Sejarah Hari Ini (27 September): Buon Compleanno, Francesco Totti!
Dalam rangka hari ulang tahun sang Pangeran Roma, Goal menyuguhkan sekelumit perjalanan kariernya di klub dan timnas. Buon compleanno Francesco Totti! Siapa tak kenal Totti? Pangeran Roma yang menghabiskan sepanjang kariernya di klub ibu kota dan kini memuncaki daftar top skor serta pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang sejarah I Giallorossi. Hari ini, Pangeran Roma merayakan ulang tahunnya ke-38 dan untuk menyambut hari spesial sang kapten, Goal Indonesia menyuguhkan sekelumit perjalanan karier Totti baik di level klub maupun timnas. Totti lahir di Roma dari pasangan Lorenzo dan Fiorella Totti. Seperti anak-anak Roma lainnya, Totti kecil mengidolai mantan kapten I Giallorossi Giuseppe Giannini dan untuk mewujudkan impian menjadi pesepakbola profesional, Totti mulai masuk tim junior di usia delapan. Bakatnya sudah terlihat sejak kecil bahkan AC Milan menawarkan dana besar untuk mendapatkannya. Namun, ibunya menolak demi tetap bisa menetap di kota kelahiran dan dia akhirnya gabung tim junior Roma pada 1989. Setelah tiga tahun di tim junior, Totti akhirnya melakoni debut di tim senior saat usianya 16, ketika pelatih Vujadin Boskov mengizinkannya tampil dalam kemenangan 2-0 melawan Brescia pada 28 Maret 1993. Di usia yang masih relatif belia, 21, Totti sudah menjadi kapten pada 1998 dan mulai dianggap sebagai simbol klub. Zdenek Zeman termasuk pelatih yang berjasa dalam karier pemain bernomor punggung sepuluh, ditandai dengan torehan 30 gol dalam dua tahun kepelatihannya. Sayang, meski mengukir karier gemilang di level klub, Totti tak masuk dalam skuat Italia untuk Piala Dunia 1998. Keputusan allenatore Cesare Prandelli tidak mengikutsertakan sang kapten ke Prancis pun dipertanyakan banyak pihak. Musim 2000/2001 menjadi yang paling mengesankan buat Totti dan Roma. Pada 17 Juni 2001, tiket pertandingan antara Roma dan Parma di Stadio Olimpico ludes terjual. Antusiasme publik ibu kota Italia pun tak sia-sia, karena Roma sukses membekuk tamunya 3-1 berkat gol Totti, Vincenzo Montella dan Gabriel Batistuta sekaligus mengukuhkan tim sebagai kampiun Serie A. Lalu pada 17 Juni 2001, Totti menyabet trofi Supercoppa Italiana pertama dengan turut mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Fiorentina. Gol demi gol terus ditorehkan Totti dan pada 19 Desember 2004 dia resmi menjadi top skor sepanjang masaI Giallorossi setelah mencetak gol ke-107 dalam kariernya melawan Parma, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Roberto Pruzzo. Pada 24 Februari 2008 Totti menembus 386 penampilan di Serie A, menyamai rekor Giacomo Losi, kapten Roma di tahun 1960-an. Tapi dia akhirnya melewati rekor tersebut tiga hari kemudian, pada laga berikut melawan Internazionale untuk mengukuhkannya sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Serie A dalam sejarah Roma. Setelah sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir, Totti bangkit di bawah asuhan Rudi Garcia. Pemain 37 tahun memiliki andil besar dalam sukses serigala ibu kota finis runner-up di bawah Juventus musim lalu dan pada kampanye 2014/15 Totti diharapkan mampu membawa kejayaan menambah raihan trofi. Karier internasional Totti mendapat cap pertama untuk tim nasional Italia pada pertandingan kualifikasi Euro 2000 melawan Swiss, 10 Oktober 1998. Dua tahun kemudian, Er Pupone ikut serta dalam Euro 2000 dan mencetak dua gol sepanjang turnamen, sayang Gli Azzurri kalah dari Prancis di partai puncak lewat drama golden goal. Setelah namanya harum di turnamen mayor pertama, Totti justru gagal memberikan kemampuan terbaik di dua pagelaran berikutnya. Di Piala Dunia 2002 dia diusir keluar lapangan saat tim kalah dari Korea Selatan, setelah mendapat kartu kuning kedua dari Byron Moreno karena dianggap melakukan diving di kotak penalti. Lalu pada Euro 2004, Totti kembali menimbulkan kontroversi dengan meludahi gelandang Denmark Christian Poulsen dan menerima sanksi hingga babak semi-final. Namun Il Gladiatore tak mendapat kesempatan tampil lagi karena langkah Italia terhenti di putaran pertama. Persiapan La Nazionale menuju Piala Dunia 2006 diganggu oleh kabar cedera fibula dan ligamen yang dialami Totti. Tapi beruntung dia pulih tepat waktu dan gabung dengan tim meski tidak banyak latihan dalam tiga bulan terakhir karena memulihkan cedera. Pelatih timnas ketika itu, Marcello Lippi, memberikan dukungan penuh kepada Totti dan dia berhasil memainkan seluruh laga di Jerman dengan metal plates pada engkelnya yang belum diangkat. Totti, bersama kompatriotnya, Andrea Pirlo, menyudahi turnamen dengan assist terbanyak dan mencetak gol penalti di pengujung laga dalam kemenangan 1-0 atas Australia di babak 16 besar. Berkat konsistensi penampilannya di turnamen, Totti sukses membawa Italia juara dunia untuk keempat kali dan masuk dalam All-Star Team. Usai merebut Piala Dunia, Totti mengumumkan pensiun dari timnas pada 20 Juli 2007.
|
0 komentar: