Sebuah buku baru mengenai Elon Musk dan Tesla
berjudul Power Play: Tesla, Elon Musk and the Bet of the Century,
diluncurkan oleh jurnalis Wall Street Journal, Tim Higgins. Buku ini
memuat berbagai 'borok' Elon Musk, walau tentu masih perlu dibuktikan
kebenarannya. Salah satunya membahas Elon yang suka marah-marah
pada karyawan Tesla, bahkan sumpah serapah. Walaupun mereka beban
kerjanya tinggi dan sering lembur, Elon tidak mau sampai ada komplain
karena dia juga bekerja keras. "Aku bisa saja berada di pulau
pribadiku dengan para supermodel telanjang dan minum-minum, tapi aku
tidak melakukannya," katanya, seperti dikutip dari Daily Mail. Pada tahun 2016, dia murka pada seorang eksekutif yang meminta
karyawan Tesla diberi waktu istirahat. "Aku juga ada di pabrik dan
bekerja sangat keras, jadi aku tidak mau mendengar tentang seberapa
keras orang lain di pabrik ini bekerja," ucapnya. Jika pekerjaan karyawan dianggapnya kurang beras, Elon Musk
tak segan membentak. Dikisahkan Higgins bahwa Musk pernah mendamprat
tim engineer Tesla satu demi satu karena menganggap pekerjaan mereka
seperti sampah. "Who the f*** you are," teriaknya. Pada seorang
manajer, Elon pernah merasa tidak puas dengan pekerjaannya sehingga
memarahinya juga. "Kupikir kemarin aku sudah memecat kamu," ucapnya. Elon
juga disebut gemar main pecat jika karyawan dinilai tidak becus. Bahkan
asisten pribadi yang sudah 12 tahun bekerja dengannya pun dipecat
ketika mengajukan kenaikan gaji. Mengenai hal ini, Elon membantahnya. Elon
sendiri dikenal memang suka bekerja keras dan bahkan tidak segan tidur
di pabrik pada saat Tesla kesulitan memproduksi mobil di masa silam. Elon Musk pernah mengaku bahwa dirinya tidak mempunyai waktu untuk pulang ke rumah, bahkan untuk mandi sekalipun. |
0 komentar: