AirAsia 'Mendarat' dengan Bisnis Baru, Punya Taksi Online -Toko Online
CEO AirAsia Tony Fernandes mengumumkan langsung melalui media sosialnya.
Sejak sektor penerbangan terdampak pandemi COVID-19, AirAsia memutar otak dan merambah ke bisnis lain.
Selain ojek online atau taksi online, AirAsia juga melebarkan sayap ke jasa antar makanan, e-commerce dan bisnis di bidang keuangan.
Untuk layanan taksi online sendiri akan tersedia di Malaysia, tepatnya di Kuala Lumpur dan Lembah Klang terlebih dahulu. Sedangkan kota lain akan menyusul dalam waktu dekat.
"Kami ingin siapa pun dapat mencari nafkah di ekosistem AirAsia, baik pengendara sepeda motor atau pengemudi. Kami juga ingin menjanjikan karier jangka panjang di AirAsia," tutur Tony.
Akan tetapi, Ekonom Center of Reform of Economics (CORE), Yusuf Randy menilai AirAsia akan sulit untuk bersaing dengan dua raksasa transportasi online seperti Grab dan Gojek
"Tentu ini menambah peta persaingan transportasi online di Asia Tenggara khususnya.
Tentu tidak mudah kemudian masuk ikut bersaing di pasar oligopoli yang sudah diisi oleh dua raksasa seperti Grab dan Gojek," kata dia.
Menurutnya, jika ingin masuk ke Indonesia strateginya harus ekstra karena Grab dan Gojek sudah jauh di depan AirAisa dalam bisnis transportasi online.
Belum lagi ada perusahaan transportasi online juga yang saat ini berkembang di Indonesia.
"Gojek dan Grab sudah jauh masuk terlebih dahulu, basis pasar yang jelas satu sama lain, sehingga ekosistem yang sudah terbangun, belum lagi harus bersaing dengan Maxim yang juga merupakan pemain baru.
Apakah kemudian akan bertahan? Tentu perlu waktu untuk menjawabnya, hanya saja brand AirAsia yang sudah kuat bisa menjadi kekuatan tersendiri nantinya," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan bisnis baru yang digarap oleh AirAsia wajar dilakukan.
Karena memang lini bisnis penerbangan menjadi korban dari pandemi COVID-19.
Apalagi, dia mengungkap selama ini 54% orang terbang dengan pesawat itu bukan biaya sendiri, tetapi karena perjalanan dinas, dari perusahaan, pemda, dan negara.
"Sekarang jadinya bisnis maskapai mulai berpikir memang, bagaimana mereka bisa bertahan," imbuhnya.
Selain taksi online, AirAsia juga punya bisnis lain, seperti e-commerce. Bisnis itu diumumkan pada 2020 lalu.
Mengutip keterangan resmi perusahaan, AirAsia telah meluncurkan aplikasi super ASEAN, airasia.com.
Aplikasi ini merupakan platform perjalanan, e-commerce dan finansial teknologi satu pintu dengan lebih dari 15 lini bisnis.
Dalam e-commerce itu ada fitur Transfer-Sendiri juga tersedia untuk pemesanan tiket penerbangan dari berbagai maskapai dalam satu kode pemesanan.
Perusahaan mengklaim pengguna bisa hemat 20% dibandingkan dengan membeli tiket secara terpisah.
Juli 2021, Airasia Group melalui Airasia Digital, resmi mengambil alih operasional Gojek di Thailand.
Kemitraan strategis antara Airasia Digital dan Gojek ini dinilai saling menguntungkan.
Dengan begitu diharapkan mampu memperkuat investasi dan fokus pengembangan Gojek di Vietnam dan Singapura.
0 komentar: