Google Maps
meluncurkan sejumlah fitur baru demi membantu pengguna menjalani hidup
yang lebih ramah lingkungan. Fitur ini diluncurkan mengikuti komitmen
berkelanjutan yang dicanangkan Google tahun lalu untuk membantu satu miliar orang mengurangi jejak karbonnya. Fitur
pertama yang dikenalkan adalah rute ramah lingkungan dalam navigasi
berkendara. Dengan fitur ini Google Maps akan otomatis menggunakan rute
yang memiliki jejak emisi karbon paling rendah dengan perkiraan waktu
tiba yang hampir sama. Jika
rute ramah lingkungan meningkatkan waktu kedatangan secara signifikan,
pengguna akan bisa membandingkan dampak emisi karbon antara rute-rute
yang ada jadi bisa memilih antara rute yang paling cepat atau yang
paling ramah lingkungan. "Kami bisa melakukan ini berkat keahlian selama 13 tahun dan
kemitraan dengan US National Renewable Energy Lab," kata Russell Dicker
dari tim Google Maps, dalam media briefing virtual. "Lewat
kemitraan ini, kami membangun model rute baru yang mengoptimalkan
konsumsi bahan bakar paling rendah, melihat faktor utama seperti jalan
tanjakan dan kemacetan menggunakan prediksi lalu lintas berbasis Google
Maps AI," imbuhnya. Fitur ini akan diluncurkan secara global ke pengguna Android dan iOS pada tahun ini. Google Maps
juga akan memiliki petunjuk arah baru yang memudahkan pengguna untuk
mencari pilihan rute dan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan,
termasuk jalan kaki, bersepeda atau transportasi umum. Dengan
fitur ini, semua informasi tentang perjalanan mulai dari biaya, durasi
dan jarak untuk semua moda transportasi akan ditampilkan dalam satu
halaman tanpa perlu berpindah tab jadi pengguna bisa membandingkan
masing-masing rute dan moda dengan lebih mudah. Google Maps juga
akan menyarankan rute dan moda yang menarik untuk pengguna atau yang
sedang populer di suatu tempat. Fitur ini akan tersedia untuk pengguna
Android dan iOS di seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang. Terakhir, Google Maps
akan memberikan peringatan zona emisi rendah. Tapi fitur ini baru akan
diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS di 100 kota di Eropa pada
Juni ini. Sesuai namanya, fitur ini akan memberikan peringatan
kepada pengguna jika mereka memasuki area zona emisi rendah agar bisa
dengan cepat mengetahui apakah kendaraan mereka diizinkan di area
tersebut. "Kalian bisa dengan cepat melihat apakah kendaraan
kalian diizinkan di area, memilih moda transportasi alternatif atau
cukup mengambil rute lain untuk membantu udara tetap bersih," pungkas
Dicker. |
0 komentar: