Bantu Bisnis, Startup PrivyID Gratiskan Tanda Tangan Digital
Dihadang pandemi virus Corona (COVID-19), startup tanda tangan digital PrivyID berupaya terus melanjut untuk mendongkrak jumlah penggunanya.
Gratis penggunaan layanan hingga potongan harga pun jadi daya tawarnya.
Dalam kondisi pandemi, menjaga jarak menjadi keharusan.
Akan tetapi, bisnis harus tetap berjalan.
Mengatasi persoalan tersebut, PrivyID menggratiskan penggunaan layanan selama 30 hari pertama dengan mendaftar sebagai pengguna baru di cobagratis.privy.id.
Sebagai informasi, PrivyID adalah perusahaan penyelenggara tanda tangan digital (digital signature) dan elektronik yang sah dan mengikat secara hukum.
"Bentuk upaya kami untuk membantu berputarnya roda perekonomian Indonesia yang tengah terimbas COVID-19, serta mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang lebih luas, terutama dengan menghindari pertemuan tatap muka aktivitas bisnis dan keperluan lainnya," ujar CEO PrivyID Marshall Pribadi dalam keterangannya.
Selain menggratiskan penggunaan layanan, PrivyID juga memberikan tambahan bonus sebesar 50% dari kuota tanda tangan elektronik yang dibeli dalam periode 20 Oktober 2020 hingga 31 Oktober 2020, baik untuk para pengguna individu maupun korporasi.
Di masa pandemi ini, PrivyID menyebutkan penggunaan tanda tangan elektronik meningkat pesat.
Data penggunaan layanan PrivyID menunjukkan peningkatan jumlah pelaku bisnis yang menggunakan tanda tangan elektronik PrivyID sebesar sekitar 350%.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa kepercayaan masyarakat akan tanda tangan elektronik semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Hingga saat ini, PrivyID sudah digunakan oleh lebih dari 600 perusahaan dan 6.5 juta pelanggan di Indonesia.
Marshall menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi bisa menjadi solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis.
Dengan tanda tangan elektronik, tanda tangan dokumen dapat dilakukan dari mana saja, kapan saja.
Langkah PrivyID tersebut bagian dari program #StrongerTogether, bagian dari perayaan empat tahun kelahiran startup tanda tangan ini.
Program tersebut dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan tanda tangan elektronik yang semakin meningkat, apalagi di tengah pandemi yang telah mengubah berbagai sendi kehidupan masyarakat.
0 komentar: