Cara Instagram Shopping Tangkis Penjual Tipu-tipu

Instagram baru saja meluncurkan fitur Shopping di Indonesia. Mereka sudah memiliki beberapa cara untuk mencegah penjual yang sering melakukan penipuan di media sosial.

Country Director Facebook di Indonesia Pieter Lydian mengatakan Facebook dan Instagram telah memperbarui kebijakannya terkait bisnis yang ingin menghubungkan akunnya dengan Shopping untuk memastikan toko yang terhubung benar-benar sahih dan memastikan keamanan pembeli.

"Jadi kami memperbarui regulasi kami terkait dengan toko yang bisa ditautkan dengan Facebook Shops di mana kami mengharuskan bisnis untuk menghubungkan fitur Shops ke situs mereka sendiri," kata Pieter dalam konferensi pers virtual.

"Setiap link itu sebelum dapat approval akan dikirimkan ke timnya Facebook, kemudian dikaji, kemudian setelah dikaji akan diberikan approval," sambungnya.

Dengan kata lain, akun bisnis yang mencoba menghubungkan situs bukan miliknya tidak akan diterima oleh tim peninjau Instagram.

Instagram Shopping sendiri tersedia di Indonesia untuk akun bisnis dan kreator. 

Fitur ini bisa memberikan tag Shopping di konten feed, Stories dan IGTV dan menghubungkannya dengan situs milik pebisnis.

Sedangkan untuk penjual yang berjualan secara organik tanpa terhubung dengan Shopping, pengguna bisa melapor pada Instagram jika menemukan akun yang melakukan penipuan atau perbuatan tidak terpuji lainnya.

Facebook dan Instagram memiliki satu fitur yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi penjual yang diduga penipu yaitu fitur Page Transparency di Facebook dan fitur Tentang Akun Ini di Instagram. 

Fitur ini bisa memberikan beberapa informasi seputar akun yang dicurigai mulai dari tanggal bergabung hingga nama akun yang digunakan sebelumnya.

"Kenapa hal itu penting, karena orang kalau sifatnya itu scam kadang-kadang suka ganti nama. Pada umumnya akun scammer itu sering ganti nama akun mereka," pungkas Pieter.

0 komentar: