Solenodon, Tikus Berbisa Zaman Purba yang Terancam Punah
Hewan Solenodon mendadak diperbicangkan setelah sejumlah orang mengaku melihat tikus primitif ini di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Solenodon merupakan tikus langka yang telah hidup di zaman dinosaurus – seperti komodo – yang saat ini dianggap punah atau hamper punah oleh banyak ilmuwan. Namun para ilmuwan lebh meyakini jika tikus yang ditemukan di Kutai Timur adalah tikus bulan (Echninosorex gymnura).
Antara Solenodon dan tikus bulan memang berbeda. Solenodon memiliki air liur beracun. Racun ini untuk melemahkan mangsanya yang rata-rata berupa serangga. Dia memiliki aktivitas yang aktif saat malam hari. Menurut publikasi Critters 360 bertanggal 24 Oktober 2010, Solenodon yang masih tersisa adalah jenis Solenodon paradoxusdan Solenodon cubanus. Masing-masing ditemukan di Eropa dan Kuba, Amerika Latin.
Kedua jenis Solenodon tersebut dinyatakan punah. Namun pada 1974 pernah ditemukan lagi jenis Solenodon cubanus yang akhirnya status hewan tersebut diganti menjadi terancam punah. Tim peneliti dari dari Ecology and Ecosystem Institute di Havanna dan Miyagi University di Jepang, mengaku telah menemukan Solenodon pada tahun 2012. Temuan ini dimuat dalam Scientific American yang rilis 11 Oktober 2012.
Sementara untuk tikus bulan, sebenarnya spesies yang mirip dengan Solenodon. Tubuhnya lebih kecil namun juga memiliki air liur beracun. Tikus bulan termasuk spesies yang masih kekinian munculnya dan berbeda dengan Solenodon. Spesies di Kutai Timur diperkirakan adalah tikus bulan yang turun ke masyarakat karena adanya penggundulan hutan.
0 komentar: