Pinot, dari Iseng Jadi Selebriti Vine yang Mendunia

Pinot W. Ichwandardi, nama ini mungkin hanya dikenal di kalangan tertentu di Indonesia. Namun berkat kegemarannya membuat video kreatif di Vine, namanya pun kini dikenal di mancanegara.

Videographer asal Indonesia yang sampai saat ini bekerja sebagai motion graphic designer di stasiun TV Swasta Kuwait itu meluangkan waktu senggangnya untuk membuat video di Vine. Siapa sangka, dari iseng-iseng justru membuatnya makin dikenal media asing.

"Awalnya hanya iseng-iseng bikin video pendek 6 detik di Vine, menggabungkan animasi tangan dengan stop motion. Karena ketagihan akhirnya terus-terusan bikin dan berkenalan dengan Vine artist lain yang sudah duluan populer seperti Khoa Phan," ceritanya melalui email.

Nah, tanpa disangka dalam sebuah wawancara dengan blog teknologi terkemuka Mashable, Khoa Phan menyebut namanya sebagai salah satu artist Vine yang kreatif. Mashable pun tampaknya punya pendapat yang sama dengan Khoa Phan. Buktinya, Pinot pun dimasukkan dalam daftar '10 best users to follow on Vine'.

"Setelah itu, menyusul beberapa interview seperti dari (media asing) Philadelphia Newspaper, Tribeca Film, Tech in Asia dan Unruly Media," sebutnya.
Tantangan 6 detik 

Awal ketertarikan Pinot terhadap Vine, dimulai sejak layanan milik Twitter ini diperkenalkan Januari silam. Dia merasa tertantang karena Vine hanya membatasi durasi dalam waktu 6 detik saja.

Pertama mengenal Vine, dia juga menyadari layanna ini akan disukai oleh banyak orang. Belakangan, dia semakin ketagihan dengan segala keterbatasan yang ada di Vine.

"Keterbatasan durasi 6 detik dan ditutupnya akses dari Camera Roll di iPhone membuat saya tertantang. Bagaimana caranya bercerita dalam waktu sependek itu? Salah satu cara adalah bermain dengan animasi tangan dan stop motion," katanya.

Kini, Pinot tak sekadar menjadikan kreasinya tersebut untuk iseng-iseng semata saja, melainkan mulai menekuninya dengan serius. Asyiknya, waktu yang dibutuhkan untuk menggarap video Vine memang tidak terlalu mengikat waktu kerjanya di stasiun TV di Kuwait.

"Enaknya berkarya video di Vine, bisa dilakukan sambil lalu dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk persiapan, tidak perlu ada proses paska produksi seperti mengedit atau menambahkan efek. Rekam, langsung unggah," sebutnya. 
Dari Wayang sampai Angry Birds 

Setelah diwanwancarai banyak media asing, dia pun mulai mendapatkan tawaran untuk membuat Vine beberapa perusahaan terkemuka seperti si pembesut Angry Birds, Rovio. Pintu kian terbuka lebar ketika dirinya mendapatkan kontrak oleh sebuah digital agency yang berbasis di New York, Amerika Serikat. 

"Bikin Vine untuk kampanye iklan mereka di social media dan TV," ujar pemilik akun Twitter @pinot ini.

Pinot mengakui bahwa dirinya tak punya waktu khusus untuk menentukan ide. Baginya ide bisa datang kapan saja dan oleh siapa saja. Malah dia mengakui bahwa anak-anaknya sering menyumbang ide. Bapak tiga anak ini, melakukan brainstorming bersama anaknya dan kemudian diproduksi di akhir pekan.

Kendati saat ini Pinot menentap di Kuwait dan bekerja di salah satu TV swasta di sana, dirinya tetap mencintai budaya Indonesia. Dia sering memperkenalkan budaya Indonesia di video kreatifnya.

"Kebetulan saya dan istri sedang rajin memperkenalkan kultur Indonesia termasuk wayang ke anak-anak kami. Akhirnya saya memutuskan membuat video Darth Vader adu light saber dengan wayang Indonesia. Selain unik, video ini juga untuk memperkenalkan wayang (dari Indonesia) ke dunia internasional," terang Pinot. 

Menariknya, di laman Vine miliknya Pinot juga sering menampilkan proses di balik layar pembuatan video. Penasaran melihat karyanya? Silakan mengunjungi situsnya. Berikut adalah salah satu karya video Pinot.
http://seenive.com/v/985652673909256192

0 komentar: