Jay Y Lee.
Bos Samsung Group, Lee Kun-hee,
telah meninggal dunia dalam usia 78 tahun. Sosok yang berjasa besar
dalam kejayaan Samsung itu tutup usia setelah lama dirawat di rumah
sakit. Ia hampir dapat dipastikan digantikan oleh anaknya yang kadang
dijuluki sebagai pangeran Samsung. Samsung
Group yang di dalamnya termasuk Samsung Electronics, adalah chaebol,
sebuah konglomerasi ala Korea Selatan yang dikelola turun temurun oleh
keluarga. Setelah berjaya di era Lee Kun hee, Samsung telah menyiapkan
putra mahkota, sosok pria pintar bernama Jay Y Lee. Lee Kun Hee adalah anak dari pendiri Samsung, Lee Byung chull. Di bawah
kepemimpinannya, Samsung Group dan terutama Samsung Electronics,
mencapai kesuksesan. Nah, Jay Lee, anak lelaki satu-satunya Lee Kun Hee, dipersiapkan untuk
menggantikan peran ayahnya. Ia menjadi Vice Chairman Samsung sejak tahun
2012 setelah sebelumnya menjabat Chief Operating Officer. Oleh
koleganya, Jay Lee dipandang sebagai sosok pintar negosiasi walau
terkesan sebagai sosok pemalu. "Vice chairman kami adalah pemikir strategis dan sangat ulet. Dia
mampu melakukan hal-hal yang bagi eksekutif senior lainnya tidaklah
mudah diselesaikan. Sebagai contoh, dia menghabiskan banyak waktu untuk
bertemu klien dan berhasil memperoleh deal yang sepertinya tidak
mungkin," sebut seorang eksekutif Samsung yang menolak diungkap identitasnya. "Kami
diuntungkan secara signifikan dari keputusan strategisnya. Dia
melakukan jauh lebih banyak dibanding apa yang dibayangkan oleh
orang-orang di luar Samsung. Dia telah belajar bertahun-tahun dan telah
terlibat secara mendalam dalam operasional sehari-hari," tambah dia. Lancar
berbahasa Inggris dan Jepang, Jay Lee yang sekarang berusia 51 tahun
lama dijuluki putra mahkota Samsung oleh media Korea Selatan. Dia sudah
sering muncul mewakili Samsung dalam pertemuan penting dengan para
pemimpin bisnis ataupun kalangan pemerintahan. Pria ini adalah
lulusan East Asian History dari Seoul National University, MBA dari Keio
University di Jepang dan menyelesaikan program doktor administrasi
bisnis dari Harvard Unversity. Dia mulai bergabung ke Samsung pada tahun 1991. Dikutip dari CNBC, sejak tahun 2014 ketika
Lee Kun Hee mulai bermasalah kesehatannya, Jay Lee sudah dipandang
sebagai pemimpin de facto Samsung. Harga saham Samsung sempat naik atas
kemungkinan suksesi kepemimpinan di tubuh perusahaan. "Pasar
tertarik dengan imbas dari suksesi karena sosok Jay Y Lee. Dia adalah
pemimpin de facto Samsung. Dia adalah pemegang saham besar Samsung
C&T dan Samsung SDS, sehingga pasar bereaksi dengan positif pada
kabar tersebut," cetus SK Kim, abalis di Daiwa Securities. Jay Y Lee juga merupakan salah satu orang terkaya di Korea Selatan
dengan harta diestimasi Forbes sekitar USD 7,4 miliar. Namun demikian,
ada sandungan hukum yang mungkin agak mengganggu suksesi ini. Jay Y Lee meski mengaku tidak bersalah dan mengajukan banding, pernah
dipenjara karena tuduhan menyuap pemerintah. Dia juga tengah menghadapi
tudingan manipulasi harga saham dan penipuan akuntansi. Namun
demikian, tetap dia adalah sosok terkuat untuk mengendalikan bisnis
Samsung yang menggurita. Jika demikian, Jay Y Lee akan menghadapi tugas
berat mempertahankan kejayaan Samsung di tengah ketatnya persaingan. |
0 komentar: