabung.
Kalian juga bisa melakukannya dengan cara klik ikon tiga titik di kanan atas dan pilih opsi 'Cast this meeting.'
Sejak awal pandemi, Google dengan cepat selalu mengupdate Meet untuk mengimbangi para pesaingnya yang berkembang pesat, seperti Zoom.
Mei lalu, raksasa pencarian internet ini juga mengumumkan akan menggratiskan Meet bagi siapa saja yang memiliki akun Gmail.
Dan baru-baru ini, Google juga mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan Gmail di Android.
Kalau kalian belum dapat langsung mengakses update terbaru Meet, sabar.
Google perlu waktu untuk merilis update secara bertahap hingga tersedia untuk semua penggunanya.
Desain Facebook Klasik Akan Dimatikan September
Selama beberapa bulan terkakhir, Facebook terus meluncurkan desain barunya.
Dan pengguna pun diberikan kemampuan untuk beralih antara desain manapun yang disukai.
Tapi sayangnya bagi pengguna yang menyukai desain klasik tampaknya harus terbiasa dengan desain yang baru.
Pasalnya Facebook akan menghilangkan desain klasik secara permanen pada bulan September ini.
Artinya pengguna sudah tidak akan diberikan lagi opsi apakah mereka ingin menggunakan desain lama atau baru.
Facebook akan memaksa pengguna untuk menggunakan UI baru.
"Kami telah memperbarui tampilan Facebook.com baru. Anda dapat beralih kembali ke Facebook klasik untuk sementara.
Mulai bulan September, semua orang akan memiliki desain baru," kata Facebook yang dilansir dari Ubergizmo.
Desain baru akan menampilkan elemen UI yang lebih besar danlebih membulat dan pada dasarnya desain ini merupakan perubahan yang lebih modern.
Pengguna lama tampaknya harus beradaptasi dengan desain baru tersebut. Jadi, bila pengguna memilih untuk terus menggunakan desain klasik, inilah saatnya untuk beralih.
Dan pengguna pun diberikan kemampuan untuk beralih antara desain manapun yang disukai.
Tapi sayangnya bagi pengguna yang menyukai desain klasik tampaknya harus terbiasa dengan desain yang baru.
Pasalnya Facebook akan menghilangkan desain klasik secara permanen pada bulan September ini.
Artinya pengguna sudah tidak akan diberikan lagi opsi apakah mereka ingin menggunakan desain lama atau baru.
Facebook akan memaksa pengguna untuk menggunakan UI baru.
"Kami telah memperbarui tampilan Facebook.com baru. Anda dapat beralih kembali ke Facebook klasik untuk sementara.
Mulai bulan September, semua orang akan memiliki desain baru," kata Facebook yang dilansir dari Ubergizmo.
Desain baru akan menampilkan elemen UI yang lebih besar danlebih membulat dan pada dasarnya desain ini merupakan perubahan yang lebih modern.
Pengguna lama tampaknya harus beradaptasi dengan desain baru tersebut. Jadi, bila pengguna memilih untuk terus menggunakan desain klasik, inilah saatnya untuk beralih.
Android 11 Batasi Penggunaan Kamera Pihak Ketiga
Salah satu keistimewaan Android dibanding iOS adalah memungkinkan
pengguna Android untuk memilih aplikasi yang dapat dipasang secara
default, sementara untuk iOS cukup banyak aplikasi yang dibatasi
sehingga pengguna harus menggunakan fitur bawaan.
Namun, sayangnya pada sistem operasi terbaru Android 11, Google akan melarang pengguna untuk menggunakan kamera pihak ketiga yang dipasang secara default.
Artinya pengguna harus menggunakan kamera bawaan Google.
Pada dasarnya, dengan aplikasi tertentu pengembang dapat membuatnya sehingga pengguna dapat memilih untuk menggunakan aplikasi kamera yang berbeda selain dari kamera bawaan Google.
Ini karena beberapa aplikasi tidak dirancang untuk menjadi aplikasi fotografi, oleh karena itu aplikasi tidak akan selalu mengambil foto.
Sebelumnya, Android mengizinkan pengguna untuk memiliki aplikasi kamera pilihan mereka, namun kemampuan ini akan dihilangkan dari Android 11.
Pada Android 11, fungsi memilih kamera akan hilang dan aplikasi dengan kemampuan kamera sekarang harus menggunakan aplikasi kamera bawaan Google.
Ini tidak akan berlaku untuk semua aplikasi, hanya aplikasi yang sebelumnya mengizinkan pengguna untuk memilih kamera sebagai default.
Aplikasi seperti Instagram, Twitter, atau Snapchat akan tetap menggunakan aplikasi kamera yang mereka miliki, tetapi aplikasi lain seperti Reddit, Google Keep, dan sebagainya tidak akan lagi memiliki akses ke alat pilih kamera.
"Ini akan membantu melindungi privasi dan keamanan pengguna Android.
Meskipun kami menghargai itu, kami yakin akan ada lebih dari segelintir pengguna Android yang tidak akan terlalu senang dengan ini." kata Google dilansir dari Ubergizmo.
Namun, sayangnya pada sistem operasi terbaru Android 11, Google akan melarang pengguna untuk menggunakan kamera pihak ketiga yang dipasang secara default.
Artinya pengguna harus menggunakan kamera bawaan Google.
Pada dasarnya, dengan aplikasi tertentu pengembang dapat membuatnya sehingga pengguna dapat memilih untuk menggunakan aplikasi kamera yang berbeda selain dari kamera bawaan Google.
Ini karena beberapa aplikasi tidak dirancang untuk menjadi aplikasi fotografi, oleh karena itu aplikasi tidak akan selalu mengambil foto.
Sebelumnya, Android mengizinkan pengguna untuk memiliki aplikasi kamera pilihan mereka, namun kemampuan ini akan dihilangkan dari Android 11.
Pada Android 11, fungsi memilih kamera akan hilang dan aplikasi dengan kemampuan kamera sekarang harus menggunakan aplikasi kamera bawaan Google.
Ini tidak akan berlaku untuk semua aplikasi, hanya aplikasi yang sebelumnya mengizinkan pengguna untuk memilih kamera sebagai default.
Aplikasi seperti Instagram, Twitter, atau Snapchat akan tetap menggunakan aplikasi kamera yang mereka miliki, tetapi aplikasi lain seperti Reddit, Google Keep, dan sebagainya tidak akan lagi memiliki akses ke alat pilih kamera.
"Ini akan membantu melindungi privasi dan keamanan pengguna Android.
Meskipun kami menghargai itu, kami yakin akan ada lebih dari segelintir pengguna Android yang tidak akan terlalu senang dengan ini." kata Google dilansir dari Ubergizmo.
Facebook dan Twitter Cegah Pengguna Bagikan Video Hoax Plandemic
Facebook dan Twitter mencegah penggunanya untuk menyebarkan video teori konspirasi Plandemic: Indoctornation.
Video ini merupakan kelanjutan dari video Plandemic yang rilis pada Mei lalu dan berisi hoax dan teori konspirasi tentang virus Corona.
Dikutip dari The Verge, Facebook mencegah pengguna yang ingin membagikan tautan untuk menonton video yang diunggah di situs eksternal.
Saat pengguna Facebook ingin mengunggah tautan tersebut akan muncul peringatan bahwa pengguna tidak bisa membagikan tautan tersebut.
"Postingan Anda tidak bisa dibagikan, karena tautan ini melanggar Standar Komunitas kami," tulis peringatan Facebook.
Sementara itu Twitter tidak melarang pengguna untuk mengunggah tautan untuk menonton video tersebut.
Tapi mereka mengarahkan pengguna yang mengklik tautan tersebut ke halaman yang berisi peringatan bahwa tautan tersebut berpotensi menjadi spam atau tidak aman.
Kepada The Verge, Twitter memastikan bahwa mereka hanya memberi peringatan kepada penggunanya, dan tidak memblokir tautan tersebut.
Tapi mereka akan mengevaluasi klip pendek yang diunggah langsung dan mungkin akan menghapus klip yang berisi misinformasi berbahaya.
Bagi yang belum tahu, Plandemic adalah dokumenter berdurasi 26 menit yang sempat viral di media sosial beberapa bulan yang lalu.
Awalnya media sosial enggan langsung menghapus video ini, sampai akhirnya viral dan telah ditonton jutaan kali.
Video ini berisi banyak klaim palsu dan misinformasi seputar virus Corona seperti menggunakan masker bisa mengaktifkan virus, pasir pantai bisa menyembuhkan virus Corona dan lain-lain.
Salah satu bintang dari video ini adalah Judy Mikovits, seorang peneliti yang telah didiskreditkan.
Meski banyak membuat klaim yang telah dibantah, Mikovits justru menjadi idola bagi penggemar teori konspirasi dan orang-orang di politik sayap kanan.
Sedangkan dalam sekuelnya, Plandemic: Indoctornation, tokoh yang menjadi musuh utama adalah Bill Gates yang sejak mulainya pandemi ini jadi sasaran teori konspirasi.
Video tersebut mengklaim bahwa Gates akan menanam mikrochip di manusia sampai menghalangi sinar matahari.
11 Ramalan Jitu Bill Gates Termasuk Wabah Virus
Foto Pertama di Dunia yang Menampakkan Manusia
Perjalanan 25 Tahun Internet Explorer yang Akan Dimatikan
Kisah iPod Misterius Bikinan Pemerintah AS
Apa yang Harus Dilakukan Saat Akun WhatsApp Dibajak
WhatsApp menjadi salah satu tool penting untuk bertukar pesan singkat, ini juga digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Lantas apa yang harus dilakukan jika akun WhatsApp berpindah tangan?
Cara memulihkan akun WhatsApp
Masuk ke akun WhatsApp dengan nomor telepon yang sudah terdaftar dan verifikasi kode yang diterima melalui SMS.
Ketika kamu memasukkan 6 digit kode, secara otomatis akun yang ada pada perangkat lain akan di-logout.
Kamu juga akan dimintakan 2-step verification code. Apabila kamu tidak mengetahui kode tersebut, bisa jadi ada orang lain yang memasangnya.
"Anda harus menunggu 7 hari sebelum dapat masuk tanpa kode verifikasi dua langkah.
Terlepas dari apakah Anda mengetahui kode verifikasi ini, orang lain telah keluar dari akun Anda setelah Anda memasukkan kode SMS 6 digit," tulis WhatsApp.
Selain itu, kamu juga dapat menuliskan e-mail ke support@whatsapp.com untuk permintaan penghapusan akun WhatsApp. Akun akan hilang 30 hari setelah tidak ada login.
Ada berbagai macam hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ini.
WhatsApp sendiri melalui situsnya menyampaikan empat tips untuk terhindari dari pembajakan akun WhatsApp:
1. Jangan pernah membagikan kode aktivasi kepada siapapun
2. Aktifkan 2-step authentification pada akun WhatsApp
3. Jangan install aplikasi atau membagikan informasi personal pada orang yang menelepon secara tiba-tiba
4. Waspadai panggilan terkait bisnis yang menggunakan nada informal
Bisakah Ponsel Android Dihack Lewat Pesan?
Smartphone digunakan banyak orang mulai dari bertukar pesan hingga ke hal penting seperti banking.
Karenanya, kekhawatiran mengenai keamanan ponsel menjadi prioritas, terlebih untuk mereka yang bekerja di sektor penting atau mereka yang butuh privasi lebih.
Namun, dapatkan ponsel Android mengalami peretasan?
Beberapa tahun lalu, sempat heboh 'Stage Fright', celah keamanan yang ditemukan pada ponsel Android.
Melalui pesan, bahkan tanpa harus dibaca, hacker bisa masuk ke dalam sistem.
Setelah serangan masuk ke sistem, hacker memiliki kemampuan untuk mengoperasikan ponsel secara remote dari jarak jauh.
Mulai dari microphone, camera, dan tombol fungsi lainya akan bisa dikendalikan.
Perangkat yang paling rentan terkena StageFright adalah smartphone yang masih menggunakan Android berbasis Jelly Bean atau generasi sebelumnya.
Tapi dengan cepat, Google memperbaiki ini.
Meski sudah sedikit kemungkinan smartphone dihack melalui pesan singkat, kamu tetap harus waspada. Ini cara membuat ponsel sulit dieksploitasi orang lain, dikutip dari clark:
- Update selalu perangkat
Jaga agar ponsel Android selalu update dengan versi baru dari sistem operasi ketika tersedia.
Alasan mengapa pembaruan ini dirilis adalah karena perangkat membutuhkannya untuk tetap terlindungi.
- Waspadai WiFi umum
Ada beberapa ahli yang mengungkap probabilitas terkena hack melalui WiFi umum.
Para hacker menggunakan WiFi ini sebagai pancingan sehingga mereka bisa mengakses MAC dan IP address ketika pengguna tengah asik bermain dengan gadget yang terkoneksi.
Cara Pakai QR Code di Instagram, Fitur yang Baru Diluncurkan
Kalian Masih Pakai Internet Explorer?
Microsoft mengumumkan akan resmi mematikan Internet Explorer (IE).
Tenang, memang belum sekarang, tapi browser legendaris ini sudah bersiap pensiun tahun depan.
Sejak 1995, IE menjadi browser web yang disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows. Browser ini mulai secara luas digunakan pada 1999.
Puncak kejayaan IE terjadi pada rentang 2002 hingga 2003.
Saat itu, IE menempati porsi 95% dari keseluruhan penggunaan browser (seri IE 5 dan IE 6), IE ada di hampir semua perangkat terkoneksi internet di seluruh dunia.
Sayang, setelah tahun tersebut, pasar browser lebih ramai sehingga IE mulai kewalahan menghadapi kompetisi dari para pesaingnya.
Lama kelamaan, pangsa pasarnya menurun hingga kini meliputi 55,92%.
Penutupan IE mulai dilakukan Microsoft sejak beberapa tahun lalu. IE 8, 9, dan 10, dihentikan pada tahun 2016.
Hingga browser ini mencapai seri IE 11, Microsoft akhirnya memutuskan untuk mematikan IE sepenuhnya pada Agustus 2021.
Tenang, memang belum sekarang, tapi browser legendaris ini sudah bersiap pensiun tahun depan.
Sejak 1995, IE menjadi browser web yang disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows. Browser ini mulai secara luas digunakan pada 1999.
Puncak kejayaan IE terjadi pada rentang 2002 hingga 2003.
Saat itu, IE menempati porsi 95% dari keseluruhan penggunaan browser (seri IE 5 dan IE 6), IE ada di hampir semua perangkat terkoneksi internet di seluruh dunia.
Sayang, setelah tahun tersebut, pasar browser lebih ramai sehingga IE mulai kewalahan menghadapi kompetisi dari para pesaingnya.
Lama kelamaan, pangsa pasarnya menurun hingga kini meliputi 55,92%.
Penutupan IE mulai dilakukan Microsoft sejak beberapa tahun lalu. IE 8, 9, dan 10, dihentikan pada tahun 2016.
Hingga browser ini mencapai seri IE 11, Microsoft akhirnya memutuskan untuk mematikan IE sepenuhnya pada Agustus 2021.
Google Asisstant Kini Bisa Kirim Pesan Suara
Google ingin memperluas kemampuan asisten digitalnya Google
Assistant-nya.
Lewat blog resminya, Google mengumumkan fitur barunya di mana pengguna bisa mengirim pesan suara ke orang dalam daftar kontak mereka dengan menggunakan Google Assistant.
Fitur ini akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan waktu cepat atau malas mengetik pesan, dengan menggunakan Google Assistant pengguna dengan suaranya dapat merekam suara lalu mengirimkan kepada orang yang dituju.
Menurut Google, pesan suara saat ini seperti walkie-talkie dan merupakan cara termudah untuk mengirimkan pesan singkat ke teman ataupun keluarga.
Perusahaan ini juga mengisyaratkan bahwa fitur ini akan segera tersedia untuk perangkat Android.
Jika sebelumnya pengguna harus menahan tombol mikrofon untuk merekam pesan suara, dengan Google Assistant tak perlu dilakukan lagi.
Fitur ini akan tersedia di seluruh negara dengan bahasa Inggris namun rencananya juga akan hadir dalam bahasa Portugis di Brasil.
Dilansir dari Gizmochina, untuk menggunakan fitur ini pengguna hanya cukup mengucapkan 'Hai Google, send an audio message'.
Nantinya Google Assistant akan langsung meminta kepada siapa pesan tersebut akan dikirim, dan kemudian Google akan merekam suara pengguna.
Atau pengguna juga bisa langsung menyebutkan nama kontak yang dituju lalu mengucapkan pesan yang ingin dikirim.
Lewat blog resminya, Google mengumumkan fitur barunya di mana pengguna bisa mengirim pesan suara ke orang dalam daftar kontak mereka dengan menggunakan Google Assistant.
Fitur ini akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan waktu cepat atau malas mengetik pesan, dengan menggunakan Google Assistant pengguna dengan suaranya dapat merekam suara lalu mengirimkan kepada orang yang dituju.
Menurut Google, pesan suara saat ini seperti walkie-talkie dan merupakan cara termudah untuk mengirimkan pesan singkat ke teman ataupun keluarga.
Perusahaan ini juga mengisyaratkan bahwa fitur ini akan segera tersedia untuk perangkat Android.
Jika sebelumnya pengguna harus menahan tombol mikrofon untuk merekam pesan suara, dengan Google Assistant tak perlu dilakukan lagi.
Fitur ini akan tersedia di seluruh negara dengan bahasa Inggris namun rencananya juga akan hadir dalam bahasa Portugis di Brasil.
Dilansir dari Gizmochina, untuk menggunakan fitur ini pengguna hanya cukup mengucapkan 'Hai Google, send an audio message'.
Nantinya Google Assistant akan langsung meminta kepada siapa pesan tersebut akan dikirim, dan kemudian Google akan merekam suara pengguna.
Atau pengguna juga bisa langsung menyebutkan nama kontak yang dituju lalu mengucapkan pesan yang ingin dikirim.
Facebook Kembangkan AI Buat Gambar MRI Dalam Hitungan Menit
RedmiBook Air 13 Dirilis, Jadi Pesaing MacBook Air?
Google Maps Akan Lebih Berwarna dan Detail
10 Fakta Unik Benua Sundaland di Zaman Es
Langganan:
Postingan (Atom)
Copyright © 2013 this my world and Blogger Templates
0 komentar: