Pria Pemalu Ini akan Menguasai 'Kerajaan' Samsung

http://images.detik.com/content/2014/05/14/398/adalam.jpgJay Lee (gettyimages)
Samsung Group yang di dalamnya termasuk Samsung Electronics, adalah chaebol, sebuah konglomerasi ala Korea Selatan yang dikelola turun temurun oleh keluarga. Setelah berjaya di era Lee Kun hee, kini Samsung telah menyiapkan putra mahkota, sosok pria pintar bernama Jay Lee.

Lee Kun Hee adalah anak dari pendiri Samsung, Lee Byung chull. Di bawah kepemimpinannya, Samsung Group dan terutama Samsung Electronics, mencapai kejayaan. Kini, Lee Kun hee yang berusia 72 tahun mulai sakit-sakitan dan tidak begitu aktif lagi mengurus Samsung.

Nah, Jay Lee, anak semata wayang Lee Kun hee, dipersiapkan secara matang untuk menggantikan peran ayahnya. Pria pemalu ini menghadapi tugas berat, mempertahankan kejayaan Samsung yang pada tahun 2012 saja pendapatannya mencapai USD 371 miliar, lebih dari 25% GDP Korea Selatan.

Jay Lee, sosok yang dikenal pemalu ke media, telah menjadi Vice Chairman Samsung di tahun 2012 setelah sebelumnya menjabat Chief Operating Officer. Oleh koleganya, Jay Lee dipandang sebagai sosok yang pintar negosiasi.

"Vice chairman kami adalah pemikir strategis dan sangat ulet. Dia mampu melakukan hal-hal yang bagi eksekutif senior lainnya tidaklah mudah diselesaikan. Sebagai contoh, dia menghabiskan banyak waktu untuk bertemu klien dan berhasil memperoleh deal yang sepertinya tidak mungkin," sebut seorang eksekutif Samsung yang menolak diungkap identitasnya.

"Kami diuntungkan secara signifikan dari keputusan strategisnya. Dia melakukan jauh lebih banyak dibanding apa yang dibayangkan oleh orang-orang di luar Samsung. Dia telah belajar bertahun-tahun dan telah terlibat secara mendalam dalam operasional sehari-hari," tambah dia.

Lancar berbahasa Inggris dan Jepang, Jay Lee dijuluki putra mahkota Samsung oleh media Korea Selatan. Belakangan ini, dia sudah sering muncul mewakili Samsung dalam pertemuan penting dengan para pemimpin bisnis ataupun kalangan pemerintahan.

Ketika presiden Korea Selatan mengundang CEO Google Larry Page setahun lalu, salah satu yang pertama kali bertemu dengannya adalah Jay Lee. Keduanya membicarakan kemungkinan kemitraan, termasuk dibenamkannya teknologi layar fleksibel Samsung di kacamata Google Glass.

Kini, Google dan Samsung telah menyepakati lisensi paten satu sama lain untuk mempertahankan diri dari gugatan Apple, mematahkan spekulasi bahwa Samsung ingin melepas ketergantungannya pada Android.

Sosok Pemalu

Lee dikenal sosok yang tidak suka tampil. Contohnya saja, dia tidak punya akun Twitter. Pria ini adalah lulusan East Asian History dari Seoul National University, MBA dari Keio University di Jepang dan menyelesaikan program doktor administrasi bisnis dari Harvard Unversity. Dia mulai bergabung ke Samsung pada tahun 1991.

Meskipun ada kritik bahwa Lee tidak punya pengalaman untuk menakhodai konglomerasi sebesar Samsung dan kurang berkarisma dibandingkan ayahnya, orang dalam mengatakan di balik sosok kalemnya, Jay Lee adalah orang yang sangat ulet dalam menyelesaikan pekerjaan.

Beberapa eksekutif Samsung yang diwawancarai secara anonim memuji Lee sebagai sosok yang sangat berkomitmen dan pebisnis sejati. Dikutip dari Reuters, dia juga senang berpikir di luar kotak.

Tantangan Berat

Samsung masih meraksasa, namun tantangan semakin berat, terutama di industri smartphone. Setelah pertumbuhan keuntungan yang cemerlang, bisnis ponsel Samsung diprediksi mengalami penurunan profit untuk pertama kalinya dalam 3 tahun.

Pasar ponsel terutama smartphone memang sudah mulai mature, sehingga Samsung harus memutar otak untuk mempertahankan posisinya. Terlebih, serbuan vendor ponsel asal China yang menawarkan spek tinggi dibalut harga murah, tidak bisa diremehkan.

Samsung pun tengah mencari sumber mesin keuntungan baru. Misalnya saja teknologi matahari dan bio healtcare. Juga baterai elektrik dan layar di mobil, ataupun penerapan teknologi smartphone di kendaraan.

Apakah Jay Lee mampu meneruskan kejayaan Samsung jika akhirnya nanti dia ditunjuk menggantikan posisi ayahnya? Yang pasti dia telah memiliki bekal yang cukup dan memang sengaja dipersiapkan matang untuk memimpin Samsung di masa depan.

0 komentar: