Apa Itu Ayam Geprek? Dari Mana Asal Usulnya?

Ayam geprek terbilang baru dalam khazanah makanan Indonesia. Sebelum 2017, istilah ayam geprek masih asing di telinga mayoritas masyarakat Indonesia.

Namun beda cerita jika bertanya ayam geprek ke orang Yogyakarta khususnya mahasiswa pada era tersebut. Dari Kota Pelajar ayam geprek lahir.

Ayam geprek tak lepas dari pembuat pertama makanan ini. Ia adalah Ruminah (56) pendiri Warung Ayam Geprek Bu Rum di Yogyakarta.

"Saya buat ayam geprek pertama tahun 2003. Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lain," Ruminah saat ditemui Kompas.com di warung ayam gepreknya yang pertama di Papringan, Yogyakarta.

"Namanya juga penjual makanan, saya iseng jualan ayam kentucky (goreng tepung) juga," cerita Ruminah.

Lantas dari ayam goreng tepung ini, munculah ayam geprek. Bukan Ruminah yang memiliki ide membuat ayam geprek.

Ia ingat ada pelangganya, mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah, yang meminta ayam goreng tepungnya diberi aneka sambal lalu diulek agar teksturnya hancur.

"Terus banyak anak yang bilang ayam gejrot, ayam ulek. Akhirnya saya beri nama jadi ayam geprek," sebut perempuan yang akrab disapa Rum.

Hidangan ayam geprek ternyata disukai banyak orang. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, sampai wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Sejak saat itu, Ruminah telah membuka enam cabang warung ayam geprek yang tersebar di daerah Yogyakarta.
Dibantu 23 pegawai dan anak-anaknya ia mengelola bisnis warung ayam geprek.

Di kota kelahirannya, ayam geprek juga terkenal. Contohnya di Jalan Warung Lor, warung pertama Ayam Geprek Bu Rum, ada dua warung ayam geprek lain yang bersebelahan.

Jika menelusuri Kota Pelajar, tidak akan sulit untuk menemukan ayam geprek dengan berbagai nama dan kreasi hidangan.

Ruminah sendiri mengatakan bisnisnya lumayan terpengaruh dengan banyaknya saingan.

"Ya bertahan saja," kata Ruminah. Sembari ia juga mulai berinovasi dengan menghadirkan aneka sambal seperti sambalado, cabai hijau, bumbu rendang, dan taburan keju.

"Kalau yang ke warung ibu ini kebanyakan memang anak lawas, yang tahu kalau ayam geprek awalnya dari sini," kata Ruminah.

Ayam geprek lantas jadi fenomenal ketika masuk ke Jakarta pada 2017.

Ada I Am Geprek Bensu dan Geprek Bensu yang dibuka pada tahun itu. Seiring perjalanan keduanya mengalami perebutan merek dagang.

Geprek Bensu yang menawarkan sistem waralaba sukses dan sampai sekarang memiliki 139 cabang waralaba yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Hongkong.

0 komentar:

Larangan Mudik dalam Sejarah

Dua hari setelah lebaran di tahun pertama Indonesia merdeka, kantor berita Antara menurunkan berita berjudul “Pertempoeran pada hari Lebaran”.

Masa-masa ketika mudik sulit dilakukan sebab situasi yang mencekam.

“Bertepatan dengan hari Raja Idoel Fitri pada tg. 28/8 barisan rakjat memberi poekoelan pada pasoekan2 Nica didesa Tjibeber sehingga mereka terpaksa moendoer”.

Begitu bunyi penggalan berita tersebut seperti dilansir Historia.

Cerita semacam itu tak cuma terjadi di Cibeber, Bogor, tapi juga jauh di Padang, Sumatera Barat.

Dalam buku Republik Indonesia: Propinsi Sumatera Tengah yang dikeluarkan oleh Kementerian Penerangan pada 1959 diceritakan bahwa pertempuran terjadi beberapa jam sebelum salat Id dilaksanakan.

“Padang telah menjadi lautan api akibat kebakaran dan pertempuran di berbagai sisi kota.”

Koran Kedaulatan Rakjat menjadirkan peristiwa tersebut sebagai berita utama pada 31 Agustus 1946.

“Idoelfitri di Padang dirajakan dengan tjara jang istimewa oleh pemoeda2 Padang dan barisan rakjat disekeliling kota terseboet,’ tulis Kedaulatan Rakjat.

Tak cuma karena kontak senjata yang masih terjadi dalam rangka mempertahankan kemerdekaan, kondisi transportasi pun belum mendukung sama sekali.

Meski jawatan kereta api menyediakan ‘kereta lebaran’, tapi masih terbatas pada kota-kota di Jawa Tengah saja.

Sementara kereta Lebaran dari atau menuju Batavia dan daerah-daerah yang diduduki sekutu Belanda tak tersedia.

Kondisi di tahun-tahun awal republik ini berdiri memaksa rakyatnya untuk tak melakukan mudik atau pulang kampung.

Menurut sejarawan dari Universitas Negeri Yogyakarta, Yuanda Zara, saat itu mudik masih menjadi urusan personal sebab pemerintah lebih fokus dalam menangani perang melawan sekutu.

“Ada yang berusaha untuk mudik, tapi banyak yang tidak bisa melakukannya karena sedang perang. Jalur kereta api juga banyak dijadikan sasaran (pertempuran), sabotase, dan lain-lain.”

Tak ketinggalan akal, upaya untuk menjalin silaturahmi tetap dilakukan melalui surat kabar dan radio sebagai teknologi komunikasi massa termodern saat itu.

Misalnya saja Koran Kedaulatan Rakjat yang menyewakan kolom yang bisa diisi pembacanya untuk menyampaikan ucapan selamat Hari Raya.

Popularitas kolom ini membuat kiriman ucapan hari raya memenuhi hampir satu halaman koran dan terus dimuat hingga beberapa hari usai lebaran.

Setelah 17 tahun merdeka, pemerintah Indonesia sempat mengeluarkan anjuran untuk tidak mudik.

“Saat pemerintah sibuk membebaskan Irian Barat, lalu dananya juga terserap untuk menangani pemberontakan PRRI/Permesta, akibatnya tidak bisa menyediakan fasilitas mudik,” ucap Yuanda.

Oleh karenanya di masa itu pemerintah mengeluarkan anjuran untuk tidak mudik pada tahun 1962.

“Segala tenaga harus dipusatkan untuk perjuangan pembebasan Irian Barat,” tulis Koran Kedaulatan Rakjat pada 2 Maret 1962.

Saat itu Presiden Sukarno memang tengah melancarkan Operasi Trikora sejak 1961 untuk merebut Irian Barat.

Dikutip dari Historia, upaya penyelesaian Irian Barat ini bahkan disinggung Sukarno dalam amanat sehabis salat Idul Fitri di halaman Istana pada 8 Maret 1962.

Anjuran halus untuk tak mudik kembali didengungkan pada lebaran tahun berikutnya.

Harian Nasional edisi 2 Maret 1963 menulis bahwa Djawatan Kereta Api, Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, serta beberapa kepala daerah ikut bersuara dalam hal ini.

“Agar pada hari-hari Lebaran tidak bepergian menggunakan kereta api atau kendaraan umum atau agar membatasi diri untuk bepergian menjelang hari-hari Lebaran,” tulis harian Nasional.

Demi memperketat anjuran tersebut, pemerintah bahkan menerapkan aturan Surat Permintaan Memesan Kartjis (Spmk) untuk para calon penumpang kereta api dari Jakarta khususnya.

Spmk tersebut harus diajukan kepada Biro Pendaftaran Pemesanan Kartjis di Jakarta Kota dan Gambir yang jam kerjanya dibatasi hanya pada pukul 08.00-11.00.

“Pada zaman itu untuk memesan tiketnya pun kita harus memesan tiket lagi, jadi ada proses 2 kali di situ.

Untuk dapat Spmk itu sendiri harganya berkali lipat karena diatur calo. Sehingga membuat orang akan berpikir 2 kali lipat untk bisa mudik ke kampung halaman,” papar Yuanda.

Di masa itu, situasi ekonomi juga tengah sulit. Beras sempat menjadi barang langka di Jawa, sebab keuangan pemerintah terserap untuk urusan keamanan, menangani pemberontakan PRRI/Permesta, dan pembebasan Irian Barat.

Tahun-tahun setelahnya mudik kian masih seiring dengan laju urbanisasi yang begitu deras.

Pembangunan proyek infrastruktur dan roda ekonomi di kota-kota besar menarik warga desa untuk berpindah ke kota.

Kegiatan yang sebelumnya hanya disebut pulang kampung atau berkendara di hari lebaran itu kemudian menemukan padanan kata lain, yakni mudik.

“Awalnya, artinya mudik itu ke selatan menurut Kamus Bahasa Melayu dialek Betawi.

Setelah tahun 1960-an itu orang nggak hanya mudik ke selatan tapi bisa ke arah mana-mana itu,” ucap sejarawan JJ Rizal.

Besarnya laju urbanisasi di Jakarta membuat Gubernur Ali Sadikin sempat memberlakukan peraturan “Jakarta sebagai Kota Tertutup”.

Hal tersebut ia lakukan agar jumlah penduduk ibu kota tak tambah bengkak.

Menurut Surat Keputusan Gubernur No lb.3/1/27/1970 disebutkan bahwa Jakarta sebagai kota tertutup bagi pendatang baru dari daerah lain dan hanya pemilik KTP Jakarta yang diizinkan menetap di kota tersebut.

Namun upaya Ali gagal.

Kebijakan tersebut malah diakali warga dengan menjamurnya praktik pemalsuan kartu tanda penduduk sembari menyembunyikan para pendatang gelap yang tak terdeteksi aparat.

Imbauan untuk tidak mudik kembali muncul di masa krisis moneter.

“Kemudian pas lebaran tahun 1999, itu kan berdekatan dengan krisis ekonomi dan krisis politik.

Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tidak mudik dan kalau punya uang, uangnya itu disave untuk menghadapi masa-masa berat yang mungkin akan terjadi,” tutur Yuanda selanjutnya.

Tapi imbauan tersebut tak cukup berhasil. Transportasi umum seperti kereta api tetap saja disesaki oleh penumpang yang pulang ke kampung halamannya dari Jakarta.

Mudik memang bukanlah perjalanan biasa, ia menjadi tradisi penting bagi para perantau yang telah meninggalkan kampung halamannya.

Hampir setiap tahun arus mudik kian meningkat, dalam waktu hampir bersama jutaan orang berpindah meninggalkan kota-kota untuk kembali ke desa.

Fenomena yang kemudian menjadi perhatian besar pemerintah.

“Banyak orang rela menempuh ribuan kilometer, berhutang segala rupa, karena satu kali dalam satu tahun mereka bisa pulang, merasa kembali ke akar,” kata Yuanda.

Ia kemudian menceritakan bahkan adanya anggapan orang yang tidak mudika sebagai anak yang tidak berbakti.

“Lupa pada akarnya, merasa sudah sukses di kota sehingga tidak mau kembali ke asalnya.”

Imbauan untuk tidak mudik kali ini menemukan tantangan baru, bukan hanya karena persoalan ekonomi tapi juga kesehatan.

Aktivitas mudik tak hanya berisiko pada kesehatan pribadi, tapi juga membahayakan kesehatan keluarga di kampung alias risiko tertular dan menularkan.

Kondisi dilematis dihadapi oleh mereka yang kemudian kehilangan pekerjaan di kota.

Kembali ke desa, meski dengan berbagai risiko tersebut, menjadi opsi yang kemudian paling banyak diambil. Suka tidak suka.

“Mudik atau pulang kampung itu peristiwa budaya sekaligus juga peristiwa ekonomi.

Bagi kaum urban, kampung itu akan selalu menerima mereka meski mereka gagal. Sharing poverty, berbagi kemiskinan,” ucap JJ Rizal.

Tapi, apakah 430.993 mobil pribadi yang keluar dari Jakarta jelang lebaran atau pemudik yang memadati Bandara Soekarno-Hatta itu memilih pulang karena kehilangan sumber penghidupan di ibu kota ?

0 komentar:

Profil Amelia Hapsari, Orang Indonesia Pertama di Juri Piala Oscar

Pembuat film dokumenter Amelia Hapsari menjadi warga Indonesia pertama yang diundang untuk menjadi juri Piala Oscar.

Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah, itu termasuk dalam 819 orang dari jajaran aktor dan pembuat film yang mendapat undangan untuk bergabung dengan Academy of Motion Pictures Arts and Sciences, organisasi profesi sineas di industri perfilman Hollywood.

Menyusul gerakan #OscarsSoWhite pada 2016, yang memprotes dominasi orang kulit putih di Akademi, organisasi profesi itu berjanji untuk menambah jumlah anggota perempuan serta kulit hitam, etnis Asia, dan minoritas etnis lainnya (Black, Asian, and Minority Ethnic; BAME).

Film Avengers yang 'bersaing' dengan film-film Indonesia Jatuhnya Suharto dan perubahan industri film Indonesia Dilan 1991 : Nostalgia, 'kebangkitan' film nasional, wawancara Pidi Baiq, dan segala kontroversinya Kepada BBC News Indonesia, Amelia, 41 tahun, mengatakan dirinya "senang" telah mendukung rekan-rekan dari industri dokumenter dunia yang selama beberapa tahun belakangan secara sadar berusaha menambah keberagaman di ajang penghargaan Oscar salah satunya dengan mencari suara-suara dari negara dunia ketiga sebagai juri.

Amelia mengatakan itulah yang akan menjadi kontribusinya di Akademi.
"Dengan saya sudah masuk, berarti tugas saya untuk mem-vote film-film yang terus menyuarakan keberagaman, dan juga terus membantu lagi bertambahnya nominasi dan juri dari Asia Tenggara," ujarnya kepada wartawan BBC News Indonesia, Pijar Anugerah, melalui telepon.

Siapa Amelia Hapsari?Peran Amelia sebenarnya lebih banyak di balik layar.

Dia menjabat sebagai direktur program di In-Docs, organisasi nirlaba yang bertujuan memperkenalkan film-film dokumenter dari Asia Tenggara ke dunia internasional.

Pada 2017 dan 2018, In-Docs bekerja sama dengan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mengadakan forum dokumenter internasional Docs by The Sea.

Dalam forum tersebut, mereka memilih 30 proyek dokumenter dari Asia Tenggara yang kemudian dipresentasikan kepada para pengambil kebijakan di industri dokumenter internasional, termasuk penyelenggara festival-festival film tenama seperti Sundance dan Tribeca.

Dari situlah Amelia mulai dipandang sebagai kurator film-film dokumenter berkualitas dari Asia Tenggara.

"Mereka melihat bahwa film-film yang kami dukung ini sangat berkualitas.

Banyak festival-festival yang kemudian jadi mitra kami ... Kemudian banyak sekali film-film Asia Tenggara yang masuk ke festival-festival kemudian mendapat tawaran broadcast dari berbagai negara," ujarnya.

Sebagai direktur program di In-Docs, Amelia menginisiasi dan menyelenggarakan berbagai program yang mendukung para pembuat film dokumenter di Indonesia dan Asia Tenggara, antara lain IF/Then dan Good Pitch.

Usaha Amelia dan rekan-rekannya untuk mengangkat film-film Asia Tenggara dihargai oleh para pembuat film maupun industri.

Beberapa orang dari jaringan itu merupakan anggota Akademi.

"Karena itu kemudian mereka melihat kami sebagai sebuah hub penting di dunia, juga di Asia Tenggara, jadi mereka mikir 'oke Amelia harus masuk ke Akademi'," imbuh Amelia.

Amelia juga pernah terlibat langsung sebagai produser dan sutradara dalam beberapa proyek film pendek, seperti Jadi Jagoan ala Ahok (2012) dan Akar (2013).

Rising from Silence, dokumenter yang dia produksi tentang para penyintas tragedi 1965, meraih Piala Citra sebagai film dokumenter pendek terbaik pada Festival Film Indonesia 2018 dan disiarkan secara internasional lewat saluran televisi NHK Jepang.

Amelia telah membuat film sendiri sejak 2001.

Dia kemudian kuliah di Amerika Serikat dan menghabiskan 15 tahun di luar negeri sebelum kembali ke Indonesia pada 2012 dan mulai aktif di industri perfilman Indonesia.

Ke depannya, dia berharap industri film dunia bisa menjadi semakin inklusif.

"Mereka semakin inklusif dalam kerja sama dengan bakat-bakat film dunia dan menerima cerita-cerita enggak hanya dari AS," ujarnya.

Lampaui target keberagamanJumlah aktor dan pembuat film yang diundang untuk memilih film pemenang Piala Oscar tahun ini melampaui target keberagaman yang ditetapkan Akademi.

Dari 819 orang yang diundang, 45 persennya adalah perempuan dan 36 persennya non-kulit putih.

Para pesohor termasuk Ana de Armas (Knives Out), Zendaya (Spider-Man Homecoming), Awkwafina (Crazy Rich Asians), Constance Wu (Crazy Rich Asians), dan Yalitza Aparicio (Roma) juga diundang.

Begitu pula aktor berkebangsaan Inggris George MacKay (1917) dan Florence Pugh (Midsommar).

Mereka akan memilih film-film pemenang Piala Oscar tahun depan, yang bakal dilangsungkan dua bulan lebih lambat dari biasanya, akibat pandemi virus corona.

"Sangat senang menjadi anggota baru Akademi dengan begitu banyak orang-orang brilian," kata sutradara Farewell Lulu Wang dalam sebuah cuitan.

"Meskipun masih banyak yang perlu dilakukan, angkatan ini lebih kelihatan seperti juri dari SEJAWAT dibandingkan sebelum-sebelumnya, jadi ini satu langkah ke arah yang benar."

Presiden Akademi David Rubin mengatakan dalam sebuah pernyataan pers: "Kami selalu merangkul talenta-talenta luar biasa yang mencerminkan variasi kaya komunitas film global kami, khususnya saat ini."

Sebelum calon anggota baru ini diungkap, anggota Akademi secara keseluruhan terdiri dari 32 persen perempuan, meningkat dari 25 persen pada 2015.

Jumlah anggota dari "komunitas etnis/ras yang kurang terwakili" juga telah bertambah, dari 8% pada 2015 ke 16% pada 2018.

Keberagaman di ajang Piala Oscar telah membaik dalam beberapa tahun terakhir, dengan film seperti Parasite dan Moonlight menyabet piala film terbaik masing-masing pada 2019 dan 2017.

Beberapa aktor dalam film Parasite, termasuk Jang Hye-Jin, Jo Yeo-Jeong, Park So-Dam, dan Lee Jung-Eun, juga mendapat undangan dari Akademi.

Dalam daftar undangan juga terdapat aktor dan sutradara Nigeria Genevieve Nnaji, yang mengarahkan sekaligus membintangi film Lionheart, yang didiskualifikasi dari kandidat film internasional terbaik pada 2019.

https://twitter.com/GenevieveNnaji1/status/1278150714427047936

Akademi mengatakan mereka akan meluncurkan skema baru, Aperture 2025, untuk semakin meningkatkan keberagamannya dalam lima tahun ke depan.

0 komentar:

Kalkulator Dioprek Jadi Bisa Internetan, Casio Tuntut YouTube

Karantina wilayah yang diterapkan sebagian besar wilayah di dunia membuat banyak orang mencari kesibukan di rumah. Hal-hal iseng pun bisa jadi hobi baru.

Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh seorang YouTuber bernama Neutrino. Ia mengoprek kalkulator Casio lama pemberian pamannya untuk disulap menajdi "kalkulator pintar".

Kalkulator ilmiah buatan Casio dengan model Fx-991MS itu ia oprek, sehingga memiliki koneksi ke jaringan internet.

Alhasil, kalkulator itu pun bisa digunakan untuk chatting setelah berhasil terhubung dengan WiFi.

"Karena kami sedang lockdown, saya ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan, yang bisa membuatku sibuk seminggu hingga dua minggu," kata Neutrino.

Tapi keisengan Neutrino itu ternyata membuat Casio tidak senang.

Pabrikan Jepang itu malah menuntut YouTube dan GitHub, meminta agar video dan posting tutorial Neutrino dihapus, karena melanggar Digital Millenium Copy Act (DMCA) atau hak cipta digital.

Menurut Casio, video dalam YouTube Neutrino memuat informasi properti yang seharusnya rahasia.

"Repositori memuat kode yang seharusnya tidak boleh dipublikasikan.

Konten yang disiarkan merupakan penyalinan langsung kerja klien kami secara persis," begitu isi gugatan Casio yang diwakili firma anti pemalsuan, REACT.

Walhasil, video tersebut pun dihapus dari YouTube dan repositori GitHub.

Neutrino pun memberikan tanggapan atas gugatan yang dialamatkan kepadanya dan meminta Github memberikan repositori cadangan kontennya.

Ia mengatakan bahwa tidak melakukan apa pun untuk kode yang disebutkan Casio dalam tuntutan.

Dalam file "readme", ia menjelaskan bahwa dia membuat kode sendiri, bukan mengotak-atik kode dari perangkat Casio.

"Mereka juga menuduh saya dengan mengatakan bahwa semua repositori sangat mengganggu, tapi sebenarnya konten orisinil yang mereka tuding tidak ada kaitannya dengan kode saya," kata Neutrino dihimpun dari Vice.

Seperti disebut sebelumnya, Neutrino mengotak-atik kalkulator lawasnya dengan sebuah program chat sederhana.

Tentu program tersebut tidak bisa difungsikan optimal untuk chatting sebagaimana smartphone.

Neutrino memanfaatkan layar solar kecil di sudut kanan kalkulator.

Layar yang diubah menjadi panel OLED tersebut dihubungkan dengan modul WiFi ESP8266 dan baterai yang bisa diganti, tanpa mengubah bentuk fisik kalkulator Casio.

Setelah terkoneksi dengan WiFi, Neutrino menambahkan data pre-uploaded dari pengembang mobile Firebase.

Ia juga menambahkan interface dengan menggunakan sensor dan magnet tersembunyi.

Saat awal kemunculan videonya, banyak orang khawatir bahwa kalkulator ini akan disalahfungsikan siswa untuk mencontek, alih-alih sebagai alat penghitung, sebagaimana dihimpun dari Gizmodo.

0 komentar:

Gemes! Nia Ramadhani Ternyata Pernah Jadi Penari Latar Trio Kwek Kwek

 Nia Ramadhani bikin pengakuan lagi mengenai masa kecilnya yang sudah melanglang buana di dunia hiburan.

Lewat kanal YouTube Vidi Aldiano, dia membeberkan kalau dulu pernah jadi penari latar Trio Kwek Kwek.

Selain itu, ternyata istri Ardi Bakrie tersebut juga pernah main di sinetron Saras 008 sebagai figuran.

"Iya, lewat, makanya susah. 

Kalau misalkan diomongin, ya enggak ada namanya. Lo tahu Fio yang rambutnya panjang? Gue jadi temennya Fio. 

Jadi Saras nih punya adik cowok, Bagas namanya, punya teman Fio. Jauh banget deh, jadi gue cuma lewat doang," ujar Nia menceritakan karier masa lalunya.

Nah, dalam video klip Trio Kwek Kwek, ternyata ada bintang sinetron Bidadari 2 ini juga, lho. 

Saat itu dia tampil dalam video klip lagu Ku Takut Mama Ku Marah. Bahkan Nia mengaku sering salah gerakan saat menari.

"Lo buka deh, gue ada juga Trio Kwek Kwek, penari latar Ku Takut Mama Ku Marah. 

Lu cari aja siapa yang salah terus di situ, itu gue," tutur Nia Ramadhani.

"Gue enggak tahu dipilih karena apa. Itu tuh gue nari salah terus. 

Nah, nyokap gue di balik kamera senyum-senyum. Jadi gue kan udah enggak bisa nari, gue disuruh senyum. Ya gimana ya," ungkap sahabatnya Marshanda tersebut.

Seperti diketahui, Nia Ramadhani telah menghiasi dunia hiburan sejak tahun 1995 sebagai penari cilik. 

Saat dia berusia 15 tahun, Nia mulai berkiprah ke dunia akting. Namanya melambung sejak berperan dalam sinetron Bawang Merah Bawang Putih.

0 komentar:

Tak Perlu Left Group, Notifikasi Chat WhatsApp Bisa Dimatikan Selamanya?

Tampilan WhatsApp untuk mematikan notifikasi chat grup selamanya.

Dalam obrolan grup WhatsApp pengguna tidak bisa membisukan notifikasi secara permanen.

Pengguna pun hanya diberikan pilihan untuk membungkam notifikasi chat tersebut hanya selama delapan jam, seminggu dan paling lama setahun.

Nah, berita baiknya, ada laporan terbaru dari WABetaInfo yang kerap membocorkan fitur baru dari WhatsApp, yang menemukan bukti bahwa WhatsApp sedang melakukan pengujian pada kemampuan untuk membisukan kontak dan grup secara permanen.

Jika dilihat dari gambar screenshot, nantinya ada pilihan 'Always' (selalu) untuk menggantikan pilihan 'Satu tahun' untuk mematikan notifikasi chat dari obrolan grup.

Artinya, jika pengguna memilih opsi 'Always' maka selamanya pengguna tidak akan lagi menerima notifikasi-notifikasi chat dari grup yang mungkin tidak diinginkan.

Langkah ini tampaknya lebih sopan daripada harus meninggalkan grup.

Tetapi sayangnya, seperti dilansir dari Android Authority, belum diketahui kapan fitur ini akan dirilis untuk pengguna.

Bahkan WhatsApp dalam versi beta pun belum punya fitur ini.

0 komentar:

Wow! TikTok Ditawar Rp 733 Triliun

Sejumlah investor ByteDance menawar TikTok -- anak usahanya -- dengan nilai sekitar USD 50 miliar atau sekitar Rp 733 triliun, jauh lebih tinggi dibanding pesaingnya seperti Snap.

Menurut sejumlah sumber yang dikutip Reuters, para investor ByteDance seperti Sequoia dan General Atlantic sudah mengajukan proposal untuk memindahkan mayoritas kepemilikan TikTok ke mereka.

Tak cuma itu, ada sejumlah perusahaan lain yang sudah menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi TikTok.

Penawaran yang diajukan oleh para investor ByteDance itu mencapai USD 50 miliar, atau 50 kali lebih besar dari proyeksi pemasukan TikTok pada 2020, yang hanya USD 1 miliar.

Sebagai perbandingan, valuasi Snap saat ini hanya 15 kali dari proyeksi pemasukan mereka pada 2020, atau sekitar USD 33 miliar.

Padahal, ByteDance 'hanya' mengeluarkan uang sebesar USD 1 miliar untuk mengakuisi Musical.ly pada 2017, yang kemudian mereka sulap menjadi TikTok pada tahun yang sama.

Belum jelas langkah apa yang akan diambil oleh pendiri dan CEO ByteDance Yiming Zhang.

Baru-baru ini para eksekutif ByteDance mendiskusikan valuasi TikTok yang melebihi USD 5 miliar.

TikTok saat ini tumbuh sangat cepat karena mereka menghasilkan sangat banyak uang dari iklan.

Mereka memperkirakan pemasukannya akan mencapai USD 6 miliar pada 2021. Sementara itu,
Douyin -- TikTok versi China -- saat ini punya target pemasukan mencapai USD 28 miliar pada 2020.

ByteDance yang merupakan induk TikTok saat ini mempunyai valuasi USD 140 miliar, yang terungkap saat Cheetah Mobile -- salah satu pemegang sahamnya -- menjual sebagian kecil sahamnya di perusahaan itu.

ByteDance sendiri saat ini memang tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk TikTok, yang saat ini berada dalam tekanan dari pemerintah Amerika Serikat.

Di Negeri Paman Sam, TikTok sendiri sangat populer di kalangan remaja.

Namun di sisi lain, TikTok terus menjadi bulan-bulanan pemerintah AS lewat berbagai pernyataan dan pelarangan penggunaan aplikasi tersebut.

Seperti melarang semua pegawai pemerintah federal AS menggunakan TikTok di perangkat milik negara karena masalah keamanan.

Bahkan, Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi tersebut secara penuh di AS, sama seperti yang mereka lakukan pada Huawei.

0 komentar:

Jadi Kontroversi, Youtuber Kembar Indonesia Jual Foto Seksi di Situs Only Fans

Christy dan Carly Connell merupakan Youtuber kembar berdarah Indonesia yang tinggal di Australia kini jadi kontroversi. Youtuber yang akrab disapa The Connell twins itu menjual foto seksi mereka di situs Only Fans.

Only Fans merupakan platform berlangganan di mana penggemar bisa membeli barang, foto atau video idolanya. Di situs tersebut kebanyakan selebriti atau influencer menjual konten seksi mereka.

Hal itu pula yang dilakukan oleh si kembar 17 tahun itu di Only Fans. Dalam unggahan Instagram Story Carly, mengumumkan bahwa konten seksi mereka di Only Fans sedang diskon menjadi US$ 5 atau Rp 70 ribuan.

"We're having sale limited only for 40 peole. We're not gonna do this again so swipe up," keterangan Instagram Story @carly.oc sambil menunjukkan akun Only Fans-nya.

Sontak, unggahan tersebut jadi kontroversi. Banyak netizen Indonesia menghujatnya karena dinilai jualan konten yang tidak senonoh.

Tak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana perasaan orangtua Christy dan Carly melihat putrinya menjual foto seksi. Dalam unggahan selanjutnya, Carly pun memberikan pernyataannya.

Dalam pernyataan panjangnya, Carly menjelaskan bahwa setiap orangtua berbeda. Orangtua Carly dan Christy setuju jika mereka bergabung di Only Fans.

"Bro, setiap orang tua berbeda and let me tell u, mama 100% supportive dengan apa yang aku lakuin coba tanya mamahnya aja sendiri @siti.junengsih weel sekarang kalian got nothing to say lagi since mamah aku ngedukung banget aku bikin only fans," tulis Carly.

Dalam unggahan tersebut, Carly pun menyebut bahwa tindakannya tersebut tidak ada yang salah. Dia meminta netizen agar tidak menghakiminya.

"Gak ada yang salah bikin uang dari tubuh sendiri, i don't hurt anyone. Please gak usah ngatain orang hina," tambahnya.

0 komentar:

Facebook Goda Seleb TikTok dengan uang

Dalam merilis sebuah platform media sosial baru tidak cukup hanya sekedar memiliki fitur unik untuk memberikan orang-orang menjadi kreatif.

Namun juga dibutuhkan uang yang melimpah bukan hanya untuk beriklan tapi juga untuk 'membajak' kreator bintang dari platform pesaing.

Seperti yang dilakukan Facebook terhadap TikTok.

Melansir dari Engadget, The Wall Street melaporkan bahwa Facebook tengah merekrut beberapa bintang terkenal di TikTok.

Dalam laporan tersebut, tim dari Facebook telah membuat sebuah penawaran yang menggiurkan bagi bintang TikTok untuk membuat mereka beralih ke Facebook.

Facebook sendiri memiliki Reels sebuah fitur Instagram baru yang terinspirasi dari TikTok.

Sama seperti TikTok, Reels memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengunggah video pendek berdurasi 15 detik yang ditemani musik atau audio lain dan juga beragam tool menarik untuk edit video.

Reels sendiri telah diluncurkan di beberapa negara seperti Brasil, Prancis dan Jerman, dan dalam beberapa minggu mendatang Reels akan diluncurkan secara global lebih dari 50 negara termasuk di Amerika Serikat.

Facebook mengatakan Reels akan menjadi 'rumah' eksklusif bagi para bintang karena diklaim dapat melakukan banyak hal.

Mungkin inilah yang jadi alasan saat TikTok mengumumkan akan menyiapkan dana senilai Rp 2,9 triliun untuk bayar para kreator konten tujuannya tentu agar mereka tetap menggunakan TikTok.

Meski untuk mendapatkan uang ini ada persyaratan tertentu seperti usia minimum 18 tahun, dan Anda harus memenuhi serangkaian persyaratan untuk penerimaan, termasuk seberapa sering Anda memposting.

Untuk Facebook sendiri belum disebutkan nilai yang akan ditawarkan, namun jika dibandingkan dengan TikTok yang dimiliki oleh orang China, Facebook akan memanfaatkan sebuah fakta bahwa ia berada dalam posisi yang lebih kuat secara politis.

Seperti diketahui TikTok telah terperangkap dalam perang dagang dan sentimen anti-Asia, di mana AS telah melakukan tindakan pemblokiran terhadap Huawei dan perusahaan China lainnya.

Sejumlah perusahaan AS juga telah melarang para karyawan mereka untuk memiliki aplikasi TikTok di ponsel perusahaan mereka, dan larangan mungkin masih terjadi.

Langkah Facebook ini pun sebelumnya pernah dilakukan oleh Microsfot saat merilis Mixer sebuah platfrom live streaming game yang ingin bersaing dengan Twitch milik Amazon.

Saat itu Microsoft membajak Tyler Blevins, streamer yang lebih dikenal sebagai Ninja yang telah memiliki followers hampir 15 juta orang di Twitch.

Microsoft pun 'membakar' uang untuk menggaet Tyler Blevins senilai USD 30 juta atau sekitar Rp 437 miliar untuk berpaling dari Twitch.

0 komentar:

Fitur Group Session Spotify Bisa Didengarkan Jarak Jauh

Spotify telah mengumumkan pembaruan untuk fitur Sesi Grup (Group Session) setelah dirilis pada bulan Mei lalu.

Fitur yang dikhususkan bagi pengguna premium ini adalah memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik atau podcast secara bersamaan di tempat yang sama.

Misalnya ketika Anda mendengarkan sebuah lagu favorit, maka teman atau keluarga pada tempat yang sama juga bisa mendengarkan apa yang sedang Anda dengarkan secara bersamaan melalui masing-masing perangkat mereka.

Namun, di saat pandemi ini semua orang harus melakukan jaga jarak. Spotify pun meningkatkan kemampuan fitur ini di mana pengguna dapat meng-host sesi jarak jauh.

Yang artinya jika kamu memiliki teman yang beda kota ataupun negara sekalipun masih bisa sama-sama menikmati mendengarkan musik atapun podcast yang sama secara bersamaan.

Perlu diketahui fitur ini bisa digunakan hingga lima pengguna.

"Dalam inovasi terbaru kami, kami mengambil Sesi Grup selangkah lebih maju dengan fungsionalitas baru yang memungkinkan pengguna Spotify Premium di seluruh dunia untuk menyetel ke daftar putar atau podcast yang sama secara bersamaan," tulis Spotify yang dilansir dari Ubergizmo.

"Jadi tidak peduli berapa pun jaraknya -- baik terpisah sejauh enam kaki atau seribu mil -- Anda dan anggota skuad Anda sekarang dapat masing-masing mendengarkan konten yang sama pada perangkat Anda sendiri (serta mengontrol pemutaran), " tambahnya.

0 komentar:

6 Cara Mengecek HP Ilegal Atau Bukan

Kasus PS Store membuka mata betapa konsumen rentan terpapar HP ilegal.

Ada cara untuk mengecek HP ilegal atau bukan, saat hendak membelinya.

Pengamat gadget Lucky Sebastian ikut mengomentari kasus yang menyeret pemilik PS Store, Putra Siregar itu.

Lucky mengatakan konsumen harus mengedukasi diri supaya bisa terhindar dari membeli HP ilegal.

 

Inilah 5 cara mengecek HP ilegal atau bukan:

 

1. Jangan tertipu dengan kemasan, semua bisa dipalsukan


Yang pertama, jangan langsung terpesona dengan kemasan. Boks HP dengan segala perintilannya bisa dipalsukan. Orang awam susah membedakannya.

"Kalau awam susah melihat ciri fisik, karena dari dus sampai plastiknya bisa dipalsukan," kata Lucky.

 

2. Cek nomor IMEI


Menurut Lucky, cara paling gampang mendeteksi HP ilegal adalah memeriksa nomor IMEI.

Di bagian belakang dus harus ada nomor IMEI, meskipun itu HP second atau sudah habis masa garansinya sekalipun.

"Terus coba ketik *#06#, nongol kan nomernya. Cocokkan dengan yang ada pada dus," kata Lucky.

Biar lebih yakin, cocokkan juga dengan bagian belakang ponsel. Biasanya nomor IMEI juga tercantum di sana.

3. Cek sertifikat SDPPI


Pada dus ponsel, dekat nomor IMEI harusnya juga ada nomor sertifikat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo.

Lucky meminta konsumen juga jangan lupa memeriksa tulisan kecil nomor 'SDPPI'.

"Tinggal kita cek barang tadi ada SDPPI nggak? Di stiker luar ada QR code yang bisa discan masuk website Ditjen Postel. Ada pabrikan dan untuk tipe apa bisa dicek," kata Lucky.

 

4. Manual bahasa Indonesia


HP legal untuk dijual di Indonesia mesti memiliki manual bahasa Indonesia di dalam dusnya. Jadi jangan lupa dicek ya.

 

5. Usahakan beli di toko resmi


"Cek daftar toko resmi di websitenya," kata Lucky. Tinggal datangi lokasi yang terdekat dengan Anda.

Kata dia, usahakan beli di sana. Tapi kalau tidak bisa, toko umum pun banyak yang menjual barang legal kok. Asal dicek saja lagi 4 poin sebelumnya.

 

6. Mesti curiga dengan harga murah


"Mau gaya tapi dengan harga murah? Ya coba saja dipikir lebih jernih," kata Lucky.
Menurutnya orang sering tergoda soal harga.

Apalagi untuk brand ternama yang menaikkan gengsi kita. Tapi jangan lupa berpikir dengan akal sehat, survei dulu harga pasarannya berapa di e-commerce.

"Mungkin nggak dijual dengan harga segitu. Kalau murah banget, bisa jadi antara ditipu atau rekondisi," ujarnya.

Akhir kata dari kasus PS Store ini, Lucky memberi nasihat untuk direnungkan para konsumen. Smartphone idaman kita seringkali dibeli dari uang hasil menabung dan digunakan selama mungkin.

Masa iya uang itu dibelanjakan untuk membeli HP ilegal yang nantinya akan jadi masalah, termasuk after sales service-nya.

"Dengan membeli yang legal, kita selain memenuhi kewajiban kita pada negara lewat pajak, juga menjadi lebih terjamin.

Smartphone yang kita beli berkualitas karena sudah melewati serangkaian uji dan dipastikan partnya asli," pungkasnya.

0 komentar:

Mata-mata China Buru Target Pakai LinkedIn

Mata-mata China memburu target pakai LinkedIn.

Adalah Jun Wei Yeo, seorang warga Singapura yang menjalani program pendidikan doktoral, sangat senang ketika diundang ke Beijing, China untuk memberi presentasi di depan sejumlah akademisi negara itu pada 2015.

Untuk tugas akhir program strata tiganya, Yeo meneliti kebijakan luar negeri China.

Ia menggali strategi bagaimana negara adidaya baru itu menyebarkan pengaruh di dunia internasional.

Setelah mempresentasikan penelitiannya, Yeo alias Dickson, didekati beberapa orang yang mengaku bekerja di lembaga kajian yang berafiliasi dengan pemerintah China.

Kejadian itu terungkap dalam dokumen persidangan kasus Yeo di pengadilan federal Amerika Serikat (AS).

Orang-orang itu berkata akan membayar Yeo jika dia bersedia membuat laporan untuk China terkait isu politik dan sejumlah informasi lainnya.

Belakangan, kepada Yeo, orang-orang itu merinci yang mereka inginkan, yakni rumor dan informasi dari `orang dalam’.

Yeo seketika itu menyadari bahwa orang-orang itu adalah agen badan intelijen China. Namun dirinya tetap menjalin kontak dengan mereka.

Yeo menuturkan itu di bawah sumpah saat bersaksi di persidangan.

Yeo berkata kalau dirinya diminta memfokuskan kinerjanya di kawasan Asia Tenggara. Akan tetapi, belakangan dia diminta menggali informasi terkait pemerintah AS.

Itulah proses Yeo menjadi anggota badan telik sandi China. Dalam pekerjaannya, dia mengaku memanfaatkan LinkedIn, sebuah jejaring sosial di kalangan profesional.

Yeo juga membuat perusahaan konsultan palsu dan menyamar sebagai seorang akademisi yang penasaran. Tujuannya, mengelabui targetnya di AS.

Pada Jumat, 24 Juli 2020, sekitar lima tahun setelah awal keterlibatannya dengan China, Yeo mengaku bersalah di hadapan pengadilan federal AS.

Laki-laki berusia 39 tahun itu mengaku menjadi agen intelijen ilegal di AS dan berpotensi dihukum 10 tahun penjara.

Pengakuan Yeo merupakan babak baru dalam hubungan diplomatik AS dan China yang terus memanas dalam beberapa waktu terakhir.

BBC
 
Yeo merupakan alumnus Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP). Sejumlah pejabat tinggi berbagai negara Asia pernah menempuh pendidikan di lembaga itu.

Beberapa alumnus kampus itu terkejut dengan pengakuan Yeo. "Dia adalah mahasiswa yang aktif di kelas.

Saya selalu menganggapnya sebagai sosok yang sangat cerdas," kata salah satu alumni yang meminta namanya disembunyikan.

Alumnus LKYSPP itu berkata, Yeo kerap berbicara tentang ketimpangan sosial. Yeo juga disebut pernah bercerita tentang keluarganya yang mengalami persoalan finansial.

Sulit menerima fakta bahwa Yeo mengaku bersalah karena menjadi agen intelijen ilegal, kata kawannya itu.

Seorang bekas staf di kampus itu mengutarakan hal berbeda, bahwa Yeo tampaknya "meninggikan tingkat penting dirinya".

Promotor gelar PhD Yeo adalah Huang Jing, seorang profesor terkemuka, pemegang paspor AS keturunan China.
Pada 2017, Huang Jing diusir dari Singapura.

Dia dituduh menjadi agen tak terdaftar untuk negara asing.

Huang Jing hingga saat ini terus membantah tuduhan tersebut. Setelah meninggalkan Singapura, dia sempat bekerja di Washington. Kini dia menetap di Beijing.

Menurut dokumen pengadilan yang baru saja dirilis, Yeo berkali-kali bertemu `atasannya` di berbagai lokasi di China.

Dalam sebuah pertemuan, ia secara khusus diminta mengumpulkan informasi tentang Kementerian Perdagangan AS.

Ia juga diminta membuat laporan mengenai produk kecerdasan buatan terbaru AS dan perang dagang antara China dan AS.

Bilahari Kausikan, mantan sekretaris tetap di Kementerian Luar Negeri Singapura, yakin bahwa Dickson sebenarnya secara sadar bekerja untuk badan intelijen China.

Yeo, kata dia, adalah bukan orang bodoh yang tanpa disadari berguna untuk orang lain.

Yeo menghubungi target pentingnya dengan melalui LinkedIn. Situs ini adalah jejaring kerja dan karier yang digunakan lebih dari 700 juta orang.

Dalam dokumen pengadilan, LinkedIn disebut sebagai situs jaringan profesional biasa. Namun Washington Post mengkonfirmasi bagaimana Yeo memanfaatkannya.

Banyak mantan pegawai atau kontraktor pemerintah dan lembaga militer yang tanpa malu mengunggah secara detail sejarah pekerjaan mereka di LinkedIn.

Tujuan mereka mendapatkan pekerjaan baru di sektor swasta.

Tren penggunaan LinkedIn itu menjadi tambang emas bagi badan intelijen asing.

Pada 2018, pimpinan badan kontra intelijen AS, William Evanina, memperingatkan aksi China di platform milik Microsoft yang disebutnya sangat agresif.

Platform milik Microsoft itu merupakan salah satu dari beberapa situs media sosial buatan negara Barat yang tidak diblokir di pemeirntah China.

Kevin Mallory, mantan agen CIA dipenjara selama 20 tahun Mei lalu karena mengungkap rahasia militer AS kepada seorang agen China. Mallory pertama kali menjadi target di LinkedIn.

Pada 2017, badan intelijen Jerman menyebut agen spionase China menggunakan LinkedIn untuk mendapatkan informasi dari setidaknya 10 ribu orang Jerman.
Profil Dickson Yeo di LinkedIn. Dia sudah menghapus akunnya di situs itu.
 
LinkedIn belum menanggapi permintaan wawancara untuk berita ini.

Namun sebelumnya, mereka menyatakan perlu mengambil sejumlah langkah strategis untuk menghentikan penyalahgunaan situs mereka.

Yeo meminta beberapa target yang dia temukan di LinkedIn untuk menulis laporan kepada firma konsultasinya. Yeo memberi nama perusahaannya serupa dengan sebuah firma terkemuka.

Laporan dari para targetnya itulah yang kemudian dia kirim ke China.

Salah satu orang yang dia hubungi bekerja dalam program jet tempur F-35 Angkatan Udara AS. Orang ini mengaku memiliki masalah finansial.

Target Yeo yang lain adalah seorang perwira militer yang bertugas di Pentagon alias Kementerian Pertahanan AS.

Dia mendapat bayaran US$2.000 (sekitar Rp29 juta) untuk laporan tentang bagaimana penarikan pasukan AS dari Afghanistan berpotensi mempengaruhi China.

Untuk menemukan kontak targetnya itu, Yeo, yang selama beberapa waktu pada tahun 2019 tinggal di Washington DC, dibantu algoritma LinkedIn.

Setiap kali Yeo melihat profil seseorang, LinkedIn akan menyarankan kontak baru dengan pengalaman serupa yang mungkin menarik baginya.

Yeo mengaku menerima saran `tanpa henti` dari LinkedIn.

Menurut dokumen pengadilan, atasan Yeo memintanya bertanya kepada para target soal ketidakpuasan dengan pekerjaan maupun persoalan keuangan yang mereka alami.
Selain Dickson Yeo, AS menangkap empat warga negara China. Mereka menuduh keempatnya menyembunyikan hubungan dengan militer China saat membuat visa perjalanan ke AS.

William Nguyen, alumnus kampus Lee Kuan Yew asal AS yang ditangkap pada sebuah demonstrasi di Vietnam tahun 2018 menyebut Yeo berusaha menghubunginya beberapa kali.

Kejadian itu, kata Nguyen dalam unggahan di akun Facebook miliknya, terjadi setelah ia dibebaskan dari penjara dan kasusnya menjadi berita utama di seluruh dunia.

Pada 2018, Yeo mengunggah lowongan pekerjaan palsu untuk firma konsultannya. Yeo berkata kepada penyelidik bahwa dia menerima lebih dari 400 lamaran.

Sekitar 90 persen dari lamaran itu dikirim personel militer dan pegawai pemerintahan AS.

Yeo mengaku menyerahkan beberapa lamaran dan riwayat hidup itu kepada atasannya di China.

LinkedIn digunakan untuk sesuatu yang memalukan kata Matthew Brazil, penulis buku berjudul Chinese Communist Espionage : An Intelligence Primer.

Namun dia mengaku tak terkejut dengan tren tersebut.

"Saya pikir banyak agen intelijen yang mungkin menggunakannya untuk mencari sumber informasi," ujarnya.

"Semua pengguna LinkedIn ingin menaruh seluruh rekam jejak karier mereka di sana agar dilihat semua orang. Ini adalah alat yang sangat berharga dalam konteks itu," kata Brazil.

Brazil mengatakan, laporan konsultansi adalah cara agen intelijen untuk mendapatkan `kail` ke sumber yang berharga.

Agen berharap dapat meyakinkan mereka untuk memberikan informasi rahasia.
"Benar-benar tradisi klasik dalam komunitas intelijen."

Asisten Jaksa Agung AS untuk urusan keamanan nasional, John Demers, menyebut kasus Yeo adalah contoh bagaimana China mengeksploitasi `keterbukaan informasi dalam masyarakat Amerik
Dia berkata, kasus ini juga cermin bagimana China menggunakan warga negara non-China untuk mendapatkan informasi dari orang Amerika yang tidak pernah keluar dari AS.

Singapura sejak lama berhubungan dekat dengan AS. Mereka mempersilakan AS menggunakan pangkalan udara dan pelabuhan milik angkatan laut mereka.

Namun Singapura juga mendambakan dan ingin mempertahankan hubungan positif dengan China.

Mantan pejabat Kemlu Singapura, Bilahari Kausikan, ragu yang kasus Yeo akan merusak hubungan negaranya dengan AS.

Meski begitu, dia cemas warga Singapura bakal dicurigai secara berlebihan oleh masyarakat Amerika.

Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan tidak ada ancaman langsung terhadap keamanan negara akibat kasus Yeo ini.

Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, Danny Quah, berkata tidak ada fakultas atau mahasiswa lain di kampusnya yang diketahui terlibat dengan kasus Yeo.

Pernyataan itu dikataka Quah melalui surat elektronik yang dikirimnya ke civitas kampusnya dan dikutip surat kabar Straits Times.

Seorang juru bicara di kampus itu berkata kepada BBC bahwa Yeo diberikan cuti dari program doktoral tahun 2019.

Dia berkata, Yeo telah diberhentikan dari kampus.

Dickson Yeo tampaknya belum bertindak sejauh yang diharapkan `atasannya` di China.

Dalam kesaksiannya, Yeo berkata bahwa pada November 2019, ia melakukan perjalanan ke AS.

Ia mendapat instruksi untuk menjadikan salah satu perwira militer AS sebagai `saluran informasi permanen`.

Namun Yeo ditangkap sebelum menyelesaikan instruksi tersebut.
 

0 komentar:

Zaskia Sungkar Jalani Tahap Embrio Transfer, Irwansyah Minta Doa

Zaskia Sungkar dan Irwansyah kembali mendatangi Morula IVF Jakarta yang menjadi langganan beberapa selebriti yang menjalankan program bayi tabung.

Ini sebagai wujud ikhtiar mereka untuk mendapat momongan.

Sebagaimana diketahui, pasangan selebriti ini menikah pada 15 Januari 2011.

Lebih dari 9 tahun menikha, keduanya belum juga dikaruniai momongan.

"Bismillah buat hari ini ya sayaaaang," ujar Irwansyah di laman Instagramnya, irwansyah_15, memberikan semangat kepada istrinya, baru-baru ini.


Embrio Transfer

 

Dalam program bayi tabung, transfer embrio atau pemindahan embrio adalah suatu prosedur yang sering dianggap sebagai langkah paling sederhana dan terakhir dari proses fertilisasi in vitro (IVF).

"Bismillah hari ini @zaskiasungkar15 embrio transfer, ini dokter kita @reinorambey yang selalu support kita setiap saat," kata Irwansyah.

Sebagai manusia, Irwansyah dan Zaskia sudah berusaha semaksimal mungkin. "ikhtiarnya udah kita lakuin ya dok tinggal kehendak dari Allah SWT, bantu doanya ya temen-temen," imbuhnya.

0 komentar:

Pelindung Layar Samsung Baru Bukan Kaleng-kaleng

Samsung jadi yang pertama menggunakan pelapis Gorilla Glass terbaru, yakni Gorilla Glass Victus. Pelapis kaca itu baru saja dirilis akhir pekan lalu.

Mengutip Cnet, pihak Corning mengonfirmasi jika produknya akan hadir dalam waktu dekat pada smartphone Samsung.

Sebagai catatan, Samsung akan menggelar Samsung Unpacked pada 5 Agustus 2020 mendatang. 

Raksasa teknologi Korea Selatan tersebut membeberkan siap merilis lima perangkat awal bulan depan.

Kemungkinan, Victus akan hadir pada perangkat Note 20. 

Bersamaan dengan produk flagship itu, Samsung juga diperkirakan siap memperkenalkan generasi kedua dari Galaxy Fold serta wearables terbaru.

Galaxy Glass Victus merupakan generasi penerus dari Gorilla Glass 6. Corning selalu memperkenalkan pelindung baru setiap dua tahun.

Produk itu dikatakan bisa melindungi perangkat yang terjatuh dari dua meter, atau lebih tinggi dari produk sebelumnya yang hanya bertahan untuk jatuh dari ketinggian 1,6 meter.

Victus juga dikatakan dua kali lebih tahan goresan dari pendahulunya, serta empat kali lebih tahan dari material kaca aluminosilikat.

Gorilla Glass 6 berfokus pada peningkatan daya tahan saat terjatuh. 

Hal itu berbeda dengan Victus, yang dikatakan Senior Vice President dan General Manager Mobile Consumer Electronics Business, John Bayne jika pihaknya mengembangkan fitur drop dan scratch pada produk barunya.

"Rata-rata orang menggunakan ponsel mencapai 30 bulan, naik dari 24 bulan, mereka melihat lebih banyak goresan karena ponsel tidak rusak," ungkapnya.

0 komentar:

Apple Digugat Karena Pelanggaran Paten


Koss, perusahaan pembuat headphone asal Amerika Serikat, menggugat Apple atas penjualan produk headphone stereo wireless-nya.

Menurut Koss dalam gugatannya, Apple diduga melanggar lima paten milik mereka yang semuanya terkait pada penggunaan teknologi wireless yang dipakai di headphone stereo wireless Apple, seperti AirPods dan lainnya.

Tak disebutkan berapa nilai ganti rugi yang diminta oleh Koss, namun yang jelas mereka meminta pengadilan untuk memerintahkan Apple membayar ganti rugi atas penggunaan paten tersebut.

Koss hanya meminta Apple membayar kompensasi atas pelanggaran tersebut dengan royalti yang masuk akal.

Jika gugatan ini dikabulkan oleh pengadilan, Koss bisa saja mendapat biaya ganti rugi bernilai jutaan dollar dari Apple.

Mengingat Apple saat ini juga adalah pemilik dari Beats, salah satu pembuat headphone wireless, dan juga mereka punya AirPods dan AirPods Pro, dua earphone true wireless stereo paling populer di pasaran.

Demikian dikutip dari Digital Trends.

Sayangnya baik Apple maupun Koss belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait gugatan ini.

Uniknya, jika memang Apple melanggar paten milik Koss, maka mereka bukan satu-satunya yang melakukan pelanggaran tersebut, melainkan banyak perusahaan lainnya.

Koss pun mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Apple untuk membicarakan masalah paten ini, namun Apple selalu menepis tudingan pelanggaran paten tersebut.

"Apple dan lainnya mengambil keuntungan sangat besar dari visi John C Koss dan komitmen Koss Corporation atas visi tersebut selama satu dekade ke belakang," tulis Koss dalam gugatannya.

Koss sendiri adalah perusahaan asal Milwaukee, Wisconsin, AS, yang sudah memproduksi headphone sejak 1958.

Salah satu headphonenya yang paling populer adalah Koss Porta Pro yang punya bentuk ikonik.

0 komentar:

Pegawai Kontrak Twitter Intip Akun Beyoncé dan Selebriti Lain

Bertahun-tahun sebelum pembobolan masif menyerang akun milik pesohor ternama, keamanan Twitter rupanya telah tersusupi.

Pegawai kontrak Twitter rupanya bisa menggunakan alat internal perusahaan untuk mengintip akun milik selebriti, termasuk Beyoncé.

Hal ini pertama kali dilaporkan Bloomberg berdasarkan informasi dari mantan pegawai Twitter.

Pegawai Twitter yang menyalahgunakan aksesnya ini berasal dari tim keamanan yang terdiri dari 1.500 pegawai tetap dan pegawai kontrak dari perusahaan pihak ketiga.

Dikutip dari The Verge, alat internal yang dimaksud memungkinkan pegawai Twitter untuk melakukan beberapa tindakan seperti mereset akun atau merespon pelanggaran.

Tapi oleh beberapa pihak, alat ini digunakan untuk memata-matai dan membobol akun.

Bahkan pada tahun 2017-2018, beberapa pegawai kontrak saling menantang untuk memata-matai akun selebriti, termasuk Beyoncé, dengan mendaftarkan permintaan bantuan (help-desk) palsu.

Mereka diduga berhasil mengakses alamat IP para selebriti untuk digunakan melacak perkiraan posisinya, yang tentu mengancam privasi pengguna.

Saking banyaknya kasus seperti ini, tim keamanan Twitter sampai kewalahan mendeteksinya.

Beberapa dari pegawai kontrak tersebut ternyata dipekerjakan oleh Cognizant, perusahaan penyedia jasa pihak ketiga, yang saat ini masih menjadi mitra Twitter.

Perusahaan berlogo burung ini mengatakan pegawai yang ketahuan menyalahgunakan alat internal perusahaan bisa langsung dipecat, tapi mereka tidak mengomentari langsung tentang kasus yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Bloomberg juga melaporkan bahwa keluhan tentang akses tak berizin ke akun-akun Twitter telah diajukan ke dewan direksi Twitter hampir setiap tahun dari 2015 sampai 2019.

Tapi keluhan tersebut tidak ditanggapi sebagai ancaman serius terhadap keamanan Twitter atau privasi pengguna.

Keamanan alat internal Twitter memang menjadi sorotan setelah peretasan terhadap 130 akun, termasuk akun Bill Gates, Jeff Bezos dan Elon Musk.

Twitter mengatakan serangan ini merupakan rekayasa sosial terkoordinasi yang menargetkan pegawainya yang memiliki akses terhadap alat internal.

Bloomberg mengatakan hacker menghubungi seorang pegawai Twitter untuk untuk mendapatkan informasi keamanan yang bisa membantu mereka untuk mengakses alat internal perusahaan.

Tidak hanya mengunggah cuitan yang berisi penipuan bitcoin, hacker juga mengakses direct messages milik 36 akun.

Mereka juga berhasil mengunduh data milik delapan pengguna menggunakan alat 'Your Twitter Data'.

0 komentar:

OnePlus Tak Sengaja Bocorkan Ratusan Email Pengguna

OnePlus dilaporkan mengekspos ratusan alamat email penggunanya. Insiden kebocoran data ini terjadi secara tak sengaja ketika OnePlus berniat mengirim sebuah email massal.

Dikutip dari Android Police, siapa pun yang mengirim email berisi sebuah hasil studi penelitian secara massal ini tampaknya lupa menggunakan bcc untuk menyembunyikan alamat.

Namun kebocoran data ini terbilang kecil dibandingkan insiden yang pernah terjadi sebelumnya. Kebocoran kali ini hanya mengekspos sekitar 270 alamat email.

Sedikit mengingatkan, kebocoran data yang terjadi pada awal 2018 membuat OnePlus harus membekukan informasi lebih dari 40 ribu kartu kredit penggunanya.

Seakan tak belajar dari kesalahan, di 2019 OnePlus kembali harus mengumumkan kepada para penggunanya bahwa para peretas dapat membobol situs mereka dengan mudah.

Meski perusahaan asal China ini mengatakan tidak ada data pembayaran yang terpengaruh. Tapi, informasi yang terbuka dapat mencakup nama, nomor kontak, email, dan alamat pengiriman dari pesanan yang dibuat di situsnya.

Nah, pada kebocoran kali ini, sepertinya bermula dari email yang ditujukan pada konsumen yang mendaftar survei user experience OnePlus sebagai feedback dirilisnya update 10.5.11.

Sejauh ini OnePlus belum memberikan respons terkait hal itu.

Kebocoran data pribadi akhir-akhir ini semakin umum terjadi.

Banyak yang masih meremehkan, tapi tentu saja hal ini harus dipandang serius.

Ketika peretas bisa mendapatkan data pribadi, maka mereka dapat melakukan hal yang lebih parah. Mereka juga bisa menjual data tersebut dengan mudah.

0 komentar:

Telegram Bisa Bikin Video Profil dan Kirim File 2 GB

Telegram merilis update penting yang membuatnya lebih banyak fitur.

Fungsinya bertambah, mulai dari Profile Videos sampai kirim file berukuran 2 GB.

Untuk update Profile Videos, sesuai namanya, pengguna bisa mengubah foto profil mereka menjadi video.

Jadi, video tersebut akan diputar ketika kita membuka profil seseorang.

"Pengguna juga bisa memilih frame spesifik yang ingin ditampilkan di chat," kata Telegram seperti dikutip dari News18.

Telegram pun meningkatkan batasan ukuran untuk berbagi file dari 1,5 GB per file menjadi 2 GB, untuk segala macam file.

Selain itu, update ini meningkatkan kemampuan fungsi People Nearby yang akan menampilkan jarak di antara pengguna dan kontak yang terdeteksi.

Fungsi baru lainnya, jika pengguna menerima terlalu banyak pesan dari orang yang tidak ada di daftar kontaknya, mereka bisa mengaktifkan tombol baru di pengaturan privasi dan keamanan agar secara otomatis mengarsipkan dan membisukan (mute) obrolan dari orang yang tidak berasal dari kontaknya.

Masih ada lagi, sekarang pemilik grup besar dengan lebih dari 500 anggota bisa melihat grafik detail tentang aktivitas dan pertumbuhan mereka.

Statistik grup juga akan menunjukkan daftar anggota teratas yang dilihat dari sejumlah pesan dan rata-rata panjang pesan yang dikirimkannya.

Ditambah lagi, Telegram untuk desktop sekarang mendukung banyak akun sehingga mirip dengan Telegram di aplikasi untuk smartphone yang sudah lebih dulu punya fungsi ini sejak 2017.

0 komentar:

Masa Suram Elon Musk Sebelum Jadi Manusia Seribu Triliun


Elon Musk saat ini bisa dibilang tengah di puncak kejayaan.

Kekayaannya melesat sehingga posisinya di daftar orang paling kaya dunia terkerek.

Perhitungan terkini Forbes mengestimasi bos Tesla dan SpaceX itu punya harta di kisaran USD 74 miliar atau lebih dari Rp 1.082 triliun.

Nah, ada kisah menarik di mana ia sempat berada di titik terendah.

Elon pernah menceritakan bagaimana Tesla dan SpaceX yang dipimpinnya hampir bangkrut dua belas tahun lalu.

"2008 merupakan tahun yang benar-benar sulit. Roket Falcon 1 gagal meluncur untuk ketiga kalinya. Tesla pun hampir bangkrut hanya dua hari sebelum Natal," ujarnya.

Pada saat itu, ia mengaku hanya memiliki USD 40 juta. Elon pun mengatakan dirinya dibuat pusing bagaimana uang itu harus digunakan, karena langkah apapun seakan membawanya menuju kehancuran.

"Saya bisa menempatkan semua uang itu ke satu perusahaan dan yang satunya akan mati.

Atau, saya bisa membaginya secara rata untuk SpaceX dan Tesla, lalu kemudian keduanya akan benar-benar mati," katanya.

"Pada akhirnya, saya menempatkan uangnya secara merata ke SpaceX dan Tesla, karena membangun sesuatu ibarat memiliki bayi, tidak bisa memilih. Untungnya keduanya bisa melewati masa sulit hingga saat ini," lanjutnya.

Ia menambahkan, SpaceX dan Tesla hidup dengan bermodalkan keuntungan yang sangat tipis, sehingga jika segala sesuatunya tidak berjalan sebagaimana mestinya, keduanya akan mati.

Pada masa sulit tersebut, dirinya pun harus mengepalai bidang teknis untuk Falcon 1 karena ia tidak dapat menarik orang-orang berkompeten yang mau bergabung di perusahaannya.

Pria yang kerap dijuluki 'Iron Man' di dunia nyata ini pun tak mau mempertaruhkan perusahaan ke tangan orang yang tidak memenuhi standarnya.

Uniknya, ia masih menghabiskan banyak waktunya bekerja dalam merancang teknis di SpaceX dan Tesla.

Padahal, ia bisa mempekerjakan talenta berbakat sebanyak yang ia mau, karena kedua perusahaan tersebut sudah memiliki nama besar.

Selain bisnisnya yang mengalami kemunduran pada saat itu, kehidupan pribadi Elon Musk juga dirundung masalah dengan perceraian yang menimpa rumah tangganya.

Ia pun mengaku harus meminjam uang kepada teman-temannya untuk membayar uang sewa yang ditanggungnya.

Tidak hanya menceritakan masa sulit perusahaannya, Elon Musk juga berbagi sedikit mengenai awal mula SpaceX, Tesla, dan juga The Boring Company lahir.

"Saya mengira bahwa SpaceX dan Tesla memiliki kemungkinan untuk sukses kurang dari 10%.

Pada masa-masa awal di 2002, saya bahkan tidak memperbolehkan teman-teman untuk berinvestasi di sini karena saya tidak mau menghilangkan uang mereka," ujarnya.

Dana awal untuk SpaceX dan Tesla pun didapat Elon saat PayPal, sistem pembayaran online yang diciptakannya, dibeli Ebay dengan nilai USD 180 juta pada 2002.

Uang tersebut dibaginya secara rata, USD 90 juta untuk masing-masing SpaceX dan Tesla.

Sedangkan untuk The Boring Company, ia mengaku bahwa perusahaan ini bermula dari sebuah candaan karena ia merasa nama tersebut sangat lucu.

Ia pun kerap menulis cuitan melalui akun Twitter pribadinya mengenai perusahaannya tersebut.

Meski aktif mengunggah kicauan, nyatanya Elon mengaku bahwa The Boring Company hanya menyita sekitar 2% dari waktunya.

Angka tersebut pun sangat jauh dibandingkan dengan pekerjaan di SpaceX dan Tesla yang bisa menghabiskan 80%-90% dari waktunya.

0 komentar:

Cek Ponselmu, Sudah Dapat Pembaharuan Filter Google Play Store?

Seperti disebutkan sebelumnya pada bulan Mei silam, Google akan menambahkan filter pada hasil pencarian Google Play Store.

Kini hal tersebut sudah makin gencar direalisasikan sepenuhnya.

Pembaharuan ini akan membantu mengurangi angka dari hasil pencarian.

Misalnya, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan untuk mencari aplikasi dengan tipe tertentu dengan sekian jumlah bintang pada rating aplikasi.

Filter ini juga memungkinkan kamu tetap mendapatkan aplikasi dengan badge 'Editor's Choice'. Opsi ini tampil di bawah search bar, mirip dengan keyword suggestions.

Awalnya, fitur ini hanya diluncurkan pada pasar tertentu saja. Baru hari ini, AndroidPolice mengungkap Google sudah meluncurkan filter pencarian di Google Play Store ke pasar yang lebih luas.

Sayangnya, karena ini update dari sisi server, kamu tidak punya kontrol mengenai kapan filter ini bisa kamu dapatkan.

Yang pasti, filter ini sudah terlihat pada versi 21.0.17 Play Store. Demikian melansir Phone Area.

Jadi bagaimana ? Sudah muncul belum filternya? Pastinya akan membantu sekali untuk memastikan aplikasi yang diinstal di ponselmu terbilang aman dan terpercaya.

Diketahui, Google Play Store juga masih kerap menghadapi ancaman aplikasi berbahaya.

Namun, secara berkala Google melakukan pemeriksaan untuk memastikan keamanan aplikasi yang ada di toko miliknya.

Studi terbaru juga pernah memperingatkan pengguna Android untuk lebih memperhatikan keamanan data mereka.

Saran ini datang dari Comparitech yang berfokus pada Firebase -- mobile app development platform Google.

Firebase sendiri diperkirakan digunakan hampir 30% dari seluruh aplikasi di Google Play Store.

Nah, studi dari Comparitech mengklaim 4,8% dari aplikasi mobile menggunakan Firebase untuk menyimpan data pengguna dengan tidak aman.

Bahkan, ini memungkinkan siapa saja untuk mengakses data pribadi misalnya e-mail dan nomor telepon dikarenakan database yang tidak menggunakan password.

Comparitech menemukan 4.282 aplikasi membocorkan informasi sensitif dari 515 ribu sampel aplikasi, yang berarti sama dengan 18% dari seluruh aplikasi di Google Play Store, demikian dikutip dari Express UK.

0 komentar:

Gegara Bug, Instagram Diam-diam Akses Kamera di iOS 14


Instagram ketahuan diam-diam mengakses kamera di iPhone yang menjalankan iOS 14.

Rupanya hal ini disebabkan oleh bug dari Instagram.
Beberapa pengguna melaporkan melihat indikator berwarna hijau di iPhone mereka yang menandakan kamera sedang aktif.

Tapi indikator ini muncul saat pengguna hanya melihat-lihat feed Instagram, bukan mengambil foto atau video.


Casually browsing Instagram when suddenly the new iOS 14 camera/microphone indicator comes on. Then control panel ratted out the app behind it. This is going to change things. #iOS14
508
363 orang menge-Tweet tentang ini
 


Ini tentu merupakan perilaku yang tidak lazim, karena seharusnya Instagram hanya bisa mengakses kamera di ponsel saat digunakan untuk mengambil foto atau video.

Dalam keterangannya kepada The Verge, juru bicara Instagram mengatakan perilaku ini disebabkan oleh bug dan sedang diperbaiki.

Fitur Create Mode bisa diakses lewat kamera Instagram dan mungkin memicu indikator kamera untuk menyala, dan membuka kamera dari Feed Instagram juga mungkin bisa memicunya.

"Kami hanya mengakses kamera kalian ketika diperintahkan -- contohnya, ketika kalian swipe dari Feed ke Camera.

Kami menemukan dan sedang memperbaiki bug di iOS 14 Beta yang secara keliru menunjukkan beberapa orang menggunakan kamera ketika mereka tidak menggunakannya," kata juru bicara Instagram, seperti dikutip dari The Verge.

"Kami tidak mengakses kamera kalian dalam insiden tersebut, dan tidak ada konten yang direkam," sambungnya.

Perilaku ini ditangkap oleh notifikasi iOS 14 yang semakin agresif. Fitur baru di sistem operasi ini akan memberi peringatan kepada pengguna tentang perilaku aplikasi, misalnya menyalin isi clipboard.

Baru-baru ini, beberapa aplikasi iOS termasuk TikTok, LinkedIn dan Reddit ketahuan mengakses isi clipboard pengguna, karena ketika ada aplikasi pihak ketiga mengakses clipboard di perangkat iOS 14, akan muncul notifikasi.

TikTok dan LinkedIn kemudian mengumumkan akan berhenti mengakses clipboard pengguna.

Sementara Reddit mengatakan mereka akan memperbaiki code yang menyebabkan perilaku tersebut di aplikasinya.

Facebook yang merupakan perusahaan induk Instagram tahun lalu harus memperbaiki bug di aplikasi iOS setelah ketahuan mengaktifkan kamera pengguna di background tanpa sepengetahuan pengguna.

0 komentar:

19 Aplikasi Android Berbahaya Kembali Ditemukan, Segera Hapus!


Hampir setiap bulan selalu ada laporan dari perusahaan keamanan siber yang mengumumkan daftar aplikasi Android yang bermasalah.

Kali ini White Ops menemukan 19 aplikasi yang terlihat normal tapi menyimpan malware di dalamnya.

Dikutip dari Phone Arena, ke-19 aplikasi ini diketahui membombardir ponsel pengguna dengan iklan yang yang mengganggu dan mengarahkan pengguna situs yang tidak jelas asal usulnya.

Yang membahayakan, aplikasi-aplikasi ini secara total sudah diunduh lebih dari 3,5 juta kali.

Selain itu, aplikasi jahat ini juga mengelabui pengguna hingga percaya bahwa aplikasi ini tidak bisa digunakan atau diinstal secara benar, yang kemudian akan mendorong pengguna untuk menghapusnya dari ponsel.

Tapi, pengembang aplikasi jahat ini merancang aplikasinya agar sulit untuk dihapus dari ponsel.

Begitu diinstal, ikon aplikasi akan langsung menghilang untuk menyulitkan pengguna yang ingin menghapusnya.

Laporan dari White Ops tidak menyebutkan apakah malware yang dikandung aplikasi-aplikasi ini menyerang informasi pribadi atau keuangan milik pengguna.

Dari laporan tersebut, dapat dilihat beberapa kesamaan dari aplikasi-aplikasi ini yaitu sebagian besar menggunakan nama 'blur' di package-nya dan menawarkan pengguna cara menambahkan efek blur ke foto.

Selain itu, pengembang aplikasi ini juga memiliki nama yang aneh karena menggunakan nama orang seperti 'Thomas Mary', 'Myers Jason', 'Kirk Brian' dan lain-lain, bukannya nama perusahaan.

Jadi berhati-hati jika menemukan aplikasi dengan nama pengembang yang aneh seperti ini.

Sebelum dihapus dari Play Store, ke-19 aplikasi ini juga memiliki banyak rating bintang satu dari pengguna yang mengeluhkan banyaknya iklan.

Rating bintang limanya memang terbilang banyak, tapi rating ini diduga palsu.

Untungnya, Google sudah menghapus ke-19 aplikasi jahat ini dari Play Store.

Tapi jika kalian memiliki 19 aplikasi ini di ponsel, segera hapus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan karena Google Play Protect tidak bisa melindungi kalian lagi setelah aplikasi diunduh.

Berikut daftar 19 aplikasi yang ditemukan White Ops mengandung malware yang berpotensi
berbahaya :

- Auto Picture Cut

- Color Call Flash

- Square Photo Blur

- Square Blur Photo

- Magic Call Flash

- Easy Blur

- Image Blur

- Auto Photo Blur

- Photo Blur

- Photo Blur Master

- Super Call Screen

- Square Blur Master

- Square Blur

- Smart Blur Photo

- Smart Photo Blur

- Super Call Flash

- Smart Call Flash

- Blur Photo Editor

- Blur Image


Ada juga 10 aplikasi lainnya yang namanya tidak berhasil diidentifikasi oleh White Ops tapi bisa dilihat dari nama package-nya yaitu :

- com.joan.super.photo.blur.tool

- com.jones.square.photo.blur.image

- com.mandi.super.photo.blur.tool

- com.michael.super.photo.blur.tool

- com.smart.call.screen.tools

- test.com.flash.call.flashcall.cool

- com.aab.photo.blur.editor.background-

- com.angel.photo.blur.background

- com.auto.image.editor.background.eraser.tool

- com.auto.photo.editor.background.eraser.tool

0 komentar: