Kisah Sukses Beats, Headphone Senilai Rp 34,8 Triliun


http://images.detik.com/content/2014/05/30/319/trtdalam.jpgDr. Dre & Jimmy Iovine (gettyimages)
Dengan mahar senilai USD 3 miliar atau di kisaran Rp 34,8 triliun, Apple mengakuisisi perusahaan Beats Electronics. Pembelian Beats adalah aksi akuisisi Apple dengan nilai tertinggi sepanjang sejarah perusahaan yang didirikan Steve Jobs bersama Steve Wozniak ini. 

Beats Electronics digawangi oleh musisi Dr. Dre serta rekannya, entrepreneur bernama Jimmy Iovine. Seperti apa kisah perjalanan Beats hingga akhirnya dicaplok Apple dengan harga yang begitu tinggi? Simak kisah singkatnya berikut ini.

1. Berdiri Tahun 2006

Menurut beberapa sumber, perusahaan Beats Electronics cikal bakalnya dimulai pada tahun 2006 oleh Dr. Dre dan Jimmy Iovine. Mereka kemudian bekerjasama dengan perusahaan Monster Cable yang ditunjuk untuk membuat produk headphone. Mosnter Cable dikontrak oleh Beats selama 5 tahun.

Debut produk pertama adalah headphone Beats by Dr. Dre Studio yang diluncurkan pada akhir tahun 2008. Untuk mempromosikan produknya, Beats melancarkan beberapa strategi seperti endorsment pada beberapa artis pop dan hip hop, menayangkan produknya di video musik dan berpartner dengan musisi atau selebritis dalam membuat produk.

2. HTC Beli Saham Beats

Pada bulan Agustus 2011, manufaktur smartphone asal Taiwan, HTC membeli 50,1% saham Beats senilai USD 309 juta, sehingga mereka menjadi pemilik saham mayoritas. Dengan akuisisi itu, HTC bebas membenamkan teknologi dan headphone Beats di sebagian produknya.
Namun demikian, disertakannya brand Beats tidak serta merta mengangkat penjualan ponsel HTC. Malah pada Juli 2012, HTC menjual kembali separuh sahamnya di Beats sehingga hanya memiliki 25,1% saham. Kemudian pada September 2013, seluruh saham Beats yang dimiliki HTC dijual kembali sehingga saat ini, HTC tidak lagi memiliki hubungan dengan Beats.

3. Lepas dari Monster

Pada tahun 2012, Beats memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya dengan Monster Cable, sehingga mereka melakukan proses manufaktur sendiri. Jimmy Iovine merasa senang dengan perkembangan tersebut karena ia yakin Beats kini dapat menentukan nasibnya sendiri. 

Kemudian pada Oktober 2012, Beats memperkenalkan dua produk yang benar-benar dibuat dan dikembangkan sendiri, yaitu headphone Beats Executive serta speaker wireless bernama Beats Pill.

4. Kualitas Headphone Beats Tidak Luar Biasa

Headphone Beats biasanya dihargai mahal dan lumayan diminati pasar. Namun demikian, tidak otomatis kualitasnya juga sangat luar biasa. Bisa dibilang, cukup banyak pakar audio yang mengkritik performa produk-produk Beats.

Majalah Time pernah melaporkan catatan dari website peneliti brand FindTheBest, yang menyebutkan bahwa dari 18 merek headphone, Beats berada di posisi kedua dari bawah dengan skor 58 dari 100. Hanya menang dari Plantronics. Adapun ranking tertinggi dipegang oleh Shure.
Website yang dikenal bagus melakukan review seperti Cnet dan PCMag juga tidak merekomendasikan headphone Beats dalam daftar pilihan teratas. PCMag menilai headphone Beats secara keseluruhan memang bagus, akan tetapi overpriced alias kemahalan.

5. Beats Music

Pada Januari 2014 lalu, Beats meluncurkan layanan baru bernama Beats Music di Amerika Serikat. Beats Music adalah layanan streaming musik online dengan metode berlangganan. Disediakan sampai 20 juta lagu yang bisa diputar sesuai dengan permintaan pengguna.

Biaya berlangganan Beats Music dipatok USD 9,99 per bulan atau 119,88 per tahun. Aplikasinya tersedia di perangkat yang memakai sistem operasi Android, iOS dan Windows Phone.

6. Diakuisisi Apple Rp 34,8 Triliun

Pada bulan Mei 2014, media Financial Times membocorkan bahwa Apple ingin mengakuisisi Beats Electronics senilai USD 3,2 miliar. Akhirnya, Apple membenarkan kabar tersebut dan setuju membeli Beats senilai USD 3 miliar, tidak jauh dari perkiraan media.

Proses akuisisi ini diperkirakan selesai pada akhir tahun 2014 setelah mendapat persetujuan dari regulator terkait. Pendiri Beats, Dr. Dre dan Jimmy Iovine dipastikan bergabung menjadi eksekutif Apple. Beberapa pihak menilai, Apple membeli Beats untuk memperkuat bisnis streaming musik yang sekarang masih didominasi Spotify dan Pandora.

0 komentar: