Bos Huawei Dibebaskan, Warga China Tumpah Ruah Menyambut di Bandara

Chief Financial Officer Huawei, Meng Wanzhou, akhirnya dibebaskan oleh pengadilan Kanada dan disambut gembira warga di tanah asalnya, China.

 

Pelacak itu membuatnya tidak leluasa dan dia selalu dikawal oleh aparat keamanan Kanada.

Foto: Karen Ducey/Getty Images

Sempat terancam terekstradisi ke Amerika Serikat, kini Meng adalah wanita yang sudah bebas. Kementerian Luar Negeri China pun menyambut kedatangannya.

Di sinilah Meng menjadi tahanan rumah selama di Kanada dan pergerakannya terbatas, serta harus selalu memakai alat pelacak di kakinya.

Kini ia sudah bebas dan disambut dengan sangat meriah.

Meng tampak tersenyum bersama timnya, di mana ia pasti sudah mendengar kabar akan dibebaskan. Penangkapan Meng menyita perhatian luas karena ia sosok sangat penting dan putri dari pendiri Huawei, Ren Zhengfei. Sebaagai balasan, China pun menangkap warga Kanada dengan tuduhan mata-mata.

Foto ilustrasi saat Meng menghadapi proses pengadilan terakhirnya. Sebelumnya, Wanzhou ditahan atas tuduhan penipuan bank dan menyesatkan bank HSBC mengenai informasi bisnis Huawei di Iran. Ia ditangkap oleh otoritas Kanada atas permintaan Amerika Serikat karena dituding menutupi transaksi perangkat Huawei dengan Iran, negara yang kena sanksi perdagangan AS.

Meng pun langsung naik Air China dari Kanada tujuan Shenzhen, China, demikian diberitakan AFP. Sebelumnya, Meng telah menghabiskan tiga tahun terakhir sebagai tahanan rumah di Vancouver, Kanada.

Pembebasan Meng adalah hasil negoisasi bolak-balik antara Amerika - Kanada - China. Dari hasil negoisasi ini, China juga melepaskan 2 WN Kanada dari tahanan atas tuduhan spionase yaitu pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Korvig.

Meng memeluk salah satu tim pengacaranya. "Hidup saya jungkir balik. Ini sungguh momen yang mengganggu untuk saya. Tapi semua ada hikmahnya. Saya tidak akan lupa doa semua orang dari seluruh dunia," kata Meng.

Ditangkapnya Meng bisa dibilang adalah awal perang teknologi antara China dan AS mendapatkan perhatian luas. AS telah menangkap petinggi perusahaan yang dibanggakan China dan kemudian menerapkan sanksi bahwa Huawei tak bisa membeli teknologi AS tanpa izin khusus.

Meng memberikan keterangan pers pada wartawan yang sudah menyemut.

“Kasus ini adalah permulaan perang teknologi antara AS dan China menerima perhatian yang luas dari dunia internasional," kata Paul Haswell dari biro hukum Onsent Masons.

Para pendukung Meng membentangkan poster dukungan kepadanya di luar gedung pengadilan.

Beberapa jam setelah Meng Wanzhou terbang pulang China, PM Kanada Justin Trudeau mengumumkan 2 WN Kanada dibebaskan dan sedang dalam perjalanan pulang bersama Dubes Kanada untuk China Dominic Burton.

Warga sudah menyemut memadati bandara Shenzhen Bao'an International Airport. Dari sini terbukti betapa kasus ini sangat menyita perhatian.

Meng melambaikan tangan dan tersenyum lebar begitu tiba di bandara Shenzhen. Akhirnya dia mendarat kembali di Tanah Airnya.

Warga dari segala usia menyambutnya dan mengibar-ngibarkan bendera China.

Mereka pun sangat bersemangat begitu mendengar pengumuman Meng sudah tiba di bandara.

Warga mengibarkan bendera China dan membentangkan berbagai poster untuk menyambut kedatangan Meng Wanzhou.

Meng Wanzhou meninggalkan rumahnya di Vancouver, tempat dia menjadi tahanan rumah selama hampir tiga tahun.Wanzhou ditangkap di Vancouver International Airport, Kanada, pada Desember 2018 atas permintaan Amerika Serikat. Associated Press

0 komentar: