Perjalanan Industri Esports: dari Arcade Game sampai Mobile Gaming

Di tengah pandemi, banyak industri yang mulai goyah. 

Namun, tidak demikian dengan esports yang justru kian mantap menjajaki pertumbuhannya di tengah masyarakat yang serba digital. 

Meski begitu, perjalanan industri esports yang berfokus dalam kompetisi gaming cukup panjang.

Dimulai dari tahun 60-an ketika arcade game menjadi satu-satunya pilihan hiburan, masa depan industri esports sudah mulai dibangun. 

Dari awalnya hanya berupa arcade game 8 bit hingga kini merambah ke mobile gaming yang dikenal luas di kalangan masyarakat, kini esports telah berkembang selama lebih dari 7 dekade.

 

Turnamen Video Game Pertama

 

Meski kini esports lebih identik dengan PC game atau mobile game, turnamen esports yang pertama kali digelar adalah video game Spacewar!. 

Dilansir dari ISPO.com, Laboratory for Artificial Intelligence di Stanford University menyelenggarakan turnamen video game pertama di dunia, yaitu Intergalactic Spacewar Olympics pada 19 Oktober 1972.

Sebanyak 24 pemain berkompetisi dalam game Spacewar! dengan hadiah turnamen berupa langganan majalah Rolling Stones selama setahun. 

Saat itu, pesertanya masih dibatasi hanya di kalangan mahasiswa.

Spacewar! sendiri dikembangkan pada 1962 pada masa awal pengembangan video game oleh Steve Russell dan beberapa koleganya, antara lain Martin Graetz dan Wayne Wiitanen. 

Game ini merupakan space combat video game yang awalnya dirancang untuk komputer mini PDP-1 yang diciptakan di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Gameplay-nya pun masih sangat sederhana, menghadapkan dua pemain yang masing-masing memiliki satu pesawat luar angkasa untuk bertarung satu sama lain di tengah tarikan gaya gravitasi bintang. 

Ditambah lagi, setiap pesawat luar angkasa juga hanya memiliki persediaan bahan bakar dan amunisi yang terbatas sehingga video game ini jadi cukup kompetitif.

 

Video Game Mulai Populer

 

Dari komputer mini, video game kemudian semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi. 

Kemunculan Computer Space, arcade game dengan layar vektor pertama yang diinisiasi oleh Nolan Bushnell dan Ted Dabney, telah membuka jalan bagi masa depan video game. 

Meski penjualannya kurang memuaskan, pengembangan game ini menjadi cikal bakal pengembangan Pong. 

Pong merupakan arcade game pertama yang menjadi pembuka jalan bagi Atari menjadi pelaku industri video game terbesar di Amerika Serikat pada masanya.

Setiap pengembangan menciptakan efek domino. Atari meraih untung besar dalam waktu singkat dan bahkan menciptakan game konsol yang dapat dimainkan di rumah. 

Sebagai informasi, arcade game awalnya hanya dimainkan oleh laki-laki dan ditemukan di bar yang suram dan gelap. 

Karena itu, langkah Atari membuat home console untuk dimainkan bersama keluarga membuat penjualannya meningkat. 

Selanjutnya, video game populer seperti Space Invaders pun akhirnya dibawa ke home console oleh Atari.

Selanjutnya, kemunculan Pac-Man pada 1980-an mengubah dunia arcade game secara drastis. 

Dari tadinya hanya dimainkan oleh laki-laki, karakter imut Pac-Man dan Ghost membuat para perempuan juga menggemari game ini. 

Tak hanya itu, game ini juga cocok dimainkan oleh berbagai usia. 

Tua-muda, laki-laki dan perempuan, semuanya memainkan Pac-Man. 

Hasilnya, penjualan Pac-Man meningkat dan arcade game pun menjamur, tak lagi hanya di dalam bar gelap tempat nongkrong para laki-laki, tetapi juga di pusat perbelanjaan, apotek, klinik, bahkan tempat wisata anak-anak.

 

Turnamen Esports dan Tim Esports Pertama

 

Popularitas Space Invaders dimanfaatkan Atari untuk membuat turnamen esports pertama di dunia. 

Pada 1980, 'Space Invaders Championships' digelar besar-besaran dan diikuti oleh lebih dari 10.000 gamers. 

William Salvador Heineman yang memenangkan turnamen tersebut pun menjadi juara turnamen esports pertama.

Barulah pada 1983 Walter Day mendirikan US National Video Team yang merupakan tim gamers profesional pertama di dunia. 

Walter Day juga menggelar 'North American Video Game Challenge' yang menjadi turnamen video game profesional pertama di Amerika Serikat. 

Semuanya berawal dari penemuan sistem penjurian pertama dalam video game, yaitu Twin Galaxies National Scoreboard pada 1982. 

Sistem scoring inilah yang membuat video games dapat dipertandingkan secara kompetitif. Main Game yang Kompetitif

Pada 1990, mulai jelaslah arah esports sebagai gaming yang kompetitif. 

Berbagai game PC dan konsol mulai banyak dipertandingkan pada 1990, termasuk salah satunya adalah 'Nintendo World Championships' yang digelar di Amerika Serikat pada 1990. 

Pada 1990, teknologi juga mulai berkembang dengan adanya PC atau personal computer yang dapat memuat gambar dengan resolusi lebih tinggi hingga gambar 3D.

Pada 1990-an, koneksi internet juga dapat dipergunakan sehingga kelompok pemain yang lebih kecil dapat bertanding secara bersamaan. 

PC Game seperti Doom atau StarCraft pun menjadi populer, terlebih karena pemain dewasa dapat bermain video game dengan unsur kekerasan sensor tanpa sensor.

Meski kelihatannya baru booming dalam beberapa tahun terakhir, sebenarnya industri esports di dunia sudah cukup dewasa. 

Dengan turnamen yang semakin banyak dan jumlah hadiah yang fantastis, industri esports kini menyebar luas. 

Esports berkembang tak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di negara lain, termasuk Indonesia.

0 komentar: