SpaceX Beli Startup Data Satelit Demi Ambisi Internet Kuasai Bumi

SpaceX mengakuisisi startup penyedia data berbasis satelit Swarm Technologies. 

 

Elon Musk tampaknya membelinya demi memperluas tim dan mungkin kemampuan teknologi layanan internet Starlink yang sedang berkembang.

 

Swarm yang memiliki 120 satelit SpaceBEE kecil di orbit, mencapai kesepakatan dengan SpaceX pada 16 Juli 2021 untuk bergabung dengan perusahaan milik Elon Musk tersebut, berdasarkan pengajuan 6 Agustus dengan Federal Communications Commission.


Dikutip dari CNBC, Swarm akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh SpaceX setelah penyelesaian transaksi. 

 

Adapun persyaratan dan rincian keuangan tentang kesepakatan itu tidak diungkapkan.

 

Menurut Pitchbook, Swarm terakhir menyelesaikan putaran pendanaan pada Januari 2019 dengan penilaian USD 85 juta. Sepertinya ini cukup membuat Elon Musk melirik startup tersebut.

 

Yang menarik lagi, kesepakatan itu menandai akuisisi yang tidak biasa bagi SpaceX, yang cenderung merancang dan membangun sistem in-house. 

 

Meski demikian, tak mudah pula bagi SpaceX memboyong Swarm bergabung bersamanya, karena lisensi FCC bisa sangat sulit dan memakan waktu hingga akhirnya disetujui.

 

"Layanan Swarm akan mendapat manfaat dari kapitalisasi yang lebih baik dan akses ke sumber daya yang tersedia di SpaceX, serta sinergi yang terkait dengan akuisisi oleh penyedia layanan desain, manufaktur, dan peluncuran satelit," demikian keterangan yang tertera dalam dokumen kesepakatan.


Sebaliknya, Swarm juga mencatat bahwa akuisisi ini akan menguntungkan SpaceX atas akses ke kekayaan intelektual dan keahlian yang dikembangkan oleh tim Swarm.

 

Untuk diketahui, Starlink adalah proyek ambisius Elon Musk untuk menyelimuti Bumi dengan jaringan internet. 

 

Melalui SpaceX, proyek ini membangun jaringan internet yang saling terhubung dengan ribuan satelit yang dikenal di industri luar angkasa sebagai konstelasi.

0 komentar: