Video Seks Paris Hilton dan Scam di Facebook

Video vulgar Paris Hilton yang dijadikan umpan di Facebook
Dibandingkan Richard Hilton, mungkin Anda lebih familiar dengan Paris Hilton. Padahal Richard Hilton adalah pemilik jaringan hotel terkenal Hilton sekaligus orangtua Paris Hilton. 

Namun, sayangnya Paris Hilton yang kelakuannya sebelas dua belas dengan Kim Kadarshian terkenal karena kehidupan glamor, penggila pesta, modis dan seks bebas yang tidak pantas untuk ditiru. 

Namun hal ini justru menjadi santapan empuk bagi industri infotainment. Termasuk pembuat scam sebagai tema rekayasa sosial oleh pembuat Facebook scam yang mencari korban dengan iming-iming video seks Paris Hilton.

Selain menggunakan nama kota dan hotel (Paris, Hilton), pembuat scam dengan cerdik memanfaatkan url shortener untuk menutupi alamat tujuan tautan yang sebenarnya. 

Pemendek url seperti bit.ly dan adf.ly selain untuk mempersingkat alamat situs tujuan, juga digunakan untuk membungkus tujuan sebenarnya dari tautan yang diberikan. 

Menurut pengamatan Vaksincom, ada peningkatan penggunaan adf.ly dibandingkan uRL shortener lainnya disebabkan oleh alasan finansial. Salah satu alasan para scammer menggunakan adf.ly adalah karena adf.ly memberikan uang bagi pengguna url shortener jika diakses oleh pengguna dalam jumlah tertentu.

Menurut perkembangan terkini sampai artikel ini dibuat, rupanya tidak hanya Paris Hilton yang dijadikan sebagai daya pikat untuk menarik para pengguna Facebook mengklik link scam. Dalam 1 minggu terakhir, ada pula nama rapper Eminem yang dijadikan daya pikat untuk menarik perhatian Facebooker. 

Kalau Paris Hilton yang menjadi daya tarik adalah aktivitas seksnya, Eminem sedikit berbeda. Eminem dijadikan sebagai daya tarik dan 'dikatakan' menjadi korban tikaman hingga nyaris tewas. 
Gambar 2: Video palsu Eminem dikatakan ditikam 4 kali dijadikan daya tarik Scam Facebook.

Sebenarnya, bukan Eminem saja yang apes menjadi korban scammer. Akhir tahun 2011, Justin Bieber juga dijadikan sebagai obyek berita dan dikabarkan menjadi korban penusukan.

Jika tautan tersebut diklik, Anda akan diminta untuk melakukan sharing berita tersebut di timeline Facebook Anda, timeline teman Anda atau group Facebook yang diikuti sebagai syarat untuk melihat video tersebut.
Gambar 3: Untuk melihat video tersebut, anda harus melakukan sharing tautan video tersebut

Vaksincom tidak menyarankan anda melakukan hal ini. Jika mengklik tombol Facebook share yang diberikan, Anda akan mendapatkan pilihan untuk sharing di timeline.
Gambar 4: Anda diminta untuk melakukan sharing di timeline anda, timeline teman atau group yang Anda ikuti.

Jika Anda lakukan, otomatis posting ini akan muncul di timeline Anda atau teman Anda.
Gambar 5, Posting akan dilakukan otomatis di timeline anda karena sudah Anda setujui.

Satu hal yang perlu menjadi perhatian dari scam ini adalah kemampuannya untuk melakukan posting di timeline orang lain yang menjadi teman dari penerima scam.

Jika penerima scam 'terlalu bersemangat' dan ingin memberitahu semua teman-temannya akan informasi yang mungkin menurutnya sangat menarik ini, maka secara otomatis posting ini akan muncul di timeline akun Facebook yang menjadi temannya. 

Sekalipun pemilik akun ini dia tidak pernah melakukan posting atau menyetujui posting ini. Karena itu, sangat penting untuk melakukan setting privacy akun Facebook dengan benar, khususnya 'Timeline and Tagging' guna membatasi siapa yang boleh melakukan posting di timeline Anda.

Setting yang dianjurkan adalah:

"Who can post on your timeline?" Pilih [Only Me] untuk mencegah teman Facebook Anda melakukan posting pada timeline Anda. 

Atau jika Anda memiliki banyak teman dan sering melakukan aktivitas saling posting di timeline, dapat memilih [Friends] tetapi harus mengaktifkan 'Review posts friends tag you in before they appear on your timeline?'. 

Anda disarankan untuk memilih [On] supaya ketika teman Anda melakukan posting di timeline Anda, posting tersebut tidak akan muncul secara otomatis tetapi membutuhkan persetujuan. 
Gambar 6: Setting 'Timeline and Tagging Settings' mengamankan posting tanpa izin di timeline Anda.

Timeline and Tagging Settings bisa diakses dengan cara mengklik 'roda gigi' di pojok kanan atas halaman Facebook dan pilih [Account Settings] dan pilih [Timeline and Tagging] pada kolom kiri pada layar Account Settings. 

Atau bisa akses langsung dari link ini pada browser yang sedang membuka akun Facebook Anda.

Menurut pantauan Vaksincom, administrator Facebook cukup tanggap mengikuti perkembangan posting scam yang dilakukan kriminal dan umumnya umur scam tidak lebih dari satu minggu dan semua postingnyanya sudah dibasmi dari seluruh timeline Facebook oleh administrator Facebook. 

Namun scammer dengan mudah mencari topik baru dan melakukan serangan baru sehingga Anda harus selalu berhati-hati.

Bersambung...

0 komentar: