Microsoft Bikin Data Center Modular Berbentuk Kontainer

Microsoft Azure Modular Data Center Foto: Dok. Microsoft

Microsoft melanjutkan eksperimennya untuk data center dengan membuat Azure Modular Datacenter (MDC), yang berbentuk layaknya sebuah kontainer.

Sesuai namanya, data center ini bersifat modular dan portabel, yaitu bisa dipasang di daerah terpencil yang tak terjangkau infrastruktur cloud, atau punya akses internet yang terbatas.

 Lewat kerja samanya dengan layanan satelit broadband milik SpaceX, MDC bisa memperluas cakupan satelit milik Elon Musk tersebut ke semua tempat di bumi. 

Microsoft juga mengharapkan bisa terus bekerja sama dengan SpaceX untuk menghubungkan Starlink dengan layanan Azure mereka.

Contoh penggunaan MDC ini menurut Microsoft seperti mobile command center, eksplorasi mineral, misi humanitarian, atau apa pun yang membutuhkan pengolahan data dari Azure.


MDC ini dijanjikan akan aman meski diletakkan di daerah terpencil, baik dari ancaman secara fisik dari cuaca ekstrim, temperatur tinggi, atau kelembapan, maupun ancaman seperti frekuensi radio, demikian dikutip dari Techspot.

"MDC bisa memberi kesempatan pada konsumen untuk migrasi aplikasi ke Azure sembari menjalankan pekerjaan di lokasi dengan koneksi berlatensi rendah ke data center mereka sendiri," tulis Bill Karagounis, GM Azure Global Industri Microsoft dalam postingan blog resminya.

"Kemampuan unik dan bertenaga ini membuat konsumen bisa mengakses kekuatan cloud Azure sesuai kebutuhan mereka," tulisnya.

Sebelumnya Microsoft juga punya eksperimen unik terkait data center. Yaitu membuat data center yang diletakkan di dasar laut, lewat Project Natick.

Proyek tersebut dimulai pada awal 2018, dan beberapa waktu lalu data center tersebut akhirnya diangkat ke permukaan. Sejauh ini Microsoft mengklaim eksperimen tersebut terbilang sukses.

0 komentar: