Jangan Salah, Pulau Kecil Ini adalah Tempat Lahirnya Bahasa Indonesia
Berbagai bentuk budaya dan juga bahasa menjadikan negara ini mempunyai sejuta keunikan yang tak ada duanya. Ya, di mana lagi kalau bukan #DiIndonesiaAja. Namun, tahukah kamu Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nomor satu bangsa kita ternyata lahir di sebuah pulau kecil yang terletak kurang lebih 2 km dari Tanjung Pinang? Ya, pulau tersebut adalah Pulau Penyengat yang hanya memiliki ukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter saja! Eits, tapi jangan salah di pulau mungil inilah lahir bahasa yang kita pakai sehari-hari yaitu Bahasa Indonesia. Salah satu anggota dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Penyengat, Raja Farul menuturkan meski tidak tampak di peta, pulau ini menjadi tempat lahirnya akar bahasa dan tata bahasa Indonesia. Inilah yang membuat pulau kecil ini memiliki makna yang sangat erat, salah satunya adalah menjadi pusat pertahanan Kerajaan Riau, Lingga, Johor dan Pahang. "Kemudian pulau ini menjadi pusat pemerintahan yang dipimpin oleh tuan muda dan tua besar dan kemudian pulau ini jadi tempat penulisan dan kesusastraan," tutur Raja Farul dalam konferensi pers Traval Virtual Heritage 2020 yang digelar secara virtual, Jumat (9/10/2020). |
Penasaran dengan pulau tersebut? Tenang saja, karena ada sebuah virtual tur yang bakal membawa kamu menjelajahi pulau tempat lahirnya Bahasa Indonesia ini. Tur kali ini akan membawa kamu kembali ke abad 19 tepat di masa penulisan dan juga kesastraan terjadi di pulau ini. Petualangan virtual di Pulau Penyengat akan dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu peran dari Pulau Penyengat sebagai pusat cendekia dengan mengunjungi Masjid Raya Sultan Riau dan melihat bagaimana peran pemerintahan kerajaan pada masa itu untuk meningkatkan kecerdasan masyarakatnya. Di Masjid ini, kamu akan disuguhkan dengan berbagai bukti dan tonggak sejarah bagaimana kerajaan pada saat itu memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Usai mengunjungi masjid tersebut, kamu akan diajak untuk mendatangi tempat-tempat para cendekiawan di berbagai bidang mulai dari kesehatan hingga astronomi. Setelah itu, kamu akan mengunjungi makam seorang yang paling penting dalam lahirnya Bahasa Indonesia yaitu Raja Ali Haji (RAH) yang juga dijuluki sebagai Bapak Bahasa Indonesia. Di tempat ini, akan diceritakan soal kehidupan dari RAH yang melahirkan buku tata bahasa melayu yang hingga kini menjadi bahasa yang kita pakai sehari-hari. Di pulau ini juga pada abad ke-19 lahir sekelompok cendekiawan yang menerbitkan berbagai karya seperti buku dan membagikan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat, sehingga banyak karya-karya lain yang dihasilkan di pulau ini. Pada akhir acara, kamu juga akan diajak untuk lebih mengenal tulisan dan juga bahasa aksara Arab-Melayu yang dulu sempat menjadi bahasa di berbagai tempat yang kini sudah mulai sulit untuk ditemukan. Virtual tur ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenparekraf bekerja sama dengan Traval.co yang bertajuk 'Traval Virtual Heritage 2020'. Lewat kegiatan ini, Kemenparekraf mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung pariwisata Indonesia. Tak hanya itu, #DiIndonesiaAja juga banyak kebudayaan lainnya yang tak kalah menarik. Semua itu akan dijelaskan oleh 7 komunitas lainnya yang tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia pada virtual tour tersebut. Di antaranya adalah Lakoat Kujawas, Hetika, Jabu Sihol, Rumah Cinta Wayang, Kesemsem Lasem, Lepo Larun, dan Kayaka Humba yang bakal membawa kamu bersama influencer ke mengenal budaya Indonesia. Adapun acara ini sudah berjalan sejak tanggal 26 September, dan akan berakhir pada 25 Oktober 2020. Bagi yang ingin mengetahui detail acara ini lebih lanjut bisa melihatnya di sini. Bila kamu ingin menyaksikan virtual tour yang sudah dilakukan, kamu bisa melihatnya official YouTube Pesona Indonesia. |
0 komentar: