Beberapa waktu yang lalu Apple dikabarkan akan meluncurkan iPhone 12 tanpa aksesoris seperti charger dan EarPods. Sekarang rumor tersebut semakin diperkuat oleh laporan dari analis TrendForce. Dikutip dari
9to5Mac, Sabtu (29/8/2020) TrendForce mengatakan biaya produksi iPhone
12 akan lebih mahal bagi Apple karena harus mengakomodasi dukungan untuk
jaringan 5G. Untuk itu perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS itu akan
menanggalkan aksesoris dalam kotak penjualan iPhone 12. Sebagai
gantinya, Apple akan menjual charger 20W secara terpisah.
Laporan
ini juga mengupas sedikit tentang strategi harga iPhone 12. Berdasarkan
laporan dari TrendForce, berikut adalah kemungkinan harga yang dipatok
Apple untuk keempat model iPhone 12: - iPhone 12: mulai dari USD 699-749 (Rp 10,2-10,9 juta)
- iPhone 12 Max: mulai dari USD 799-849 (Rp 11,6-12,4 juta)
- iPhone 12 Pro: mulai dari USD 1.049-1.099 (Rp 15,3-16 juta)
- iPhone 12 Pro Max: mulai dari USD 1.149-1.199 (Rp 16,8-17,5 juta) Jika prediksi ini benar adanya, maka harga iPhone 12
akan lebih mahal dibanding iPhone 11. Sebagai perbandingan, iPhone 11
Pro dibanderol USD 999 dan iPhone 11 Pro Max dibanderol USD 1.099. Kenaikan harga ini memang sudah diantisipasi karena komponen jaringan
5G yang cukup mahal. Tapi Apple dikabarkan tetap berusaha untuk menekan
harga iPhone 12 dengan berbagai cara. Bahkan, baru-baru ini
analis Ming-Chi Kuo melaporkan bahwa Apple tidak akan membebankan
kenaikan biaya produksi iPhone 12 kepada konsumen. Ini menandakan bahwa
lini iPhone 12 akan dibanderol sama dengan iPhone 11. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah Apple cukup lihai dalam
menyimpan rahasia soal harga iPhone terbaru sampai tanggal peluncuran. Apple diperkirakan akan mengumumkan iPhone 12 pada bulan September, jadi tidak lama lagi kita akan tahu apakah rumor ini benar atau tidak.
|
0 komentar: