Si Cantik Bos Canva Jadi Kaya Raya, Mau Bagi-bagi Harta
Tak heran jika pendirinya jadi kaya raya dan sepertinya, ia ingin lebih banyak beramal dengan uangnya.
Canva didirikan oleh Melanie Perkins, perempuan cantik asal Australia yang punya darah Filipina.
Ia mengembangkan Canva dibantu oleh Cliff Olbrecht suaminya, pada tahun 2013 dengan misi membuat platform desain tersedia bagi semua.
Baik itu desain kartu nama, presentasi ataupun logo.
Perkins masih remaja ketika ide platform desain terbersit di benaknya, kala ia dan Cliff mahasiswa di Perth.
Ia merasa program desain dari Microsoft atau Adobe susah digunakan.
"Orang harus menghabiskan seluruh semester mempelajari di mana tombol-tombolnya dan hal itu rasanya sungguh konyol," kata Perkins, dikutip dari CNBC.
"Saya pikir di masa depan, semua itu akan menjadi online dan kolaboratif, serta jauh lebih sederhana ketimbang tool yang berat itu," tambah dia.
Seiring berjalannya waktu, Canva sukses luar biasa hingga pada saat ini bernilai sekitar USD 40 miliar. Valuasi itu bahkan lebih tinggi dari Telstra, raksasa telekomunikasi Australia.
Berkat Canva, Perkins dan suaminya menurut Australian Financial Review's (AFR) Young Rich List punya harta USD 3,4 miliar atau lebih dari Rp 48 triliun.
Merasa diberi banyak berkah, Perkins dan suaminya berkomitmen menyumbangkan 30% dari jumlah itu untuk kemanusiaan, terutama melalui yayasan Canva Foundation.
"Jika semua hal hanya tentang membangun kekayaan, maka hal itu adalah sesuatu yang paling tidak menginspirasi.
Aneh rasanya ketika orang menyebut kami miliarder karena kami tidak pernah merasa uang itu milik kami, murni titipan," pungkas Perkins.
0 komentar: