Magawa adalah tikus berkantung raksasa Afrika yang dipekerjakan
sebagai tikus pendeteksi ranjau darat di Kamboja. Dia dilatih oleh
Anti-Personnel Landmines Removal Product Development (APOPO) di Tanzania
untuk mendeteksi bau bahan kimia di dalam alat peledak. Tikus ini
kemudian diterbangkan ke Kamboja untuk menyesuaikan diri sebelum
ditempatkan di lapangan. Dikutip dari IFL Science, tikus
berkantung raksasa memiliki indra penciuman yang sangat baik. Dia
membantu rekan manusianya dengan berbagai cara, mulai dari mengendus
penyakit hingga memerangi kejahatan. Mereka juga sangat efisien dalam mendeteksi ranjau darat, terutama
dibandingkan dengan manusia yang mengandalkan detektor logam. Tikus ini
langsung menuju ranjau darat yang dapat mereka cium, lalu menandainya
dengan cakaran di tanah. Area seukuran lapangan tenis bisa disisir
olehnya dalam waktu 30 menit. Jika dilakukan oleh manusia, perlu empat
hari untuk menyisir area yang sama menggunakan detektor logam yang
kadang tidak akurat. Magawa telah menemukan 39 ranjau darat, 28
persenjataan, membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah. Karena prestasinya ini, dia dipandang sebagai tikus paling sukses dalam
sejarah APOPO.
|
0 komentar: