Ponsel yang Kenal 'Tuannya' & Baterai dari Anggur

Sejatinya, Genevieve Bell adalah seorang antropolog. Tapi bekal pengetahuan tentang manusia dan kebudayaannya ini membuatnya dipercaya oleh Intel untuk memimpin laboratorium mereka. Dari pemikirannya, terjadi pergeseran fokus dari teknologi kepada manusia. 

"Dulu fokusnya pada teknologi, tak apa-apa, itu bagus, tapi ke depan, inspirasi teknologi harus datang dari kebutuhan dan hasrat manusia, karena bukan masa depan kita saja yang harus dipikirkan, tapi masa depan 7 miliar umat manusia," kata Bell, dalam sesi awal Intel Developer Forum 2013 di San Francisco, Kamis waktu setempat. 

Bell bilang, teknologi mobile di masa depan haruslah benar-benar personal, makin mudah digunakan, bebas hambatan, menjadikan segalanya lebih baik. Dia memberikan contoh pada beberapa riset yang sedang dilakukan Intel di laboratorium mereka. 

Pertama, Intel sedang melakukan riset sumber daya listrik paling minimal untuk mengoperasikan sebuah komputer. Bahkan, diperlihatkan bagaimana ilmuwan Intel menghasilkan listrik dari baterai yang terbuat dari segelas anggur. 

"Energi yang rendah sangat penting bagi masa depan perangkat yang bisa dipakai dan sensor pada perangkat pintar, karena terlalu banyak pengisi ulang daya baterai juga bikin berat," kata Mike Bell, Vice President New Device Group Intel.
Berikutnya, Intel sedang menggarap middleware yang membantu perangkat memahami penggunanya. Dengan begitu, pengembang aplikasi bisa merancang aplikasi dan layanan yang memberikan pengalaman mobile yang lebih personal. 

Bell mendemonstrasikan ponsel yang mampu mengenali 'tuannya' lewat suara dan informasi ini bisa dijadikan bahan memberikan rekomendasi tentang restoran berdasarkan riwayat aktivitas pemilik ponsel itu.

Pada demonstrasi yang lain, Bell memperlihatkan bagaimana manusia tak lagi membutuhkan password yang kadang-kadang merepotkan. 

Ponsel mampu mengenali pemiliknya lewat pola berjalan, gerakannya, sehingga mampu mengunci diri sendiri kalau penggunanya tak dikenal.

0 komentar: