Twitter Kembali Hentikan Program Verifikasi Akun, Ada Apa?

Twitter kembali menghentikan sementara program verifikasi akun setelah sempat dibuka selama beberapa bulan. Ada apa?

 

Penutupan sementara ini dilakukan setelah Twitter tidak sengaja memverifikasi dan memberikan centang biru untuk akun palsu yang beberapa di antaranya merupakan bagian dari jaringan bot. 

 

Twitter mengatakan akan meninjau kembali proses verifikasi akun di platform-nya.


"Kami menghentikan sementara peluncuran akses untuk mengajukan Verification agar kami dapat melakukan peningkatan pada proses pendaftaran dan peninjauan," kata Twitter lewat akun @verified, seperti dikutip dari The Verge.

 

"Untuk kalian yang sudah menunggu, kami tahu ini mungkin mengecewakan. Kami ingin memperbaikinya dan menghargai kesabaran kalian," sambungnya.

 

Dengan penutupan sementara ini, pengguna Twitter tidak bisa mengajukan pendaftaran untuk mendapatkan centang biru. 

 

Pengguna yang sudah mendaftar tidak perlu khawatir karena Twitter akan tetap memproses pendaftaran yang telah masuk.

 

Twitter tidak mengindikasikan apakah akan mengubah kriteria yang harus dipenuhi oleh pengguna untuk mendapatkan centang biru. 

 

Juru bicara Twitter mengatakan mereka akan membuka kembali program verifikasi akun dalam beberapa pekan ke depan.


Ini bukan pertama kalinya Twitter menghentikan sementara program verifikasi akun. 

 

Perusahaan berlogo burung ini pernah menutup program verifikasi pada tahun 2017 setelah memberikan centang biru untuk penyelenggara unjuk rasa kelompok sayap kanan Unite The Right di Charlotesville, AS.

 

Twitter menghadirkan kembali program verifikasi akun untuk publik pada pertengahan 2021. Tapi seminggu kemudian sempat ditutup karena kebanjiran permintaan dari pengguna.

 

Pada Juli 2021, program verifikasi akun Twitter kembali menjadi perhatian setelah memberikan centang biru kepada enam akun bot yang menggunakan foto curian. 

 

Twitter langsung menghapus akun-akun tersebut dan mencabut centang birunya karena telah melanggar aturan.

0 komentar: