Ide Sederhana di Balik Kelahiran Opera Coast


http://images.detik.com/content/2014/05/24/319/img_20140523_114527.jpgAlexander Remen, Opera (eno)
Opera Coast lahir bukan tanpa alasan. Oleh pembuatnya, browser ini dibuat sedemikian rupa agar berselancar di internet lebih nyaman dan mudah.

Opera Coast memang tak seperti browser lain. Tak memiliki banyak tombol, tidak menampilkan alamat url, dan bahkan tidak memilik tab untuk membuka situs secara bersamaan. Padahal semua itu seakan sudah menjadi fitur standar untuk sebuah browser.

Namun bagi Alexander Remen, Developer Manager Opera Coast - Opera Software, hal itu sudah tidak diperlukan lagi untuk gadget berbasis layar sentuh.

"Kami ingin memaksimalkan tampilan web pada layar. Jadi tak perlu lagi ada tombol-tombol," jelasnya, saat ditemui detikINET di kantor Opera, Wroclaw, Polandia.

Namun bukan berarti tombol seperti back, new tab, atau close tab dihilangkan, di Coast, Opera hanya mengganti fungsi tersebut dengan sentuhan.

"Swipe ke kanan untuk kembali, ke kiri untuk maju dan swipe ke bawah untuk mencari web. Mudah bukan?," puji Remen.

Semua fungsi tersebut diklaim hanya memiliki satu tujuan, yakni agar membuat tampilan browser sederhana, mudah dipakai, dan cepat.

"Ide awal membuat Coast memang hanya untuk membuat tampilan situs sederhana. Itu utamanya," jelas

Berkat keunikannya Coast kini diklaim diterima dengan baik, bahkan menjadi satu-satunya browser pihak ketiga yang dianjurkan Apple untuk dipakai.

"Apple suka dengan Coast, dan ini adalah satu-satunya browser yang direkomendasikan di Apple Store," pungkas Remen.

Coast hanya tersedia untuk iPhone dan iPad, dan belum bisa dipastikan apakah browser ini juga akan dirilis untuk platform lain, Android misalnya.

0 komentar: