Risiko Waxing di Organ Intim Wanita
Waxing atau mencabut bulu di tubuh tidak melulu hanya diterapkan pada tangan dan kaki. Sebagian wanita bahkan melakukan waxing lebih ekstrim dari itu. Mereka mencabut bulu di organ intim agar pertumbuhannya bisa dicegah lebih lama. Waxing ini disebut dengan Bikini Waxing. Padahal dalam praktiknya, waxing memanfaatkan perantaraan lilin yang dipanaskan. Walhasil, sebenarnya tindakan ini di organ intim wanita penuh risiko.
Dikutip Boldsky, inilah beberapa efek samping melakukan waxing di organ intim wanita:
- Infeksi. Waxing bikini yang tidak dilakukan dengan benar memungkin Anda terkena infeksi. Rambut yang dicabut membuat pori-pori melebar. Ini adalah jalan bagi masuknya bakteri. Infeksi yang dapat terjadi misalnya bisul.
- Jalan terjadinya infeksi penyakit menular seksual. Sama seperti kasus infeksi bakteri, virus maupun bakteri yang berhubungan dengan penyakit kelamin dapat masuk lewat jaringan kulit yang luka karena waxing. Risiko makin meningkat tatkala Anda tidak memakai kondom sewaktu berhubungan badan.
- Kulit mengalami luka bakar. Dalam waxing dipakai lilin panas sebagai medianya. Jika waxing bikini tidak dilakukan dengan profesional, maka dapat menimbulkan luka bakar di sekitar organ intim.
- Rambut kemaluan tumbuh ke dalam area vagina. Inilah efek samping waxing bikini selanjutnya. Bila rambut kemaluan sampai tumbuh ke arah dalam, bisa menimbulkan iritasi dan rasa gatal di selangkangan. Penyebabnya adalah folikel rambut arah tumbuhnya menjadi berlawanan saat rambut dicabut.
- Kulit kering dan muncul guratan. Kulit kering adalah reaksi umum dari waxing. Masalahnya jika waxing dilakukan secara terus menerus, kulit menjadi cenderung kering berkepanjangan. Efeknya adalah iritasi hingga pengelupasan kulit. Bekas seperti luka akan muncul di seitar area intim.
0 komentar: